imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Direktur dan Komisaris $MAIN

Lanjutan dari pertanyaan sebelumnya tentang MAIN dari salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dapat dikategorikan sebagai perusahaan keluarga, terutama karena pengaruh besar keluarga Lau dalam struktur kepemimpinan dan manajemen perusahaan. Mirip seperti $CNMA yang juga perusahaan keluarga.

Beberapa anggota keluarga Lau yang memiliki hubungan dalam perusahaan antara lain:

1. Lau Chia Nguang - Komisaris Utama MAIN dan juga tokoh penting di Leong Hup International, sebuah perusahaan perunggasan besar di Asia Tenggara. Ia adalah salah satu pendiri Malindo Feedmill dan anggota keluarga Lau yang sangat berpengaruh.

2. Lau Joo Hwa - Direktur MAIN dan anggota keluarga Lau. Ia memegang posisi eksekutif di perusahaan dan juga terlibat dalam bisnis keluarga lainnya di Leong Hup International.

3. Lau Joo Keat - Direktur MAIN dan saudara dari Lau Joo Hwa. Ia memiliki peran penting di dalam pengelolaan operasional perusahaan.

4. Lau Joo Kiang - Direktur MAIN dan juga bagian dari keluarga Lau, memiliki hubungan keluarga dengan Lau Joo Hwa dan Lau Joo Keat. Mereka semua terkait dengan Lau Chia Nguang, yang merupakan kepala keluarga.

Keluarga Lau secara signifikan mempengaruhi keputusan strategis dan operasional di MAIN, dengan kepemilikan saham mayoritas melalui jaringan perusahaan keluarga dan afiliasi bisnis mereka di Leong Hup International. Hubungan keluarga ini memperkuat kendali keluarga Lau atas perusahaan, menjadikannya salah satu perusahaan yang didominasi oleh sebuah keluarga.

✈️Jajaran Direksi

1. Direktur Utama: Tan Sri Lau Tuang Nguang

Tan Sri Lau Tuang Nguang adalah Presiden Direktur PT Malindo Feedmill Tbk sejak 27 Juni 2018. Ia juga menjabat sebagai Group CEO dan Non-Independent Executive Director di Leong Hup International Bhd, salah satu produsen unggas terbesar di Malaysia. Lau memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri perunggasan dan pakan ternak. https://bit.ly/45FDAJu

Lahir di Malaysia, ia menyelesaikan pendidikan menengah di Sekolah Menengah St. Andrew, Muar, Johor pada tahun 1975. Kariernya dimulai di bisnis keluarga yang bergerak di bidang peternakan, Leong Hup, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan besar di berbagai negara seperti Indonesia, Vietnam, dan Filipina.

Lau juga merupakan bagian dari keluarga Lau yang memiliki saham mayoritas di perusahaan. Dalam perjalanan kariernya, ia memegang beberapa posisi penting di perusahaan afiliasi Leong Hup dan perusahaan-perusahaan terkait lainnya.

2. Direktur: Rewin Hanrahan

Rewin Hanrahan adalah seorang direktur di PT Malindo Feedmill Tbk, menjabat sejak 17 Juni 2014. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman yang luas di beberapa perusahaan, termasuk di PT Biotek Indonesia, di mana ia mengawali karirnya sebagai Division Manager. Rewin kemudian bekerja di PT Tigaraksa Satria/Mensa Prima $TGKA dalam distribusi produk bayi dan peralatan rumah tangga dengan merek CHICCO pada periode 1992-1994. https://bit.ly/3YGX6Dc

Selanjutnya, ia pindah ke PT Wicaksana Overseas International WICO, sebuah perusahaan industri mie, sebagai Group Product and Advertising Promotion Manager. Ia juga berkarir di industri pakan ternak dengan PT Gold Coin Indonesia (Zuellig Group – Swiss) selama 1997-2008, menjabat sebagai General Manager dan kemudian Koordinator General Manager.

Pada tahun 2008, Rewin Hanrahan bergabung dengan PT Malindo Feedmill Tbk sebagai General Manager. Pada tahun 2012, ia diangkat sebagai Direktur Marketing Pakan dan DOC, dan terus berkontribusi dalam pengembangan industri peternakan di Indonesia. Hingga kini, Rewin tetap aktif sebagai Direktur perusahaan.

3. Direktur: Lau Joo Hwa

Lau Joo Hwa adalah Direktur di PT Malindo Feedmill Tbk sejak 2015. Ia juga menjabat sebagai Chief Executive Officer di Leong Hup Singapore Pte Ltd sejak 2014. Sebelumnya, Lau Joo Hwa memegang posisi sebagai Deputy CEO di Leong Hup Food Pte Ltd dan Operational Manager di The Baker’s Cottage Sdn. Bhd. Ia memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di industri peternakan dan ritel. Lau Joo Hwa menyelesaikan pendidikan sarjananya di Victoria University pada tahun 2002. https://bit.ly/3YGX6Dc

4. Direktur: Lau Joo Keat

Lau Joo Keat adalah warga negara Malaysia yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT Malindo Feedmill Tbk sejak 11 Juni 2015. Kariernya di perusahaan dimulai pada tahun 2002 sebagai Manager of Production Breeding, Hatchery, dan Broiler Farm. Pada tahun 2007, ia diangkat sebagai Head of Production Breeding, Hatchery, dan Broiler Farm di perusahaan yang sama. Selain posisinya di Malindo, Lau Joo Keat juga menjabat sebagai Executive Director di PT Leong Hup International, perusahaan besar yang bergerak di bidang perunggasan di Malaysia. Mengenai pendidikan, Lau Joo Keat meraih gelar dalam bidang pemasaran dari University of Kentucky, Amerika Serikat.

5. Direktur: Rudy Hartono Husin

Rudy Hartono Husin adalah Direktur di PT Malindo Feedmill Tbk sejak 11 Juni 2015. Sebelumnya, Rudy bekerja sebagai Eksternal Auditor di Ernst & Young pada periode 1999-2004. Setelah itu, pada 2004, ia bergabung dengan Malindo dan menjabat sebagai Head of Finance, Accounting, dan Audit hingga 2015. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dari 2009 hingga 2015. https://bit.ly/3YGX6Dc

6. Direktur: Dato’ Abdul Azim bin Mohamad Zabidi

Dato’ Abdul Azim bin Mohamad Zabidi adalah seorang pengusaha dan tokoh politik asal Malaysia. Lahir pada 11 Juli 1959 di Batu Gajah, Perak, ia memiliki gelar Master of Business Law dari London Metropolitan University dan merupakan Fellow dari Institute of Chartered Secretaries and Administrators, Inggris. Dalam kariernya, ia telah memegang berbagai posisi penting, termasuk sebagai Ketua Bank Simpanan Nasional (BSN) dari 1999 hingga 2009. Di bawah kepemimpinannya, BSN mengalami pertumbuhan signifikan, dan ia juga aktif di organisasi perbankan internasional, seperti World Savings Banks Institute (WSBI).

Dato' Abdul Azim juga memiliki latar belakang politik, terutama dalam organisasi UMNO, di mana ia pernah menjadi Bendahari UMNO di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Abdullah Badawi. Dalam arena politik, ia juga pernah mencalonkan diri untuk kursi parlemen di Bukit Gantang, meskipun tidak berhasil. Selain itu, Dato' Abdul Azim memiliki keterlibatan yang aktif di bidang olahraga, termasuk sebagai Ketua Institut Sukan Negara Malaysia dan Chef de Mission untuk kontingen Malaysia di Asian Games 2018. https://bit.ly/3YGX6Dc

Selain jabatan di Bank Simpanan Nasional, Dato' Abdul Azim juga menjabat di berbagai perusahaan publik, termasuk XOX Berhad, Fintec Global Berhad, Timberwell Berhad, dan Anzo Holdings Berhad. Hubungannya dengan direktur dan komisaris lain di PT Malindo Feedmill Tbk lebih bersifat profesional, dan tidak ada hubungan keluarga yang tercatat dengan pemegang saham utama atau direktur perusahaan lainnya.

7. Direktur: Lau Joo Kiang

Lau Joo Kiang adalah seorang profesional asal Malaysia yang menjabat sebagai Direktur di PT Malindo Feedmill Tbk sejak Agustus 2020. Sebelum menjadi Direktur, ia bekerja selama lebih dari satu dekade di perusahaan yang sama sebagai Kepala Pengadaan, menunjukkan pengalaman mendalam di bidang logistik dan pengadaan, yang penting untuk kelancaran operasional perusahaan di industri pakan ternak dan perunggasan.

Lau Joo Kiang lahir di keluarga Lau, yang memiliki pengaruh besar di industri perunggasan. Ia memiliki hubungan erat dengan sesama direktur di PT Malindo Feedmill Tbk, seperti Lau Joo Hwa dan Lau Joo Keat, yang juga merupakan anggota keluarga. Ayah mereka, Lau Chia Nguang, menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan, menunjukkan dominasi keluarga dalam kepemimpinan perusahaan. Afiliasi keluarga ini juga terkait erat dengan Leong Hup International, salah satu perusahaan perunggasan terbesar di Asia Tenggara, yang merupakan bagian dari jaringan bisnis keluarga Lau. https://bit.ly/3YGX6Dc

Lau Joo Kiang berperan aktif dalam mendukung ekspansi dan pertumbuhan perusahaan di pasar regional. Ia tidak diketahui memiliki afiliasi politik, dan fokus utamanya adalah di bidang bisnis dan industri perunggasan. Hubungannya dengan direktur dan komisaris lain terutama bersifat keluarga, di mana mereka bersama-sama mengelola PT Malindo Feedmill Tbk. Dalam konteks kepemilikan saham pengendali (PSP), keluarga Lau, melalui Leong Hup International, merupakan pemegang saham utama yang memiliki kendali signifikan atas keputusan strategis perusahaan.

✈️Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama: Lau Chia Nguang

Lau Chia Nguang adalah seorang pengusaha asal Malaysia dan salah satu pendiri PT Malindo Feedmill Tbk. Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Malindo Feedmill Tbk dan juga sebagai Executive Chairman di Leong Hup International Bhd, salah satu perusahaan perunggasan terbesar di Asia Tenggara. Dengan pengalaman lebih dari 45 tahun di industri peternakan, ia telah memainkan peran penting dalam memperluas bisnis keluarga Lau di sektor perunggasan dan pakan ternak.

Lau Chia Nguang lahir di Malaysia dan memulai kariernya di bisnis keluarga yang bergerak di bidang peternakan. Pada akhir 1960-an, ia memulai sebagai pedagang sayur sebelum terjun ke industri perunggasan. Bersama anggota keluarga lainnya, ia mengembangkan Leong Hup menjadi salah satu perusahaan terintegrasi terbesar di kawasan ini, yang kini beroperasi di berbagai negara.

Lau Chia Nguang merupakan saudara dari Lau Eng Guang dan ayah dari Lau Joo Hwa, Lau Joo Keat, dan Lau Joo Kiang, yang semuanya terlibat aktif dalam bisnis keluarga. Hubungan keluarga yang erat ini memperkuat kendali mereka di Leong Hup International dan PT Malindo Feedmill Tbk, dengan kepemilikan mayoritas melalui entitas keluarga. https://bit.ly/3YGX6Dc

2. Komisaris: Tan Lai Kai

Tan Lai Kai adalah warga negara Malaysia yang telah menjabat sebagai Komisaris di PT Malindo Feedmill Tbk sejak 24 Juni 2005. Ia juga merupakan anggota dari Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) di Inggris. Karier Tan Lai Kai dimulai di Leong Hup Group, sebuah perusahaan besar di bidang peternakan, di mana ia bergabung pada akhir tahun 1990 sebagai Internal Auditor. Ia menjadi salah satu perintis investasi grup tersebut di Indonesia, termasuk mendirikan PT Leong Ayamsatu Primadona (LAP), investasi pertama Leong Hup Group di Indonesia.

Tan Lai Kai terlibat aktif dalam pengembangan bisnis Leong Hup di Indonesia dan berperan penting dalam meningkatkan produksi dan operasional perusahaan. Selain perannya di Malindo, ia juga memiliki afiliasi dengan Khayangan Sdn Bhd, sebuah entitas bisnis lain yang berbasis di Malaysia. Meski tidak ada informasi yang menyebutkan keterlibatan dalam politik, fokus utamanya adalah dalam pengelolaan dan ekspansi bisnis keluarga Lau, yang juga memiliki pengaruh besar di industri peternakan melalui Leong Hup International.

Hubungan Tan Lai Kai dengan direktur lain, seperti Lau Chia Nguang (Presiden Komisaris), menunjukkan keterkaitan erat dalam struktur kepemimpinan yang didominasi keluarga Lau, yang merupakan pemegang saham pengendali di Malindo Feedmill.

3. Komisaris Independen: Yongkie Handaya

Yongkie Handaya adalah seorang profesional Indonesia yang telah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Malindo Feedmill Tbk sejak 24 Juni 2005. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur di beberapa perusahaan lain, termasuk PT Buda Mitra (sejak 1995), PT Dwiniaga Pratama Sarana (sejak 1993), dan PT Bali (sejak 2002). Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di berbagai sektor bisnis, Yongkie memainkan peran penting dalam pengawasan dan strategi perusahaan di Malindo Feedmill. https://bit.ly/3YGX6Dc

4. Komisaris Independen: Koh Bock Swi (Raymond Koh)

Koh Bock Swi, yang juga dikenal sebagai Raymond Koh, adalah warga negara Singapura yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Malindo Feedmill Tbk sejak 2014. Sebelum bergabung dengan Malindo, Koh memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di sektor keuangan, terutama di bidang kredit dan manajemen risiko. Kariernya mencakup berbagai posisi senior di perbankan, seperti di Bank of America dan Rabobank Nederland, di mana ia menangani restrukturisasi kredit dan manajemen korporasi.

Selain perannya di Malindo, ia juga menjabat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko di DGB Specialized Bank di Korea dan pernah menjadi Direktur Independen di TT International Ltd. Pengalamannya yang luas di sektor perbankan dan keuangan menjadikan Koh sebagai figur yang berpengaruh dalam mengawasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan di Malindo.

5. Komisaris Independen: Brian M. O’Connor

Brian M. O'Connor adalah seorang profesional investasi dengan pengalaman lebih dari 24 tahun di wilayah Asia, dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Malindo Feedmill Tbk sejak tahun 2014. Lahir di New York pada 19 Juni 1968, O'Connor merupakan Founding Partner dari Falcon House Partners, sebuah perusahaan private equity yang berfokus pada investasi di Asia Tenggara, berbasis di Singapura.

Sebelumnya, O'Connor bekerja selama 18 tahun di Lehman Brothers, di mana ia terlibat dalam lebih dari 200 transaksi. Pada tahun 1995, ia ditugaskan sebagai kepala perwakilan Lehman Brothers di Indonesia, dan di bawah kepemimpinannya, cabang Indonesia menjadi salah satu yang paling menguntungkan dari 1998 hingga 2000. Di kemudian hari, ia memegang berbagai posisi kepemimpinan di Lehman Brothers Asia, termasuk sebagai Kepala Corporate Finance dan M&A untuk wilayah Asia, serta Chief Administrative Officer dan Chief Operating Officer untuk wilayah Asia Pasifik.

Ia memiliki gelar BA dalam Studi Asia dan Ekonomi dari University of California, Berkeley, dan pengalamannya dalam manajemen risiko serta ekspansi bisnis menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam mengawasi perkembangan PT Malindo Feedmill Tbk. https://bit.ly/3YGX6Dc

Falcon House Partners adalah firma ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2011 dan berbasis di Singapura. Firma ini berfokus pada investasi di Asia Tenggara, dengan menargetkan perusahaan-perusahaan menengah yang sedang berkembang, terutama di sektor-sektor yang didorong oleh konsumen seperti ritel, makanan dan minuman, layanan kesehatan, serta barang konsumen. Falcon House biasanya mengambil kepemilikan minoritas dengan tujuan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan yang mereka investasikan. Salah satu pendirinya, Glenn M Yusuf, adalah tokoh penting di Indonesia dan pernah menjabat sebagai Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (IBRA).

Glenn Muhammad Surya Yusuf adalah seorang pengusaha dan eksekutif senior Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Surya Citra Media Tbk $SCMA dan Wakil Presiden Komisaris di PT Bank CIMB Niaga Tbk $BNGA. Ia juga merupakan pendiri Falcon House Partners, sebuah firma ekuitas swasta yang berfokus pada investasi di sektor konsumen dan pertumbuhan di Asia Tenggara.

Lahir di Jakarta pada tahun 1955, Glenn menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Ekonomi di University of the Philippines, Manila, dan memperoleh gelar pascasarjana di bidang Manajemen Bisnis dari Asian Institute of Management, Makati, Filipina. Dalam karirnya yang panjang, ia memegang berbagai posisi penting, termasuk sebagai Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 1998 hingga 2000, yang bertugas memulihkan sektor perbankan Indonesia setelah krisis finansial Asia. Ia juga pernah menjadi Direktur di PT Danareksa (Persero) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. https://bit.ly/3YGX6Dc

Di Indonesia, Falcon House memiliki beberapa investasi signifikan, termasuk di Ismaya Group (sektor perhotelan dan hiburan) dan Potato Head Group, serta di sektor ritel makanan melalui investasi di The Harvest Patissier & Chocolatier. Falcon House dikenal dengan pendekatan investasi yang berfokus pada pertumbuhan jangka panjang, dengan memberikan dukungan manajerial dan strategi bisnis kepada perusahaan-perusahaan portofolio mereka.

Selain di sektor perhotelan dan ritel makanan, Falcon House juga terlibat dalam layanan kesehatan melalui investasi di Brawijaya Hospital & Clinic, menunjukkan diversifikasi yang luas di sektor-sektor yang bertumbuh cepat di Asia Tenggara.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/2

testes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy