imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Direktur dan Komisaris $BSBK

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) dipimpin oleh Christopher Sumasto Tjia sebagai Presiden Direktur sejak 2003. Ia memiliki latar belakang pendidikan dari Kingsborough College, New York, dan terlibat di berbagai perusahaan properti seperti PT Bima Sakti Pertiwi Tbk $PAMG. https://bit.ly/45FDAJu

Tjia Daniel Wirawan adalah Direktur dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang manajemen properti. Ia berperan dalam operasional dan pengembangan proyek-proyek BSBK.

Leonardus Sutarman telah menjabat sebagai Direktur selama lebih dari 14 tahun, berfokus pada pengelolaan properti perusahaan, namun tidak memiliki hubungan keluarga dengan keluarga Sumasto.

Nicholas Sumasto, anggota keluarga termuda di jajaran direksi, telah menjadi Direktur selama hampir 3 tahun, memastikan keberlanjutan kendali keluarga di perusahaan ini.

Francisco Sumasto adalah Komisaris Utama BSBK sejak 2009. Francisco juga memegang posisi di berbagai perusahaan properti lainnya, seperti PT Panca Sutji Jaya. Ia memiliki latar belakang pendidikan dari Kingsborough College, New York, yang juga menjadi tempat studi Christopher Sumasto Tjia. https://bit.ly/3YGX6Dc

Clarissa Ady Sumasto Tjia adalah Komisaris BSBK dan memegang 39,85% saham perusahaan. Ia memiliki hubungan keluarga langsung dengan Christopher Sumasto Tjia, yang merupakan Presiden Direktur BSBK.

Veronica Pudjiati Lias menjabat sebagai Komisaris Independen di BSBK sejak 2019. Sebelumnya, ia berkarier di bidang keuangan dan akuntansi sebagai General Manager di BSBK selama lebih dari satu dekade.

Christopher Sumasto Tjia merupakan tokoh kunci yang mengendalikan beberapa perusahaan, termasuk PT Lovina Beach Brewery Tbk ($STRK), PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), PT Karya Bersama Anugerah Tbk ($KBAG), PT PAM Mineral Tbk ($NICL), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). Seluruh perusahaan ini berada di bawah pengendalian PAM Group, yang juga dikendalikan oleh Christopher. Dalam hal ini, Christopher berperan sebagai pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari STRK dan perusahaan-perusahaan terkait.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki hubungan erat melalui pengendalian yang sama. Christopher mengendalikan STRK melalui kepemilikan di PT Barito Mas Sukses, yang memiliki mayoritas saham STRK sebelum IPO. Hubungan ini memperkuat keterkaitan antarperusahaan yang berada di bawah kendali yang sama. https://bit.ly/3YGX6Dc

Direksi dan komisaris di perusahaan-perusahaan ini juga memiliki hubungan erat. Sebagai contoh, Bona Budhisurya, Direktur Utama STRK, dan Jacob Suryanata, Komisaris Utama STRK, terlibat dalam pengelolaan perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan PAM Group. Hal ini menegaskan bahwa struktur manajemen dan pemegang saham di STRK dan perusahaan-perusahaan sepengendali lainnya sangat terhubung. Tjia Daniel Wirawan, yang juga merupakan anggota keluarga, berperan sebagai Direktur di BSBK dan PAMG, serta Komisaris Utama di KBAG. Daniel memainkan peran penting dalam mendukung manajemen di berbagai entitas yang dikendalikan oleh keluarga Sumasto, menunjukkan konsistensi dalam strategi perusahaan-perusahaan ini.Nicholas Sumasto, anggota keluarga yang lebih muda, juga menjabat sebagai Direktur di beberapa perusahaan yang terafiliasi, termasuk KBAG. Nicholas mulai terlibat lebih aktif sejak 2019, dan posisinya dalam berbagai entitas memperlihatkan kontinuitas kendali keluarga Sumasto atas perusahaan-perusahaan ini. Bersama-sama, Nicholas, Christopher, dan Daniel membentuk inti dari kepemimpinan keluarga dalam PAM Group, dengan fokus pada sektor properti dan sumber daya alam. https://bit.ly/3YGX6Dc

Dari sisi manajemen dan pengendalian, hubungan antara perusahaan-perusahaan ini memperlihatkan keterkaitan yang erat, baik dalam hal strategi bisnis maupun operasional. Dalam konteks pasar modal, pengendalian yang terpusat ini dapat menjadi keuntungan dalam hal konsistensi pengelolaan, namun juga menimbulkan risiko karena ketergantungan pada satu entitas atau pengelola utama. Keluarga Sumasto, melalui pengendalian mereka atas perusahaan-perusahaan ini, memiliki pengaruh besar dalam industri properti dan sumber daya alam. Kendali yang terpusat ini memberikan stabilitas bagi perusahaan dalam hal strategi jangka panjang, namun juga dapat menimbulkan risiko konflik kepentingan jika manajemen tidak dikelola dengan transparan dan profesional.Sementara struktur keluarga ini memberikan kekuatan dalam hal stabilitas dan kesinambungan, terdapat tantangan yang perlu diperhatikan, seperti kurangnya diversifikasi dalam manajemen. Jika keputusan penting terlalu terkonsentrasi di tangan keluarga, hal ini dapat memengaruhi inovasi dan pendekatan bisnis yang lebih segar, terutama di pasar yang kompetitif.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy