$TMPO makin ke sini, makin ke sana.
Bocor Alus terus.
Bocor isi beritanya, bocor juga modalnya, rugi terus susah untung.
Setelah dapat suntikan modal Rp 21,18 miliar dari Media Development Investment Fund (MDIF) pada Juli 2024 lalu, apakah bisa untung di Q3 dan seterusnya ?
Tapi mau Tempo bisa untung atau tetap rugi, tambahan modal itu tentu dipakai untuk makin menggencarkan narasi yang dilempar ke publik selama ini, dengan kedok "Bocor Alus".
Media (pers) memang harus kritis ke pemerintah, tapi kritik beda dengan nyinyir.
Pikiran yang tenang pasti bisa bedakan ini dengan jelas.
Pertanyaannya, apakah narasi yang disebar dengan konsisten ke publik ini setidaknya bertujuan untuk menambah viewers dan akhirnya kinerja keuangannya bisa naik ?
Tapi ya sampai Q2 2024 masih tertekan rugi terus. Ragu juga kalau tujuannya untuk bisnis.
Jadi curiga ini media ada susupan kepentingan asing yang punya niat buruk, ditambah lagi dengan masuknya investasi MDIF.
MDIF sendiri sudah masuk list organisasi yang dibanned dengan label "undesired" alias tidak diinginkan di Rusia sejak 2016.
Entah kebetulan, atau memang sudah diantisipasi.
Pemerintahan Presiden Jokowi menerbitkan Perpres 82/2024 pada Agustus 2024 yang menjadi dasar dibentuknya Kantor Komunikasi Kepresidenan alias PCO, yang saat ini diketuai Hasan Nasbi.
Di ragam kesempatan podcast, wawancara media, diskusi, Hasan Nasbi menerangkan bahwa tujuan PCO adalah untuk mengkomunikasikan progres dari program strategis pemerintah khususnya untuk pemerintahan Presiden Prabowo nanti.
Selain itu PCO juga bertugas untuk counter DFK. Akronim dari Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian.
Secara implisit, Hasan Nasbi pun menyinggung narasi yang disebar Tempo selama ini sebagai DFK.
Suka tidak suka dengan pemerintah ataupun figurnya, memang peran lembaga seperti PCO ini sudah dibutuhkan sejak dulu.
Pemerintah selama ini terkesan selalu diam ketika diserang DFK. Tak ada penjelasan. Akhirnya isu berkembang jadi bola liar yang dianggap benar oleh publik. Begitu gerak sedikit langsung dibilang represif.
DFK yang bersembunyi di balik tameng kebebasan berpendapat dan "demokrasi". Sudah sewajarnya ada lembaga resmi negara yang counter DFK, meluruskan, dan terus menyebarkan berita baik.
Tidak perlu lah sampai dibredel seperti jaman dulu. Cukup diberi penyeimbang dan ditarik balik ke narasi yang positif.
Sepertinya memang ini yang diinginkan Presiden Prabowo. PCO disiapkan untuk beliau.
Selamat menjalankan tugas Pak Prabowo. Terima kasih Pak Jokowi 馃
Suka tidak suka dengan beliau berdua.
Tempo masih bisa menulis narasi macam gini ya karena memang pemerintahan beliau tidak seburuk itu soal demokrasi 馃
Suka tidak suka, negara ini secara bertahap makin maju, ke depan makin banyak juga orang bahagia.
Jika anda belum bahagia, temukan di dalam diri anda. Tidak perlu menuntut yang di luar sana buat anda bahagia 馃檹
5 tahun lalu Prabowo hadir di pelantikan Jokowi, beberapa jam lagi giliran Prabowo yang dilantik dihadiri Jokowi.
$SCMA $VIVA $MNCN $BMTR