Ekspektasi yang menjerumuskan Anda
Artikel ini adalah Tulisan lama saya di tempat lain. Tulisan ini saya buat 1 tahun yang lalu tapi rasanya akan selalu bisa mewakili keadaan market apapun dan kapanpun
Dalam salah satu acara offline , saat itu ada satu pertanyaan dari audience yang ditujukan kepada bintang tamu ( saat itu saya pairing dengan bintang tamu nya )
Pertanyaan nya kurang lebih seperti ini
"gimana supaya berhasil di pasar modal ?."
Beliau menjawab, untuk berhasil di pasar modal , 65% kunci keberhasilannya adalah bisa menguasai piskologis kita sendiri. Kita mampu mengendalikan emosi yang kita punya
Untuk hal yang satu ini saya anggukkan kepala tanda saya setuju. Bahkan bukan setuju lagi tapi saya sangat sangat setuju. Jadi bukan 65% lagi bobot nya agar agar anda berhasil di pasar modal, bahkan saya bisa naikkan bobotnya sampai 90% bahwa untuk berhasil di pasar modal kunci keberhasilannya adalah kita mampu menguasai psikologis kita sendiri
Hal tersebut sudah dibuktikan oleh beberapa investor yang Tersohor seperti LKH ataupun Warren Buffet. Mereka berhasil meraup keuntungan yang luar biasa dari pasar saham karena mereka terbukti berhasil menjaga selalu psikologisnya dengan baik. Mereka sangat sangat sangat sabar dan mampu mematikan FEAR and GREED nya
Bersambung di malam hari nya di acara makan malam bersama dalam sebuah diskusi meja bundar , ada pertanyaan lagi yang terlontar buat saya. Bahkan bukan hanya di acara makan malam saja, saat acara sudah selesai juga telontar pertanyaan yang sama Pertanyaannya kurang lebih sih sama intinya
" Pak, sebenernya apa sih yang kita butuhkan agar bisa mendapatkan hasil yang baik di pasar saham. Apa hal utama yang harus saya pelajari dan kuasai ? "
Mungkin sebagian besar berekspektasi bahwa saya akan menjawab bahwa harus banyak belajar fundamental, harus kuasai LK, harus kuasai Makro dll. Tidak, saya tidak menjawab hal tsb, jawaban saya sama dengan bintang tamu tersebut. Anda ga perlu pintar bahkan mahir semua hal diatas, anda hanya perlu pintar mengelola psikologis anda sendiri.
Jadi percuma loh, anda pintar bahkan anda mahir baca Laporan Keuangan, Anda pintar membuat analisa makro, anda pintar membuat sebuah thesis Tapi anda tidak bisa menjaga psikologis anda sendiri.
Psikologi Fear and Greed itu adalah musuh utama kita di bursa. Kita harus bisa mengendalikan hal tersebut. Trust me, itu adalah adalah hal utama anda berhasil di bursa.
Di meja bundar saat makan malam tersebut Saya juga tambahkan cerita nya tentang bagaimana anda sendiri yang membuat psikologi anda berantakan , saya menceritakan sebuah contoh bahwa sebenernya secara tidak sadar anda sendiri yang menjerumuskan diri anda pada sebuah kemunduran dalam berinvestasi. Contoh ini 99% saya yakin dialami oleh teman2x sekalian, dan itu adalah penyakit yang kalo teman2x terus pupuk, akan jadi penyakit kronis. Apa penyakit nya ? penyakit nya adalah " EKSPEKTASI"
Dalam menceritakan contoh tersebut , saya bertanya pada seorang yang duduk di dekat saya. Saat anda sudah pencet BUY dan beli saham, apa hal pertama yang ada di pikiran anda ? apa yah pak, paling saya pikir gimana nanti kinerja nya ? apakah akan terus membaik atau tidak? apakah sesuai harapan atau tidak? itu jawaban dari orang yang duduk di dekat saya tersebut.
