imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$COAL-NEWCASTLE
Nasib investor baru di sektor batubara saat ini cukup menantang. Harga batubara acuan Newcastle memang pernah melonjak tajam hingga mencapai sekitar USD 457,80 per ton pada tahun 2022, didorong oleh konflik Rusia-Ukraina. Konflik ini menyebabkan Uni Eropa memberlakukan larangan terhadap mata uang rubel, yang memicu penurunan nilai rubel. Sebagai respons, pemerintah Rusia menerapkan kebijakan untuk melarang ekspor gas ke Uni Eropa, yang selama ini bergantung pada gas Rusia sebagai sumber energi ramah lingkungan untuk pembangkit listrik.

Dengan adanya larangan tersebut, Uni Eropa mencari alternatif energi pengganti dan beralih ke batubara, yang meningkatkan permintaan dan pada akhirnya mendongkrak harga batubara acuan. Namun, seiring berjalannya waktu, pembatasan ekspor gas Rusia ke Uni Eropa mulai dilonggarkan. Akibatnya, harga batubara mengalami koreksi signifikan, dari sekitar USD 400 per ton menjadi sekitar USD 142 per ton. Penurunan harga ini berdampak langsung pada penurunan pendapatan dan profitabilitas perusahaan-perusahaan di sektor energi batubara.

Bagaimana prospek emiten batubara ke depan? Selama harga batubara tetap di atas USD 100 per ton, perusahaan-perusahaan di sektor ini diperkirakan masih bisa mencatatkan keuntungan. Namun, jika harga terus turun hingga di bawah USD 100 per ton, risiko kerugian akan meningkat. Investor juga perlu memperhatikan Price-to-Book Value (PBV) emiten batubara yang bisa turun hingga 0,06 kali nilai buku saat harga batubara melemah.

Random Tag: $BUMI $INDY $ADRO $UNTR

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy