$NELY Q3 2024 -contoh keberhasilan integrasi vertikal-
========================================
Perusahaan berdiri tahun 1977 awalnya pada industry kimia dengan memproduksi lem untuk industri pengolahan plywood, tonggak baru dalam dunia perkapalan dimulai sejak 1989, IPO di tahun 2012.
Sangat menarik melihat kinerja modal emiten ini
Sebelumnya coba dicermati maksud penjumlahan modal ditempatkan awal dan tambahan modal disetor. Hal ini mencerminkan nilai perolehan komulatif para shareholder emiten ini dari awal berdiri sampai dengan saat IPO. Meskipun secara individu antara shareholder mungkin saja beda nilai perolehan perlembar sahamnya.
Sampai dengan saat ini jumlah modal ditempatkan awal & tambahan modal disetor sebesar 254.4bn, kalau dilihat perusahaan belum pernah menerbitkan saham baru setelah IPO maka setoran modal ini dilakukan sampai dengan tahun 2012 saat IPO, 12 tahun yang lalu.
Laba Ytd Q3 2024 sebesar 177bn jika disetahunkan setara 236bn. Memberikan ROE (236/254.4) 92.8% bagi shareholder yang memegang sahamnya saat IPO, luar biasa jika kinerja ini dipertahankan maka hampir tiap tahun balik modal tanpa perlu masuk dalam operasional perusahaan. Sekali lagi ini bagi shareholder lama saat IPO.
Ini menjelaskan kenapa freefloat emiten ini hanya 8.6%. Perusahaan bagus ya untuk apa dibagi
Lantas untuk apa saat itu IPO?
Banyak kemungkinan alasannya, bisa jadi saat itu memang perlu tambahan modal. Bisa juga dengan menjadi perusahaan Tbk. Akan meningkatkan GCG perusahaan sehingga klien akan lebih percaya ujungnya memperbesar peluang mendapat kontrak kerja.
Bagaimana untuk saat ini? Berhubung data financial @stockbit untuk emiten ini baru sampai Q2 2024 terpaksa harus evaluasi sendiri kinerja Q3nya.
Coba kita lihat beberapa parameter dan rasio kinerjanya
#QoQ Equity Growth 7.8%
Q2 2024 807.2bn
Q3 2024 872bn
Growth (872/807.2) 7.8% dalam 1Q disetahunkan (7.8x4) 31% artinya dalam 3.2 tahun modal akan tumbuh 2x lipat
#Cash Ratio 1.98x
Kas & Setara kas 104.5bn
Liabilitas Jangka Pendek 52.7bn
Standsar Cash Ratio 0.5x sudah cukup untuk lolos screening, ini luar biasa sampai hampir 2x
#Cashflow operasi +180.2bn
Pendapatan ytd 346.6bn
Cash in operasi 328bn
Artinya hampir semua pendapatan ( 328/346.6) 94.6% langsung cash sisanya 5.6% jadi piutang, sangat bagus
Biaya usaha 142.2bn
Cash out kepada pemasok 107.1bn
Artinya pemasok dibayar cash (107,1/142.2) 75.3% sisanya 24.7% jadi hutang,
Melihat pengaturan cash cost pendapatan dan pengeluaran perusahaan sangat bagus mengelolanya, memastikan pemasok bisa tetap bernafas namun tetap menjaga cash in lebih likuid, hal ini sangat penting dalam menjalankan operasional bisnis, as we know “Cash is King”
#Resiko Piutang Macet
Dengan karakter pembayaran cash dan laporan keuangan per 3 bulan kita lihat umur piutang yang sudah diatas 90 hari sebesar 8.3bn. Penyisihan penurunan nilai yang dicadangkan perusahaan sebesar 5.7bn artinya piutang macet sudah mengcover (5.7/8.3) 68.7% piutang >90hari
Residu eksposure piutang >90hari (8.3-5.7) 2.6bn 6terhadap total pendapatan ytd 346.6bn relatif kecil, artinya kalaupun pencadangan piutang tidak cukup dampak ke perusahaan tidak besar.
#Aset Tetap
Total Asset 992.1bn
Fix Asset 772.3bn
Sebagai perusahaan asset play kontribusi fix aset (772.3/992.1) sebesar 77.8% maka kondisi fix asset perusahaan perlu dicermati.
Cara sederhananya dengan melihat biaya perolehan aset dan akumulasi penyusutannya:
Biaya perolehan aset diluar tanah 1.17tn
Akumulasi penyusutan 406.3bn
Nilai tercatat 768.5bn
Perbandingan nilai penyusutan dengan nilai aset tetap diluar tanah (406.3/1170) 34.7% artinya secara pembukuan umur aset masih bisa dimanfaatkan 63.3% dengan kata lain kondisi aset semestinya masih sangat layak pakai, kalaupun nanti ada tambahan capex bukan untuk perbaikan namun cenderung untuk menambah kapasitas produksi yang berujung pada peningkatan pendapatan.
Melihat segmen usaha perusahaan yaitu sewa kapal dan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal, dari tinjauan strategi pertumbuhan perusahaan hal ini mencerminkan perusahaan melakukan integrasi vertikal yang disadari akan meningkatkan nilai dan efisiensi dalam mengelola bidang usaha perusahaan yang masuk kategori perusahaan asset play.
Nilai pasar aset juga bisa dilihat dari nilai pertanggungan asuransi yang dilakukan perusahaan.
Nilai pertanggungan asuransi untuk aset diluar tanah sebesar Rp681.07bn dan USD248mn dg kurs 15.750 setara dengan IDR3.9tn total nilai pertanggungan Rp4.58tn jauh lebih besar dari nilai tercatat 768.5bn.
Informasi atas asuransi aset ini semakin mempertegas keberhasilan strategi integrasi vertikal yang dilakukan perusahaan
#Source of Revenue
Semua pendapatan perusahaan didapat dari pihak ketiga terdiri dari 2 segmen yaitu sewa kapal 315.5bn dan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal 31bn dengan klien terbesar yaitu PT. Riau Anadalan Pulp & Paper.
Klien pihak ketiga di satu sisi lebih memberikan keyakinan revenue yang di dapat lebih diyakini dan lebih jauh dari conflict of interest dibanding klien pihak berelasi, namun di sisi lain memberikan ancaman kesinambungan pendapatan karena harus selalu mencari kontrak baru.
Dari laporan Q3 terlihat dari 7 klien >10% pendapatan tahun ini hanya 4 yang carry over tahun sebelumnya, sementara 3 lainnya baru muncul di tahun ini. Mungkin saja sebenarnya juga klien tahun lalu namun kontribusinya <10% sehingga tidak muncul di laporan keuangan.
Atas ancaman kesinambungan pendapatan dengan melihat industri pengangkutan dan logistik di Indonesia untuk komoditas dan historikal perolehan kontrak, perusahaan cukup stabil bahkan cenderung bertumbuh perolehan kontraknya bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi tahun 2019 250bn tahun 2023 522bn
Membandingkan klien >10% di Q2 dan Q3 tahun ini semua namanya sama dan masih menyumbangkan pendapatan, artinya minimal untuk proyeksi nilai kontrak dan laba tahun ini bisa di generate dari data per Q3.
#Profitability
Gross Profit Margin 58.9%
Operating Profit Margin 50.9%
Net Profit Margin 50.5%
Performer profitability terbaik di industrinya
#Dividen
Perusahaan rutin membagikan dividen dengan payout Ratio (DPS) bervariasi 3 tahun terakhir antara 31%-68%. DPS 3 tahun terakhir mengalami kenaikan terakhir 30/share. Jika kita asumsikan tahun depan naik menjadi 35/share setara dengan DPS 35% maka dengan harga saat ini 464 potensi Dividen Yield (DY) 7.5% cukup menarik.
#Valuasi
PER (annual) 4.62x masih layak untuk investasi
ROE 26.17x dihargai PBV 1.25x masih cukup murah
Growth laba 2019 52bn 2024(f) 236bn CAGR 35.5%
Growth Price 2019 (end of Des) 141/share harga saat ini 464/share CAGR 26.9%
PEG ratio (26.9/35.5) 0.76 Jika fair value di PEG 1 maka harga wajar di 640/share masih ada Margin of Safety (MOS) ((640-464)/640) 27.5%
Secara historikal harga saham tertinggi pernah menyentuh 680 di bulan September 2023
#Conclusion
Perusahaan ini merupakan emiten berkinerja bagus dengan rasio-rasio keuangan yang sangat sehat, dan terbukti bertumbuh. jika cukup dengan potensi DY 7.5% emiten ini layak dikoleksi untuk investasi jangka panjang.
Apakah harganya akan naik? Dari valuasi harga saat ini masih layak beli, namun market bekerja dengan caranya sendiri dan market selalu benar.
bijaksana dalam berinvestasi dan jangan terlalu serakah.
Happy investing, semoga bermanfaat#dyor
^endraw^
$IHSG $SMRA $BBRI $GPRA