$BOLT PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) melaporkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp66,07 miliar pada Kuartal III 2024, turun 37,34% dari Rp105,45 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan perusahaan hingga akhir September 2024 mencapai Rp1,10 triliun, turun 2,65% dari Rp1,13 triliun pada tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp913,63 miliar, turun 1,72% secara tahunan. Laporan keuangan ini dirilis di laman IDX pada 23 Oktober 2024.
$WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,33 triliun hingga September 2024, naik 29,1% dari Rp1,03 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan terbesar berasal dari bisnis precast, yang tumbuh 74,4% dengan kontribusi Rp588,42 miliar, menyumbang 44,1% dari total pendapatan. Beberapa proyek yang disuplai WSBP tahun ini meliputi LRT Jakarta Fase 1B, Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3A dan 3B, serta Tol Serang-Panimbang.
$JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), produsen tembakau olahan, berencana meminjam Rp1,25 triliun dari pemegang sahamnya, PT Sarana Agro Investama (SAI). Pinjaman terafiliasi ini diharapkan dapat menekan beban bunga JAWA, dengan potensi penghematan antara 34% hingga 100%. Menurut Harli Wijayadi, Sekretaris Perusahaan JAWA, pinjaman tanpa bunga dan jaminan ini tidak merugikan perusahaan. Jika dibandingkan dengan pinjaman dari pihak lain, yang akan dikenakan bunga sebesar 8,25% per tahun, transaksi ini memungkinkan JAWA menghindari beban bunga signifikan.