February 2021 saya pernah membuat konten di Tiktok, “3 Saham yang saya simpan selamanya.” Tentunya saya kasih disclaimer bahwa dengan “selamanya” saya maksud selama laporan keuangan & prospek bisnisnya saya rasa masih bagus. Kebetulan 3 saham ini saya masih punya semuanya & malah sempat menambah posisi.
Link Video disini: https://cutt.ly/CeFaa73a
Dari waktu saya membuat video Feb 2021 return dari capital gain + dividend saya sudah:
1. BBCA: 71.07%
2. SMSM: 90.59%
3. GOOG: 97.58%
Dari 2020-2023 ada 9 saham saya yang multibagger untuk full list nya klik link ini:
https://cutt.ly/KeFaa5pb
Selama 3 tahun terakhir ini pun saya sangat sering mendengar, statement-statement seperti ini:
- Ekonomi bakal crash, jangan masuk saham dulu
- Saya nunggu besok aja waktu harga saham lebih murah
- “WASPADA INDONESIA RESESI - Saham bakal rontok?”
- Saham bank “BXXX” terlalu mahal, saya nunggu harganya turun
Tetapi, apa yang saya lakukan? Saya hiraukan. Karena timing the market never works. Jadi saya fokus ke fundamental bisnis, dan menanamkan prinsip bahwa memiliki saham adalah memiliki bisnis. Orang yang bilang bahwa fundamental doesn’t work, sebenarnya tidak sepenuhnya mengerti soal fundamental.
Terus kenapa banyak saham yang fundamentalnya kurang tetapi harganya masih naik? Ini akan kita jawab di webinar saya pada tanggal 2 November 2024. Konsep-konsep yang kita akan belajar di sesi kita nantinya meliputi:
1. Kenapa timing the market doesn’t work dari segi statistik
2. Penyebab saham gorengan bisa naik harganya
3. Apa itu fundamental secara simple
4. Mindset dan fokus kita sebagai “true” investor
Elaborate ke point 1, sebagai contoh misal anda punya suatu saham di harga Rp1500 anda berharap dan mengira harganya bakal bisa turun lagi. So anda memutuskan untuk menjualnya tapi anda berencana untuk membeli saham ini di harga yang lebih murah. Di situasi seperti ini, artinya anda harus benar 2 rangkap. Ini saya analogikan seperti jika anda toss sebuah koin dan mendapatkan sisi kepala dari koin tersebut berturut-turut. Karena pertama anda harus benar bahwa harga saham itu memang turun, kedua anda harus bisa membeli saham itu dibawah harga anda menjualnya.
Jika anda pernah belajar statistik waktu di sekolah atau universitas, ini adalah hal yang cukup susah untuk dilakukan dengan kemungkinan anda mendapatkan sisi kepala kedua kali hanya ¼ of the time. Ini adalah kenapa timing the market doesn’t work, it might work ¼ of the time, but most of the time, it won’t.
Karena itulah saya lebih memilih fokus ke fundamental. Selama market masih rasional secara valuasinya, saya akan tetap hold saham-saham saya yang bagus. Jika market mulai tidak rasional, dan saham-saham mulai dihargai tinggi, saya akan kikis posisi saya. Poin-poin lainnya akan saya jelaskan di webinar ini nantinya.
FREE & SLOT TERBATAS! Buruan daftar dan reserve tempat melalui link dibawah:
http://bit.ly/SupercuanxStockbit
**Priority slot bagi user stockbit yang telah menggunakan kode external community Supercuan Saham: A88877
1/2