Rahasia dari Pivot Point Fibonacci yang Jarang Diketahui

Selamat pagi warga stream @stockbit. Semoga hari ini menyenangkan seperti hari-hari kemaren. Kali ini gue akan bahas Pivot point Fibonacci lebih dalam lagi..

Pivot point Fibonacci bukan sekedar level support dan resistance biasa. Bagi trader pro, level S3, S2, S1, P, R1, R2 dan R3 ini adalah peta harta karun yang bisa membongkar rahasia pergerakan pasar. Mari kita bongkar satu persatu supaya lo bisa ambil keputusan trading yang lebih cerdas.

Markibong... Mari kita bongkar...


📌 S3 dan R3: Zona Ekstrem

S3 dan R3 adalah level yang sering dilupakan trader pemula padahal ini adalah dua titik yang menunjukkan potensi reversal. Ketika harga mencapai S3, itu tandanya pasar udah dalam kondisi oversold, sedangkan R3 mengindikasikan kondisi overbought. Di sini lo harus peka dengan price action dan volume.

Filosofi:
S3 dan R3 itu seperti garis batas yang memisahkan pergerakan normal dan kondisi ekstrem. Ketika harga mendekati level ini, kemungkinan besar ada big player yang siap melakukan aksi. Misalnya kalo harga terjun ke S3 tapi volume mulai naik, itu bisa jadi sinyal bullish reversal. Di sinilah lo bisa masuk posisi buy sebelum harga balik naik.

📌 S2 dan R2: Medan Pertempuran

S2 dan R2 adalah level yang paling sering jadi tempat "baku hantam" antara bull dan bear. Saat harga mendekati S2, trader bisa ngelihat apakah ada reaksi harga yang signifikan. Jika harga mantul dari S2 dengan volume besar berarti support ini kuat. Begitu juga dengan R2 kalau harga gagal nembus dan balik turun, itu pertanda resistance yang solid bakal terjadi.

Filosofi:
S2 dan R2 adalah level kunci dimana market mengatur posisi. Lo harus lihat pola candlestick di sekitar level ini. Misalnya muncul pola hammer atau pin bar di S2, bisa jadi itu sinyal bullish yang kuat. Jangan sampai lo terjebak dalam fake breakout, jadi lo harus selalu konfirmasi dengan volume.

📌 S1 dan R1: Pintu Keluar Masuk yang Penting

S1 dan R1 adalah level yang banyak trader pake level ini sebagai patokan masuk dan keluar posisi. Ketika harga break S1 dengan volume besar, ini bisa jadi tanda bearish yang menandakan harga bakal lanjut turun. Sebaliknya jika harga break R1, bullish momentum bakal berlanjut.

Filosofi:
Ini adalah filter pertama untuk ngevalidasi arah trend. Kalo lo liat harga stabil di atas R1 setelah break, berarti bullish trend udah terkonfirmasi. Tapi hati-hati kalo harga jatuh di bawah S1, itu bisa jadi tanda bear trap yang bisa bikin lo nyangkut.

📌 Pivot Point (P): Titik Keseimbangan

Pivot point (P) adalah level paling penting dimana market mencari keseimbangan antara pembeli dan penjual. Harga yang stabil di atas P menunjukkan bahwa bull mendominasi sedangkan di bawah P adalah tanda bear.

Filosofi:
P adalah barometer untuk menilai sentimen pasar. Jika harga berkisar di sekitar P dan nggak ada momentum kuat untuk break, itu artinya pasar lagi dalam fase konsolidasi. Trader seringkali menganggap P sebagai garis demarkasi. Breakout dari P ke arah atas atau bawah bisa memberi sinyal awal ke arah pergerakan harga selanjutnya.

🔑 Kunci Strategi di Balik Pivot Point

✔️ Perhatikan Reaksi di Setiap Level
Jangan hanya terfokus pada level saja. Amati reaksi harga di sekitar S1, S2, R1, R2. Apakah ada volume yang mendukung? Apa ada pola candlestick tertentu? Semua ini bisa menjadi sinyal kuat tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

✔️ Gunakan Kombinasi dengan Indikator Lain
Kombinasikan analisis pivot point dengan indikator lain seperti RSI atau MACD untuk mendapatkan sinyal yang lebih kuat. Misalnya jika harga mendekati S2 dan RSI menunjukkan oversold, ini bisa jadi sinyal beli yang solid.

✔️ Waspada Terhadap Fakeout
Banyak trader terjebak dalam jebakan likuiditas ketika harga menembus level penting. Pastikan ada konfirmasi volume yang besar sebelum mengambil keputusan. Seringkali big player mengatur harga agar terlihat seperti breakout, padahal itu hanya tipu daya untuk mengambil likuiditas dari trader retail.


💎 Insight: Memahami Pivot Point sebagai Alat Membaca Market

Dengan memahami pivot point dan level-levelnya mulai dari S3, S2, S1, P, R1, R2 dan R3, lo bisa jadi lebih tajam dalam membaca pasar. Jangan anggap remeh setiap level karena di sinilah permainan sebenarnya terjadi. Ketika lo bisa membaca dan memanfaatkan level ini dengan baik, lo punya peluang lebih besar untuk mengambil keputusan trading yang cerdas dan menguntungkan.

Pahami gerakan market, baca setiap sinyal dan ambil posisi dengan percaya diri..

Happy trading bro...

Random tags: $BBRI $BBCA $ASII $GOTO $ANTM