imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

### Rangkuman Sektor Properti Indonesia 3Q24 & 4Q24

### 1. Ikhtisar Kinerja:
- Penjualan Lambat:
- Sektor properti mengalami penjualan yang lambat di Q3 2024 untuk pengembang besar. ‼️
- Penjualan diperkirakan menurun secara tahunan (YoY) dan kuartalan (QoQ).
- Ciputra Development (CTRA), Pakuwon Jati (PWON), dan Bumi Serpong Damai (BSDE) sesuai proyeksi, sedangkan Summarecon Agung (SMRA) di bawah ekspektasi.
- Tekanan Jangka Pendek:
- Ada potensi tekanan jangka pendek akibat lemahnya penjualan Q3 dan potensi arus keluar modal.
- Meskipun demikian, pandangan sektor tetap *Overweight*, terutama didorong oleh harapan rebound presales CTRA di Q4 dan proyeksi pertumbuhan EPS sebesar 17% untuk FY25.

### 2. Analisis Pengembang Individu:
- Ciputra Development (CTRA):
- Diperkirakan akan mengalami rebound di Q4 berkat peluncuran proyek baru dan insentif PPN yang diperpanjang.
- CTRA tetap menjadi pilihan utama sektor dengan proyeksi pertumbuhan penjualan 13% di FY24.
- Pakuwon Jati ($PWON):
- Proyek yang sedang dan akan datang diperkirakan akan meningkatkan area ritel sebesar 39% hingga FY29.
- Developer ini telah menarik minat investor lokal dan asing sepanjang 2024.
- Bumi Serpong Damai ($BSDE):
- Penjualan Q3 melemah, namun masih sesuai dengan proyeksi FY24 karena adanya inventori dan peluncuran baru.
- Investor asing tetap berhati-hati terhadap BSDE.
- Summarecon Agung ($SMRA):
- Tertinggal dari pesaingnya dengan presales yang lebih lemah.
- Masih underweight di mata investor asing, meskipun ada sedikit peningkatan QoQ.

### 3. Pengaruh Pasar:
- Insentif Pemerintah:
- Perpanjangan insentif PPN hingga Desember 2024 bertujuan untuk mendorong minat pembeli rumah dan berpotensi meningkatkan penjualan di Q4.
- Lingkungan Suku Bunga:
- Penurunan suku bunga diperkirakan akan menarik aliran modal dan menguntungkan sektor melalui biaya hipotek yang lebih rendah.
- Risiko Nilai Tukar:
- Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS dapat menyebabkan arus keluar modal jangka pendek, menimbulkan risiko.

### 4. Valuasi Sektor dan Sentimen Investor:
- Valuasi:
- Per Oktober 2024, valuasi sektor tetap stabil, sedikit di bawah rata-rata 5 tahun.
- Investor lokal meningkatkan kepemilikan, sementara investor asing lebih selektif, menunjukkan minat terutama pada PWON dan $CTRA.
- Pertimbangan ESG:
- Beberapa pengembang Indonesia, termasuk empat besar, fokus pada pembangunan berkelanjutan seperti sertifikasi bangunan hijau.
- CTRA memimpin dalam inisiatif ESG meskipun belum dinilai oleh lembaga pemeringkat ESG global seperti LSEG.

### 5. Prospek dan Risiko:
- Laporan tetap mempertahankan pandangan *Overweight* untuk sektor ini, dengan perkiraan yang menguntungkan di Q4 berkat peningkatan peluncuran proyek dan kebijakan pemerintah yang mendukung.
- Risiko utama meliputi potensi depresiasi nilai tukar, kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari ekspektasi, dan kegagalan dalam memenuhi target presales.

### Kesimpulan
Secara keseluruhan, ada optimisme yang hati-hati untuk sektor properti Indonesia, menyoroti peluang pertumbuhan serta risiko yang terkait dengan faktor makroekonomi dan dinamika pasar.

Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy