Direktur dan Komisaris $PJAA
Sebagai perusahaan terbuka yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (72%) dan PT Pembangunan Jaya (18,01%), struktur ini mencerminkan kepentingan publik dalam pengembangan kawasan wisata Ancol. Dengan posisi strategis sebagai Direktur Utama, Winarto memimpin operasional sehari-hari perusahaan, sementara Sofyan A. Djalil sebagai Komisaris Utama & Independen memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. https://bit.ly/45FDAJu
Latar belakang pendidikan para direktur dan komisaris memiliki beberapa kesamaan yang mendukung keselarasan visi dalam mengelola perusahaan. Winarto, Direktur Utama, dan Cahyo Satriyo Prakoso, Direktur, keduanya adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Winarto mengambil jurusan Psikologi, sedangkan Cahyo memegang gelar Teknik Sipil dan Magister Manajemen dari UGM. Selain itu, Suhardi Alius, salah satu komisaris, juga memiliki keterkaitan dengan UGM melalui gelar Magister Hukumnya. Kesamaan ini menciptakan pemahaman bersama dalam pendekatan manajerial dan strategis, meskipun fokus studi mereka berbeda.
Profesionalisme yang dihadirkan para pemimpin ini sangat beragam, namun saling melengkapi. Sofyan A. Djalil membawa pengalaman panjang di bidang pemerintahan dan kebijakan publik, dengan latar belakang sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang hingga 2022 dan posisi lain di kabinet Indonesia. Sementara itu, Suhardi Alius memiliki pengalaman luas di bidang keamanan, termasuk sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepala Bareskrim Polri. Pengalaman di pemerintahan ini penting bagi PJAA untuk memastikan bahwa operasi perusahaan tetap selaras dengan kebijakan pemerintah, mengingat peran penting Ancol dalam pariwisata dan rekreasi di Jakarta. https://bit.ly/3YGX6Dc
Hubungan mereka dengan pemegang saham, terutama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, juga menjadi faktor yang signifikan dalam pengelolaan perusahaan. Pemilihan direktur dan komisaris sering kali mencerminkan kepercayaan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas dan arah pengembangan perusahaan. Kehadiran Sofyan A. Djalil sebagai Komisaris Utama, dengan jaringan kuat di berbagai kementerian, memberikan akses strategis dalam menjaga hubungan ini. Begitu pula dengan Suhardi Alius, yang melalui perannya di kepolisian dan BNPT, memiliki koneksi luas di lingkup pemerintah yang dapat mendukung operasional perusahaan di kawasan yang ramai pengunjung seperti Ancol.
Meskipun mereka tidak memiliki hubungan keluarga langsung, kehadiran para pemimpin ini mencerminkan pilihan strategis untuk menggabungkan keahlian di berbagai bidang yang relevan. Winarto dan Yohannes Henky Wijaya, yang juga menjabat sebagai komisaris, memiliki pengalaman di bidang properti dan rekreasi, yang relevan untuk pengembangan Ancol sebagai destinasi wisata. Kombinasi dari pengalaman di sektor rekreasi, properti, hukum, dan keamanan ini memberikan dasar yang kuat bagi PJAA untuk menjalankan misinya. Dengan berbagai latar belakang dan kompetensi yang saling melengkapi, direksi dan komisaris PJAA dapat bekerja secara sinergis untuk memenuhi ekspektasi pemegang saham serta menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan. https://bit.ly/3YGX6Dc
⚡Direksi
1. Winarto (Direktur Utama):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Psikologi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1983.
- Karier: Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PJAA, Winarto memiliki pengalaman luas di sektor pengelolaan properti dan rekreasi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) dari tahun 2016 hingga 2021, serta Dewan Pengawas GBK hingga April 2023. Di PJAA, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Rekreasi dan Direktur Properti, serta memiliki peran penting di anak perusahaan lainnya seperti PT Jaya Ancol Pratama Tol dan PT Seabreez Indonesia.
2. Daniel Nainggolan (Direktur):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Akuntansi dari Universitas Advent Indonesia pada tahun 1994.
- Karier: Daniel memiliki pengalaman panjang di bidang keuangan dan pasar modal, pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Wasesa Indo Nusa serta PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Ia juga pernah memegang posisi Direktur di PT BNI Securities, serta pernah bekerja di perusahaan sekuritas besar seperti PT Standard Chartered Securities Indonesia dan PT Asia Kapitalindo Securitas. https://bit.ly/3YGX6Dc
3. Cahyo Satriyo Prakoso (Direktur):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Teknik Sipil dan Magister Manajemen/Bisnis dari Universitas Gadjah Mada.
- Karier: Cahyo memiliki karier yang luas di bidang infrastruktur dan properti. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Jasamarga Related Business dan memegang posisi eksekutif di perusahaan pengembangan properti seperti PT Gading Development Tbk. Pengalamannya juga mencakup posisi senior di perusahaan Singapura dan Indonesia, termasuk PT SKL Toll Asia Limited dan CB Richard Ellis.
4. Eddy Prastiyo (Direktur):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia dan Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya Business School.
- Karier: Eddy memiliki pengalaman di bidang operasional dan rekreasi, termasuk sebagai Senior Vice President di PJAA, Direktur Bisnis dan Operasi di Taman Impian Jaya Ancol, serta Vice President di Divisi Dunia Fantasi. https://bit.ly/3YGX6Dc
⚡Komisaris
1. Sofyan A. Djalil (Komisaris Utama & Independen):
- Pendidikan: Sofyan memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1984. Ia juga memiliki gelar Master of Arts dalam bidang Kebijakan Publik (1989) dan Hubungan Ekonomi Internasional (1991) dari Tufts University, serta gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Hukum dan Kebijakan Pasar Keuangan dan Modal Internasional pada tahun 1993 dari universitas yang sama.
- Karier: Sofyan memiliki karier yang panjang di pemerintahan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (2016–2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014–2015), dan Menteri BUMN (2007–2009). Selain itu, Sofyan juga menjabat sebagai komisaris utama di berbagai perusahaan, termasuk PT Indika Nature $INDY dan PT Berau Coal Energy afiliasi $GEMS dan $BUMI
2. Suhardi Alius (Komisaris):
- Pendidikan: Suhardi meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005 dan Sarjana Ilmu Kepolisian dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1992.
- Karier: Ia adalah mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dari tahun 2016 hingga 2020. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri (2013–2015) dan Kapolda Jawa Barat. Saat ini, Suhardi juga merupakan Komisaris Utama PT TASPEN (Persero). https://bit.ly/3YGX6Dc
3. Yohannes Henky Wijaya (Komisaris):
- Pendidikan: Yohannes lulus dengan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Cum Laude Magister Real Estat dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1997.
- Karier: Yohannes memiliki pengalaman panjang di bidang konstruksi dan properti, termasuk menjabat sebagai Direktur di PT Pembangunan Jaya dan Wakil Direktur Utama di PT Jaya Real Property Tbk $JRPT
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2