Ketua Satgas Perumahan Pemerintahan Prabowo–Gibran, Hashim Djojohadikusumo, pada Kamis (10/10) menyampaikan sejumlah wacana terkait stimulus dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan berikutnya di sektor properti. Adik dari presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut menyampaikan bahwa pemerintah yang akan datang berencana menghapus pajak pembelian rumah. Selain itu, Hashim juga menyampaikan detail terkait program 3 juta rumah per tahun yang dikampanyekan Prabowo. Berikut rinciannya:
Penghapusan Pajak untuk Pembeli Rumah
Hashim mengatakan bahwa Satgas Perumahan tengah membahas rencana penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea perolehan atas tanah dan bangunan (BPHTB) bagi pembeli rumah. Stimulus ini rencananya akan menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) guna membantu mengentaskan masalah ekonomi. Saat ini, pembeli rumah dikenakan PPN sebesar 11% dan BPHTB sebesar 5%, sementara penjual dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 5%.
Detail Pembangunan 3 Juta Rumah per Tahun
Hashim juga merinci skema target pembangunan 3 juta rumah per tahun yang dikampanyekan oleh Prabowo. Hashim mengatakan bahwa pembangunan 2 juta unit rumah per tahun ditujukan untuk wilayah pedesaan, sementara pembangunan 1 juta rumah per tahun akan menyasar wilayah perkotaan. Pembangunan rumah di pedesaan akan digarap oleh kontraktor menengah, kontraktor UMKM, koperasi, dan BUMDes, sementara kontraktor besar dilarang untuk terlibat. Adapun pembangunan rumah di perkotaan akan dibuka untuk berbagai pihak, termasuk investor asing. Hashim menyebut bahwa pembangunan rumah di perkotaan telah mendapatkan minat dari China State Construction Engineering Corporation dan perusahaan asal Qatar yang tidak disebutkan namanya.
$LPCK $DSSA $LAND $CTRA