imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Tanya Analis: $ASSA, Cigarettes, dan $BBKP

Disclaimer:
1) Artikel ini sudah terbit di HINTS Bite untuk Priority Member pada 30 September 2024. Namun kami repost kembali sebagai referensi bagi public melalui Stockbit Forum/ Platform.
2) Artikel ini merupakan jawaban dari fitur Tanya Analis, exclusive bagi Priority Member yang ingin bertanya terkait emiten/isu tertentu.

Berikut pertanyaannya:
1) Boleh nanya lg, ASSA apakah masih bgs Q3, di Q1 itu dia ath krn perubahan sistem penggajian yg jd flexible, Q2 mungkin penurunan sedikit krn libur panjang, apakah Q3 revenue masih bgs? Bagaimana prospek pertumbuhan ekspansi ASSA?
2) Dengan skema cukai yg tidak naik, emiten rokok mana yg paling menarik?
3) Pak, Mohon review emiten BBKP apakah ada potensi turn around , dan mengingat owner nya ada adalah pemilik bank terbesar di korea, apakah itu akan menjadi lebih berpotensi turn around?

—--

Berikut jawaban kami:

ASSA – Q&A
Improving Anteraja profitability as key FY24F earnings driver – Kami belum mendapatkan informasi terbaru terkait prospek kinerja 3Q24 ASSA. Namun, kami melihat trading opportunity yang cukup menarik pada valuasi dan harga saham ASSA saat ini dengan didorong oleh: 1) Model bisnis rental merupakan cash-cow dengan profitability yang solid, 2) Perbaikan profitability Anteraja akan mendorong profitability FY24F ASSA, dan 3) Growth driver jangka panjang dari ASLC. Secara keseluruhan, quarterly revenue sudah melewati level terendah seiring normalisasi revenue Anteraja dan pertumbuhan revenue $ASLC yang signifikan.

BIRD provides better risk/reward, in our view – Dengan asumsi net profit FY24F 240 M, saat ini ASSA di-valuasi di FY24F P/E 11x, valuasi yang menurut kami cukup fair dan tidak dapat dikatakan undervalued/overvalued. Kami menilai prospek revenue growth dan valuasi BIRD saat ini di FY24F P/E 9x lebih menarik dibandingkan ASSA (model bisnis BIRD/ASSA cukup comparable, di mana BIRD merupakan perusahaan taksi/rental mobil jangka pendek, sedangkan ASSA merupakan perusahaan rental mobil jangka panjang).

Our take – Kami telah memberikan company research ASLC pada May-24. Dalam jangka panjang, kami melihat prospek upside dan re-rating yang lebih besar pada ASLC karena kami menilai industri mobil bekas di Indonesia saat ini masih berada pada fase ‘early growth’ dan sangat terfragmentasi. Dalam jangka pendek, kami juga melihat trading opportunity pada ASSA apabila profitability Anteraja terus membaik dan ASLC melanjutkan momentum pertumbuhan profitability yang solid.

***

Cigarettes – Q&A
No cigarette excise tax hike in 2025, but downtrading continues – Kementerian Keuangan baru saja mengumumkan tidak ada kenaikan cukai rokok pada 2025. YTD-24, penerimaan cukai baru mencapai 57% dari target FY24 (vs historical 62%). Kami tidak melihat prospek recovery volume penjualan produsen SKM tier-1 meskipun cukai tidak naik karena tren downtrading yang terus berlanjut (selisih harga rokok tier-1 dan ilegal tetap terjaga). Sejalan dengan view kami sebelumnya, kami menilai pemerintah harus melibatkan produsen tier-1 untuk mengatasi tren downtrading ke rokok tier bawah atau ilegal karena banyak sekali produsen rokok ilegal yang terafiliasi dengan produsen tier-1.

More SKT exposure on HMSP, but higher earnings sensitivity to ASP on GGRM – SKT menyumbang 32%/10% penjualan $HMSP/GGRM, sehingga tren downtrading akan lebih menguntungkan HMSP. Cukai yang tidak naik memberikan ruang ekspansi margin dari kenaikan ASP, meskipun kinerja 2019 (tahun di mana cukai tidak naik) menunjukkan bahwa kenaikan ASP dan cukai yang tidak naik belum tentu bertranslasi pada ekspansi margin. Selain itu, kami menilai produsen tier-1 kemungkinan tidak akan agresif menaikkan harga meskipun cukai tidak naik karena base harga yang saat ini sudah jauh lebih tinggi dibandingkan 5 atau 10 tahun lalu. GGRM memiliki earnings sensitivity yang lebih tinggi terhadap kenaikan ASP (vs HMSP) karena profit margin yang lebih rendah.

Our take – Kami menilai rencana cukai rokok tidak naik hanya sebatas sentimen dan belum tentu akan bertranslasi pada recovery volume penjualan atau earnings growth. Meskipun earnings produsen rokok jauh lebih sensitif terhadap ASP dibandingkan volume, kami tidak melihat ruang kenaikan ASP meskipun cukai rokok tidak naik karena tren downtrading dan selisih harga dengan rokok ilegal yang tetap terjaga. Prospek re-rating untuk GGRM/HMSP adalah apabila pemerintah dapat merealisasikan program-program yang mendorong kenaikan daya beli konsumen secara umum sehingga mereka dapat kembali membeli rokok tier-1.

***

BBKP – Q&A
Our take – Apabila melihat profil pemegang saham pengendali yang merupakan financial holding terbesar di Korea dan track-record beberapa perusahaan financial yang sudah diakuisisi/terafiliasi dengan grup Korea (KEB Hana, Shinhan, Woori), kami cukup yakin dengan prospek turnaround profitability dalam jangka panjang (meskipun kinerja P/L dan balance sheet secara quarterly belum menunjukkan tren perbaikan hingga 2Q24).

Kalaupun BBKP berhasil turnaround, kami belum melihat prospek pertumbuhan yang sustainable karena kompetisi yang sangat ketat dan big-4 banks masih terus mencatat kenaikan market share, baik dari sisi loan maupun deposit, sehingga sulit untuk mid/small banks mendisrupsi market share bank besar, terlebih lagi pada segmen wholesale/corporate. Valuasi corporate mid/small-banks dengan kinerja yang solid seperti $BNGA/NISP juga terus tertinggal dibandingkan big-4 banks. Overall, kami menilai risk/reward pada valuasi BBKP saat ini belum cukup menarik.

—--

Ingin mendapatkan benefit bertanya kepada tim analis seperti member HINTS? Hubungi kami segera di https://cutt.ly/5eGsHjTY

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy