$PALM Q3-2024
kualitas manajemen :
1. Keputusan Strategis: Berhasil mengubah kerugian 2023 menjadi laba besar pada 2024 melalui pengelolaan investasi yang baik dan penerbitan saham baru serta obligasi.
2. Pengelolaan Utang: Mampu mengurangi liabilitas secara signifikan dari Rp 6,34 triliun (2023) menjadi Rp 3,4 triliun (2024), menunjukkan manajemen risiko yang baik.
3.Efisiensi Operasional: Beban usaha menurun sedikit, menunjukkan upaya efisiensi, namun arus kas operasional tetap negatif.
4. Adaptabilitas: Diversifikasi portofolio investasi menghasilkan keuntungan besar, menandakan ketajaman manajemen dalam memanfaatkan peluang pasar.
5. Tantangan: Masih ada tantangan dalam mengelola arus kas operasional yang negatif dan beban keuangan yang meningkat.
Secara keseluruhan, manajemen cukup baik, tetapi perlu memperbaiki arus kas operasional dan mengendalikan beban keuangan.
potensi dividen :
Pada tahun 2022, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 12 Januari 2022, perusahaan memutuskan untuk menggunakan sebagian saldo laba pada 31 Desember 2020 sebagai dividen tunai sebesar Rp 304,261,049, setara dengan Rp 43 per saham. dan berdasarkan kondisi keuangan terkini, potensi tidak ada dividen dalam waktu dekat cukup tinggi. Oleh karena itu, bagi investor yang berharap mendapatkan dividen, kemungkinan PALM belum dalam posisi untuk membagikan dividen dalam waktu dekat hingga kondisi keuangannya lebih stabil.
portofolio PALM.
jika tertarik memahami bagaimana palm ini menghasilkan laba, maka perlu memahami portofolionya :
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk ( $MDKA ) melalui PT SUWARNA ARTA MANDIRI
- Kepemilikan: 5,51% (Q3 2024)
- nilai investasi : Rp 3,88 triliun
- mulai investasi : Sebelum 2023, dengan kepemilikan yang stabil sejak 2022 .
- Dividen: Tidak ada catatan dividen yang diungkapkan untuk investasi ini.
- Catatan: Merdeka Copper Gold adalah perusahaan tambang yang memiliki potensi besar dari hasil eksploitasi sumber daya alam.
2. PT Mega Manunggal Property Tbk ( $MMLP) melalui PT Suwarna Arta Mandiri
- Kepemilikan: 49,24% pada 2024, naik dari 23,39% pada 2023 .
- Nilai Investasi: Rp 599 miliar (Q3 2024) .
- Mulai Investasi: Peningkatan kepemilikan terjadi antara 2023 dan 2024.
- Dividen: Tidak ada catatan mengenai penerimaan dividen dari investasi ini.
- Catatan: Fokus pada properti logistik dan perkantoran, dengan potensi pertumbuhan dari permintaan properti komersial.
3. PT Merdeka Battery Materials Tbk ( $MBMA )
- Kepemilikan: 1,96% .
- Nilai Investasi: Rp 1,7 triliun (Q3 2024) .
- Mulai Investasi: Kemungkinan pada 2024.
- Dividen: Tidak ada catatan dividen, fokus pada potensi pertumbuhan dari bahan baku baterai, yang merupakan sektor dengan permintaan tinggi dalam transisi energi global.
4. Giyanti Time Limited
- Kepemilikan: Tidak diungkapkan secara spesifik, tetapi investasi ini adalah melalui investment fund .
- Nilai Investasi: Rp 130 miliar .
- Dividen: Tidak ada dividen, ini lebih merupakan investasi jangka panjang untuk nilai tambah melalui manajemen oleh Heyokha Brothers .
- Catatan: Investasi ini bersifat fleksibel dan dapat ditarik sewaktu-waktu berdasarkan kondisi yang disepakati. namun data di Q3-2024, manajemen telah melepas seluruh kepemilikan di giyanti time Limited
Secara keseluruhan, PALM memiliki portofolio yang terdiversifikasi di sektor tambang, properti, dan bahan baku baterai, yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi meskipun belum menunjukkan pengembalian melalui dividen.
mungkin pilihan menarik dengan bidang yang sama bisa melirik $SRTG yang memang satu sektor.