MEMAHAMI KONSEP ERGODICITY (Part 1)
Bayangkanlah 2 eksperimen Russian Roulette. Ada satu peluru yang diisi di pistol revolver (dari kapasitas 6 peluru). Peserta mengarahkan ke kepala masing-masing dan menarik pelatuknya. Ada 300 orang memainkan permainan berbahaya ini masing-masing 1 kali secara serentak. Yang selamat akan dapat hadiah USD 10.000. Jika eksperimen dalam jumlah besar, hasil yang akan ditemukan adalah 83% dari peserta yang bermain akan bertambah kaya, dan 17% sisanya akan mati. Panitia akan menyumbang USD2.490.000 sebagai hadiah.
Kemudian Anda menjalankan eksperimen kedua, di mana anda pilih 25 orang memainkan permainan berbahaya ini masing-masing 12 kali tembakan, sehingga menyamai jumlah 300 tembakan pada eksperimen sebelumnya. Tiba-tiba peserta akan merasa lebih tegang dan kemungkinan tidak akan tertarik untuk melakukan permainan yang tingkat kesuksesannya 87%, bahkan dengan hadiah yang menarik sekalipun. Kemungkinan besar panitia tidak akan mengeluarkan sepeserpun sebagai hadiah.
Kesimpulannya, rata-rata outcome antara banyak orang melakukan satu tindakan pada satu waktu, berbeda dengan rata-rata outcome satu atau beberapa orang melakukan satu tindakan yang sama berulang-ulang sepanjang waktu. Inilah yang disebut dengan sistem non-ergodic. Bandingkan dengan 1000 orang melakukan lemparan koin masing-masing 1x dan 1 orang melakuan lemparan koin 1000x, Kemungkinan hasil yang terjadi adalah 50:50 untuk kedua-dua eksperimen. Ini disebut sistem ergodic (meskipun ketika dipengaruhi faktor hadiah dan resiko bisa menjadi non-ergodic).
Di hampir seluruh sistem buatan manusia, sifatnya adalah non-ergodic. Namun manusia sering dan sejak lama diajarkan untuk menilai dan memahami berbagai sistem secara ergodic. Inilah salah satu penyebab berbagai kegagalan manusia di berbagai aspek kehidupan. Seringkali meskipun manusia sudah memahami konsep ergodicity ini, dalam banyak aktivitas manusia cenderung tidak mengingatnya. Hanya karena 1000 orang selamat dalam 1 kali menerobos lampu merah, bukan berarti 1 orang akan selamat setelah menerobos lampu merah 1000 kali. Kebahagiaan 1000 pengantin setelah 1 hari menikah tidaklah sama dengan kebahagiaan 1 pengantin setelah 1000 hari menikah.
Dengan mengingat konsep ergodicity, manusia diharapkan bisa menyadari bahwa selalu ada resiko sepanjang perjalanan hidupnya. Agar dapat terus hidup dan berkarya untuk waktu yang lama, manusia perlu mempertahankan keselamatan dirinya. Supaya bisa terus berpartisipasi dalam kegiatan investasi untuk selama mungkin, manusia perlu mempertahankan keselamatan aset dan dirinya sendiri. This is game of survival yet a very long one.
Dalam banyak kasus, kerugian yang terjadi sifatnya irreversible. Pola hidup tidak sehat dan overworked, ketika terakumulasi dan meledak akan menjadi masalah kesehatan yang tidak dapat di-recovery. Berinvestasi dengan agresif lalu karena satu dan lain hal menjadi bangkrut, tidak dapat dibalikkan lagi keadaannya. IRREVERSIBLES THEN ABSORB THE FUTURE GAIN. Dalam contoh 12x percobaan Russian Roulette oleh 1 orang di atas, jika pada percobaan ke-8 Anda gagal, tidak ada lagi kesempatan ke-9 dan seterusnya meskipun secara peluang sangat besar dan menguntungkan.
Thus, untuk menjaga keselamatan aset dan diri sendiri, manusia perlu menerapkan risk management yang baik dalam setiap strategi investasinya, maupun life management sehari-harinya. Bekerjalah dengan maksimal namun tidak mengorbankan Kesehatan dan keselamatan. Berinvestasilah dengan strategi memaksimalkan keuntungan namun dalam konteks tidak mengorbankan keselamatan aset Anda. Dengan kata lain, MANUSIA HARUS LEBIH FOKUS PADA MINIMIZING RISK KETIMBANG MAXIMIZING GAIN.
Karena sudah kepanjangan, nanti disambung di Part 2
$BBRI $BREN $AMMN $GOTO $ADRO