Free Cashflow $SRIL
Analisis fundamental tidak bisa mengidentifikasi saham apa yang akan ARA besok. Analisis fundamental juga tidak bisa memberitahu kita saham apa yang akan digoreng dan kapan saham akan digoreng. Tapi analisis fundamental bisa membantu mengidentifikasi perusahaan mana yang berpotensi pailit. https://bit.ly/45FDAJu
Salah satu tools untuk memantau perusahaan bisa bangkrut atau tidak adalah dengan cek free cashflow nya. Free Cash Flow (FCF) adalah ukuran keuangan yang menunjukkan jumlah kas bersih yang dihasilkan oleh perusahaan setelah membayar pengeluaran operasional dan belanja modal (capital expenditures atau Capex). FCF menjadi indikator penting karena menunjukkan seberapa banyak kas yang benar-benar "bebas" dan dapat digunakan oleh perusahaan untuk berbagai keperluan, seperti pembayaran dividen kepada pemegang saham, pelunasan utang, investasi baru, atau diinvestasikan kembali dalam bisnis. https://bit.ly/3YGX6Dc
FCF dihitung dengan mengurangkan Capex dari kas yang diperoleh dari operasi (Cash Flow from Operations atau CFO). Rumus dasarnya adalah:
FCF = CFO - Capex
Jika FCF positif, ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kas yang cukup setelah pengeluaran dasar untuk investasi dan operasi. Sebaliknya, FCF negatif menunjukkan bahwa perusahaan mungkin harus mencari pendanaan tambahan (seperti utang) untuk menutupi pengeluaran, yang bisa menjadi tanda risiko keuangan jika terjadi terus-menerus. https://bit.ly/3YGX6Dc
Riwayat free cashflow SRIL
⛔2019 Minus
✅2018 positif tapi ada akuisisi perusahaan anak dua produsen benang pintal yakni PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries dengan nilai kepemilikan saham maisng-masing 99,96% dan 99,99%. Nilai akuisisi kedua perusahaan tersebut mencapai US$ 85 juta. Efeknya CFO < CFI
⛔2017 minus
⛔2016 minus
⛔2015 minus
⛔2014 minus
⛔2013 minus
⛔2012 minus
Sejak 2012 hingga 2019, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mengalami Free Cash Flow (FCF) yang hampir selalu negatif, kecuali pada 2018 ketika perusahaan mencatatkan FCF positif akibat akuisisi strategis dua anak perusahaan, PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries. Akuisisi ini bernilai USD 85 juta dan menyebabkan aliran kas operasional (CFO) lebih kecil daripada kas investasi (CFI), karena pengeluaran besar pada Capex yang tidak didukung penuh oleh kas internal. Situasi ini memunculkan ketergantungan pada utang untuk menutup defisit, yang mulai membebani struktur keuangan SRIL ❌. https://bit.ly/3YGX6Dc
Pola FCF negatif secara berkelanjutan memperlemah SRIL karena aliran kas operasional yang dihasilkan tidak mampu menutupi pengeluaran Capex dan kebutuhan operasional lainnya. Dari 2013 hingga 2017, SRIL terus mencatatkan FCF negatif yang menandakan perusahaan bergantung pada pendanaan eksternal untuk menjaga kelancaran operasional. Ketergantungan yang terus meningkat pada utang menciptakan struktur keuangan yang sangat leveraged dengan rasio utang yang besar, terutama saat kondisi pasar mulai menantang ❌.
Pada 2019, meskipun SRIL mencatatkan pertumbuhan pada segmen-segmen bisnis tertentu, FCF tetap negatif karena pengeluaran operasional yang tinggi tidak diimbangi oleh aliran kas masuk yang memadai. Akibatnya, SRIL semakin meningkatkan utangnya untuk menutupi Capex, dengan rasio utang yang makin meningkat terhadap aset. Kombinasi FCF negatif dan struktur utang yang tinggi memperlemah posisi keuangan SRIL, membuatnya rentan terhadap ketidakpastian ekonomi dan perubahan suku bunga ❌. https://bit.ly/3YGX6Dc
Akhirnya, ketidakmampuan SRIL untuk memenuhi kewajiban utangnya membawa dampak besar, dan minggu lalu Pengadilan Niaga Semarang memutuskan perusahaan ini dalam kondisi pailit atas tuntutan dari PT Indo Bharat Rayon. Putusan ini adalah puncak dari tahun-tahun ketergantungan pada utang dan defisit FCF yang berkepanjangan. Ketidakmampuan untuk menghasilkan kas yang cukup dari operasional menyebabkan tekanan finansial yang akhirnya tidak bisa lagi diatasi oleh SRIL, mengakibatkan dampak buruk bagi para kreditur dan pemegang saham perusahaan ❌.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/5