Saya coba bertanya lagi , yakin ? saya tanya kembali , saat anda sudah pencet tombol BUY dan beli saham. anda berpikir dari saham ini saya bakal dapat berapa bagger yah ? uang saya yang tadinya sekian, nanti bakal berapa yah ? begitu bukan hayo ?
bener apa bener ? karena rata2x EKSPEKTASI yang dibentuk saat anda pencet tombol BUY dan sudah beli saham adalah sprt itu. Keuntungan yang sebenernya masih di awang2x sdh difaktorkan duluan di OTAK sehingga terciptalah sebuah EKSPEKTASI yang KUAT
boleh ? boleh saja. Salah ? engga juga bisa dibilang salah. Tapi begini, EKSPEKTASI yang KUAT tentang RETURN yang masih di awang2x tersebut akan anda bawa setiap hari ini. Apalagi kalo kerjaan anda membuka terus APPS OLT anda.
Hari pertama setelah anda beli, ternyata tidak sesuai harapan. Saham nya stagnant
Hari kedua setelah anda beli, ternyata tidak sesuai kembali dengan harapan. Saham nya masih stagnant
Minggu pertama setelah anda beli, masih tidak sesuai dengan harapan. Saham nya terus stagnant
Bulan pertama setelah anda beli, masih tidak sesuai dengan harapan. Kali ini bukan saja stagnant harga saham nya, malahan kali ini harga saham nya turun.
Terus dan terus dari waktu ke waktu ketidak sesuai an antara realita dengan harapan atau EKSPEKTASI yang anda buat akan mrmbuat anda FRUSTASI. Makin FRUSTASI saat melihat saham lain bertumbuh harga nya.
EKSPEKTASI anda membuat anda FRUSTASI , FRUSTASI yang terus terpupuk dalam rentang waktu yang panjang akan membuat anda stress dalam menjalani perjalanan investasi anda. Kalo sudah dalam posisi STRESS , apakah anda bisa membuat sebuah keputusan yang WARAS ?
Saya selipkan lagi sedikit cerita di meja bundar tersebut. Saya lontarkan satu pertanyaan kembali ke teman2x yang ada disitu. Pertanyaannya
" siapa yang tiap hari setelah bangun tidur buru2x cari Handphone hanya untuk melihat DOW JONES hari ini tutup naik atau turun ? "
Saya tidak harapkan pertanyaan itu dijawab. Jadi saya lanjutkan saja . Kalo anda masih lakukan itu, anda menciptakan lagi sebuah EKSPEKTASI pada pikiran anda. Sebangun nya anda tidur , anda berharap bisa selalu melihat DOW JONES ditutup menguat. Dari sana anda membuat EKSPEKTASI lagi kalo DOW ditutup menguat, IHSG pun menguat. Dari sana anda akan membuat EKSPEKTASI lanjutan lagi bahwa kalo IHSG naik, tentunya ada harapan saham yang kita miliki juga akan naik.
Tiap hari anda lakukan hal tersebut, tiap hari anda sdg memupuk EKSPEKTASI yang akan menjadi penyakit KRONIS . Kalo EKSPEKTASI tersebut tidak sesuai dengan REALITA ? jadilah tuh penyakit KRONIS. Kalo sudah jadi penyakit KRONIS ? Umur anda di bursa hanya akan menghitung waktu
Jadi STOP membuat sebuah EKSPEKTASI apalagi EKSPEKTASI yang berlebihan. Karena hal tersebut akan membuat PSIKOLOGI anda terganggu. Kalo PSIKOLOGI sudah terganggu, apa anda bisa mengambil sebuah keputusan yang baik ?
Beli saham, yakinlah dengan pilihan saham anda. Kita ga perlu nebak2x kapan saham kita akan naik. Saham akan naik dengan sendirinya kalo memang sudah waktunya naik. Apalagi kalau saham tersebut adalah CHAMPION STOCK.
Sebagai penutup di sesi makan malam tersebut , saya sampaikan bahwa Saya ga pernah berharap saat beli saham langsung besok akan naik, dengan begitu psikologi saya akan selalu terjaga. Yang saya tau bahwa saham ini adalah saham perusahaan yang bagus, masalah naik saya percaya bahwa nanti juga akan naik dengan sendirinya.
Harga saham yang Naik itu adalah sebuah RESULT dari sebuah PROSES. Biarkan proses itu berjalan dengan semestinya. Yang perlu saya lakukan adalah terus menjaga psikologi saya di level 0.
Membuat sebuah ekspektasi itu bagus , tapi memupuk EKSPEKTASI yang berlebihan justru akan membuat penyakit KRONIS yang akan mengganggu psikologis anda
saya izin pamit dulu yah , nanti kapan2x saya balik lagi
#edisipostingansebelumpensiundaripublik
RICKY2212