imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BOLT LK Q3 2024: Revenue Anjlok + Laba Anjlok + Cashflow Naik

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi komponen pengencang seperti mur dan baut, yang digunakan di industri otomotif. Dengan lima pabrik yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, BOLT menjadi pemasok penting bagi produsen kendaraan roda dua dan empat, baik di dalam negeri maupun pasar ekspor. Kantor pusat perusahaan berada di Jl. Kapuk Kamal Raya No. 23, Jakarta Utara. https://bit.ly/45FDAJu

Dari sisi kepemilikan, PT Garuda Multi Investama dan PT Graha Investama Mandiri menjadi pemegang saham utama dan induk perusahaan. Struktur kepemilikan yang kuat ini mendukung BOLT dalam menjalankan operasional dan pengembangan bisnis. Di tingkat manajemen, perusahaan dipimpin oleh Anthony Wijaya sebagai Presiden Direktur, didampingi oleh Herman Wijaya sebagai Presiden Komisaris dan tim direksi yang kompeten.

Pada September 2024, BOLT memiliki 1.259 karyawan tetap, yang menurun dari 1.317 karyawan pada Desember 2023. Penurunan ini menunjukkan adanya efisiensi dalam operasional perusahaan, yang mungkin dilakukan untuk menjaga daya saing dan kinerja di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan. https://bit.ly/3YGX6Dc

Revenue BOLT tercatat sebesar Rp1,107,6 miliar, yang mengalami penurunan sebesar 2,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini menandakan adanya perlambatan dalam penjualan, yang mungkin disebabkan oleh meningkatnya kompetisi dan melemahnya daya beli di pasar otomotif. ❌

Meski demikian, segmen otomotif tetap menjadi penyumbang terbesar pendapatan, dengan penjualan suku cadang motor menyumbang Rp393,68 miliar atau 35,54% dari total pendapatan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa pasar kendaraan bermotor roda dua masih menjadi fokus utama bagi BOLT. ✅

PT Astra Honda Motor $ASII menjadi pelanggan terbesar perusahaan, dengan kontribusi penjualan mencapai Rp376,54 miliar, atau 33,99% dari total penjualan. Ini menunjukkan bahwa BOLT sangat bergantung pada hubungan bisnis dengan Astra Honda Motor, yang menjadi kontributor utama bagi pendapatan perusahaan. ✅ Selain itu, pelanggan besar lainnya seperti PT Denso Indonesia dan PT Astra Daihatsu Motor juga turut memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan, meskipun porsinya tidak sebesar Astra Honda Motor. ✅

Ketergantungan yang tinggi pada satu pelanggan besar seperti Astra Honda Motor bisa menjadi risiko bagi BOLT jika terjadi perubahan dalam hubungan bisnis atau penurunan permintaan dari pelanggan tersebut. ❌ Meski demikian, BOLT telah menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan pelanggan-pelanggan besar ini sebagai bagian dari strategi bisnis mereka, yang membantu mempertahankan stabilitas pendapatan di tengah kondisi pasar yang kompetitif. ✅

BOLT memiliki beberapa pemasok utama yang berkontribusi besar terhadap operasionalnya. Salah satu vendor utamanya adalah PT Threebond Garpan Sales Indonesia, yang memasok sealant dan adhesive, serta PT Denso Indonesia, yang menerima pasokan komponen otomotif dari BOLT .

Nilai pembayaran kepada pemasok sepanjang periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024 mencapai Rp653,6 miliar, mengalami penurunan dari Rp792,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya .

Laba bersih perusahaan turun signifikan menjadi Rp69,43 miliar, dari Rp109,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba ini menunjukkan tekanan yang dihadapi perusahaan, terutama karena peningkatan beban operasional dan kenaikan harga bahan baku. ❌

Meski laba bersih mengalami penurunan, arus kas dari operasi (CFO) naik sebesar 10,63% menjadi Rp126,96 miliar, dibandingkan Rp114,77 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan sinyal positif bahwa perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang kuat dari operasionalnya, meskipun laba bersih menurun. ✅

Namun, arus kas dari pelanggan masih lebih kecil dari total revenue, yang bukan merupakan kondisi ideal. Arus kas dari pelanggan yang lebih besar dari revenue biasanya menunjukkan efektivitas pengelolaan piutang, dan BOLT perlu memperbaiki hal ini untuk meningkatkan likuiditas. ❌

Meskipun ada penurunan laba bersih, CFO perusahaan lebih besar dari laba bersih, yang merupakan tanda positif bahwa perusahaan mampu menjaga likuiditas yang sehat dan mempertahankan operasi bisnis sehari-harinya tanpa harus terlalu bergantung pada utang eksternal. ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc

Capital expenditures (Capex) perusahaan tetap terjaga, dan CFO cukup untuk menutupi Capex. Ini merupakan tanda bahwa perusahaan mampu mengelola kebutuhan investasi dan pemeliharaan aset dengan baik tanpa menambah tekanan pada kas. ✅

Selain itu, CFO annualised perusahaan mampu membayar utang berbunga dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini merupakan indikasi bahwa perusahaan memiliki kesehatan finansial yang cukup baik, dengan kemampuan untuk melunasi kewajiban jangka panjang tanpa menghadapi risiko likuiditas. ✅

Perusahaan juga berhasil meningkatkan cadangan kas hingga Rp55,43 miliar, naik sebesar 53,5% dari akhir tahun 2023. Ini adalah pertanda positif bahwa perusahaan berhasil mengumpulkan lebih banyak kas yang bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional maupun menghadapi ketidakpastian di masa depan. ✅

Di sisi lain, utang berbunga perusahaan mengalami penurunan signifikan sebesar 25,1% menjadi Rp14,42 miliar dari Rp19,26 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Pengurangan utang berbunga ini menunjukkan upaya yang baik dari manajemen untuk mengurangi beban keuangan dan memperkuat posisi keuangan perusahaan. ✅

Namun, piutang usaha perusahaan mengalami kenaikan sebesar 21,64% menjadi Rp255,04 miliar. Peningkatan piutang ini harus diperhatikan, karena bisa menjadi indikasi bahwa pelanggan lebih lambat dalam membayar utang mereka, yang dapat membebani likuiditas perusahaan di masa depan. ❌

Dari sisi piutang macet lebih dari 90 hari, perusahaan mencatatkan Rp15,44 miliar, yang menyumbang 6,05% dari total piutang. Meskipun angka ini masih dalam batas yang wajar, peningkatan piutang macet harus dipantau agar tidak mengganggu kesehatan keuangan perusahaan. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc

Persediaan mengalami penurunan yang baik, turun 13% menjadi Rp376,92 miliar. Penurunan persediaan ini menunjukkan efisiensi dalam manajemen stok perusahaan, yang dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan risiko penumpukan barang. ✅

Namun, total liabilitas perusahaan mengalami kenaikan sebesar 4,38% menjadi Rp493,29 miliar dari Rp472,55 miliar pada akhir tahun 2023. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang usaha kepada pihak ketiga. ❌

Utang usaha pihak ketiga menyumbang Rp81,67 miliar atau 16,55% dari total liabilitas. Kenaikan ini perlu dikelola dengan hati-hati untuk memastikan bahwa perusahaan tidak menghadapi tekanan arus kas di masa mendatang. ❌

Di sisi efisiensi, Selling, General & Administrative Expenses (SGA) berhasil diturunkan sebesar 2,79% menjadi Rp83,01 miliar. Ini merupakan langkah positif dalam menekan biaya operasional, yang mencerminkan upaya manajemen untuk mengelola biaya secara lebih efisien. ✅

Namun, beban keuangan perusahaan meningkat sebesar 36%, mencapai Rp1,91 miliar dari Rp1,4 miliar pada tahun lalu. Kenaikan ini mungkin disebabkan oleh kenaikan bunga atau biaya terkait utang lainnya, yang perlu dipantau agar tidak membebani kinerja keuangan di masa depan. ❌

Meski ada beberapa tantangan, laba usaha perusahaan tercatat sebesar Rp194 miliar, meskipun turun dari Rp233,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba usaha ini mengindikasikan adanya tekanan dari sisi biaya produksi yang lebih tinggi. ❌

Di sisi positifnya, perusahaan tidak memiliki piutang relasi atau utang relasi, yang menunjukkan bahwa BOLT tidak terlalu bergantung pada transaksi dengan pihak berelasi, sebuah praktik yang dapat menjaga integritas bisnis. ✅

Sampai akhir September 2024, perusahaan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp82,03 miliar, yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham meskipun dalam kondisi pasar yang penuh tantangan. ✅

Perusahaan juga tidak melakukan Rights Issue atau Private Placement selama periode ini, yang menunjukkan stabilitas dalam struktur permodalan tanpa adanya tekanan untuk memperoleh dana tambahan dari pasar modal. ✅

Meski ada penurunan laba bersih dan peningkatan piutang, perusahaan berhasil memperkuat posisi kas, menurunkan utang berbunga, dan menjaga arus kas dari operasi yang kuat. Ini menandakan bahwa perusahaan tetap berada dalam kondisi finansial yang cukup baik untuk menghadapi tantangan di masa depan, meskipun harus lebih waspada terhadap risiko likuiditas dan pengelolaan piutang. ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/2

testes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy