📝 Rangkuman Berita Hari Ini

▪ $BBNI: Kontan melaporkan bahwa entitas usaha Bank Negara Indonesia, PT BNI Asset Management (BNI AM), berencana mengakuisisi perusahaan manajer investasi, PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia), dari Schroders plc. Kontan mengatakan bahwa Schroders plc berniat menjual Schroders Indonesia dengan nilai 100 juta dolar AS, sekitar 20–25x dari EBITDA Schroders Indonesia. CEO Schroders Indonesia, Michael Tjoajadi, dan Plt. Direktur Utama BNI AM, Donny Susatio Adjie, enggan mengomentari isu tersebut.

▪ $ESSA: ESSA Industries Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 11,4 juta dolar AS (+15% QoQ, +119% YoY) pada 3Q24, dengan pendapatan tumbuh +1% QoQ menjadi 78,5 juta dolar AS. Beban pokok pendapatan turun -7% QoQ sehingga meningkatkan seluruh margin laba perseroan. Secara kumulatif selama 9M24, ESSA mencatatkan laba bersih ESSA sebesar 33,6 juta dolar AS (+244% YoY), ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan (-19% YoY) yang lebih dalam dibandingkan penurunan pendapatan (-1% YoY). Pada 3Q24, harga jual segmen amonia tercatat sebesar 357 dolar AS per ton (+7% QoQ, +21% YoY), sedangkan segmen LPG sebesar 581 dolar AS per ton (-1% QoQ, +25% YoY).

▪ $NSSS: Pemegang saham Nusantara Sawit Sejahtera, PT Samuel Tumbuh Bersama, menjual 23,9 juta saham NSSS dengan harga rata–rata 179 rupiah per lembar pada 15 Oktober 2024. Total nilai transaksi mencapai 4,3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Samuel Tumbuh Bersama di NSSS turun dari 26,01% menjadi 25,92%.

▪ $AMOR: Ashmore Asset Management Indonesia akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar 60,8 miliar rupiah atau 27,5 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 25 Oktober 2024, dengan pembayaran pada 20 November 2024. Mengacu harga saham AMOR pada penutupan perdagangan hari Selasa (22/10) di 870 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 3,2%.

▪ $PTRO: Petrosea mendirikan anak usaha bernama PT Petrosea Infrastruktur Nusantara, yang akan menjadi perusahaan sub–holding untuk menunjang aktivitas holding dan konsultasi manajemen di bidang infrastruktur.

▪ CNMA: Nusantara Sejahtera Raya mencatatkan laba bersih sebesar 140,6 miliar rupiah (-43% QoQ, -25% YoY) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 529,8 miliar rupiah (+37% YoY), setara 59% dari estimasi FY24 konsensus. Sebagai perbandingan, laba bersih pada 9M23 setara 56% laba bersih FY23. Penurunan laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh penurunan pendapatan menjadi 1,3 triliun rupiah (-20% QoQ, -5% YoY), sehingga opex–to–sales pada 3Q24 naik menjadi 85% (vs. 2Q24: 78%, 3Q23: 80%). Adapun pendapatan selama 9M24 tumbuh +12% YoY menjadi 4,3 triliun rupiah, dengan jumlah penonton naik +12% YoY menjadi 66 juta. CNMA sendiri akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar 5 rupiah per saham dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Oktober 2024, yang mengindikasikan dividend yield 2,5% per Selasa (22/10).

▪ DVLA: Darya–Varia Laboratoria akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar 48,2 miliar rupiah atau 43 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 31 Oktober 2024, dengan pembayaran pada 22 November 2024. Mengacu harga saham DVLA pada penutupan perdagangan hari Selasa (22/10) di 1.730 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 2,5%.

▪ BHIT: MNC Asia Holding mengumumkan penunjukan Angela Tanoesodibjo sebagai Co–CEO MNC Group. Angela Tanoesodibjo sendiri sebelumnya merupakan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pemerintahan Joko Widodo.

🧩Berita Lainnya

▪ Bank Indonesia mencatat bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2024 tumbuh +7,2% YoY (vs. Agustus 2024: +7,3% YoY), menandai perlambatan dalam 3 bulan beruntun. Hasil tersebut terutama dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang tumbuh +10,4% YoY (vs. Agustus 2024: +10,9% YoY) dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat sebesar +12,3% YoY (vs. Agustus 2024: +12,5% YoY). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi -0,3% YoY (vs. Agustus 2024: -1,1% YoY).

▪ Presiden Prabowo Subianto merilis Peraturan Presiden No. 139/2024 yang akan membuat pengawasan Kementerian Keuangan menjadi langsung di bawah presiden, tidak lagi di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

▪ Mantan kepala OJK, Muliaman Hadad, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin mendirikan lembaga investasi baru bernama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang ditujukan untuk menjadi perusahaan induk investasi negara seperti Temasek Singapura. Muliaman sendiri telah ditunjuk sebagai kepala badan tersebut. Muliaman mengatakan bahwa Danantara akan resmi terbentuk setelah mendapatkan persetujuan dari parlemen, sementara struktur Danantara sedang dibahas dengan otoritas lainnya. Muliaman menjelaskan bahwa Danantara akan membawahi Indonesia Investment Authority (INA).

▪ Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sutrisno Iwantono, mengatakan bahwa masalah penurunan daya beli masyarakat harus segera diatasi oleh pemerintah agar tidak menahan laju pertumbuhan ekonomi. Serikat Pekerja Indonesia sendiri meminta agar pemerintah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) pada 2025 sekitar +8–10%. Menurut ekonom Center of Reform on Economic Indonesia, Eliza Mardian, tuntutan kenaikan UMP tersebut didorong oleh kurang andalnya pemerintah dalam mengendalikan harga pangan.

▪ Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan keinginannya untuk membatasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara umum. Namun, Bahlil menyebut bahwa detail terkait wacana tersebut masih harus didiskusikan lagi dengan Presiden Prabowo.

▪ Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya akan menerbitkan peraturan menteri untuk melarang perusahaan BUMN memiliki anak perusahaan, cucu perusahaan, atau yayasan.

▪ Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjalin kerja sama dengan International Finance Corporation untuk mendorong pemerintah daerah dalam menerbitkan obligasi atau sukuk daerah. Langkah ini ditujukan untuk memenuhi pembangunan infrastruktur daerah di tengah keterbatasan anggaran dari pemerintah pusat.

-------------
Stockbit Snips
Selasa, 22 Oktober 2024