#1 : Laporan Posisi Keuangan (Neraca) -> Aset -> Kas dan Setara Kas
Saya coba bikin series postingan mengenai item (akun) di Laporan Keuangan.
Siapa tau gambaran umum yang disampaikan di postingan dan diskusi di kolom komentar bisa bermanfaat, terutama bagi yang baru kenal Laporan Keuangan.
Saya mulai series ini dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca).
Laporan ini berisi saldo kekayaan yang dimiliki perusahaan (Aset). Disertai penjabaran kalau Aset itu "pasti" diperoleh dari 2 sumber yakni utang (Liabilitas) dan modal sendiri (Ekuitas).
Postingan pertama ini akan fokus di Aset berupa Kas dan Setara Kas.
Kas dan Setara Kas ini termasuk "Aset Lancar".
Aset Lancar artinya aset yang mudah diuangkan dalam jangka waktu satu tahun sehingga dapat digunakan pada operasional sehari-hari perusahaan.
Ada 2 subklasifikasi di sini yakni "Kas" dan "Setara Kas".
Kas itu bisa berupa uang tunai (di brangkas, di laci kasir, dll), dan juga uang di dalam rekening giro di bank.
Setara Kas itu adalah investasi jangka pendek yang bisa cepat diuangkan dan bebas dari risiko perubahan nilai signifikan, contoh : deposito berjangka, obligasi pemerintah, dan surat berharga lainnya.
Kenapa gak semua masuk Kas saja ? Kenapa ada istilah Setara Kas ?
Kalau ada duit cuman disimpen aja misal 3 bulan tapi bisa dapat tambahan penghasilan walaupun kecil, kan lumayan. Parkir duit dapat duit, dengan risiko minimum. Plus bisa ditarik kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, walaupun gak seinstan duit kas biasa.
Penghasilannya bisa berupa bunga atau selisih dari harga beli dengan harga jual surat berharga.
Itulah dia Setara Kas.
Kas dan Setara Kas ini Aset yang sumbernya bisa dari utang (Liabilitas), atau dari modal sendiri (Ekuitas)
Dari utang misalnya kalau beli barang dagang kredit dari supplier, barangnya dijual, dapat duit, lalu duitnya buat bayar utang ke supplier itu tadi. Atau misalnya dapat duit dari hasil minjem duit ke bank.
Dari modal sendiri misalnya ya kalau nyetor duit buat modal perusahaan, atau duit hasil usaha yang diputer jadi duit lagi.
Perusahaan juga bisa punya Kas dan Setara Kas tidak dalam Rupiah saja, bisa saja punya dalam mata uang asing (USD, Yen, Euro, Pound, dll).
Terutama perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor, investasi, atau kalau punya utang piutang dalam mata uang asing.
Besaran saldo Kas dalam mata uang asing ini penting, apalagi kalau Rupiah sedang melemah kursnya, supaya bisa tetap lancar menjalankan operasional usaha dan bayar utang, dengan meminimalkan risiko kerugian kurs.
Saldo Kas dan Setara Kas secara keseluruhan pun harus terjaga.
Walaupun gak semua bisa dibeli pake duit, tapi gak ada duit ya susah mau beli apa-apa 馃榿
Kas harus cukup buat beli barang (persediaan) lagi, cukup buat bayar gaji, cukup buat bayar utang supplier, cukup buat bayar cicilan bank, cukup buat bayar beban operasional, termasuk kalau mau bagi dividen.
Kecukupan Kas ini sekilas bisa terlihat dari besaran saldo Kas dan Setara Kas ini. Bandingkan saja dengan total aset dan utang-utangnya.
Walaupun nilai Kas di Laporan Posisi Keuangan adalah "saldo", keadaan saat tanggal laporan keuangan itu saja, tidak mencerminkan keadaan Kas sepanjang periode.
Selain itu ada juga rasio-rasio di keystats Stockbit sebagai alat bantu analisis, yang angkanya juga diambil dari laporan keuangan. Ada rasio yang terkait dengan kecukupan kas ini.
Sudah banyak Stockbitor lain yang bahas, tapi silakan jika mau dibahas di kolom komentar ya.
Maka, untuk melihat keluar masuknya Kas dan Setara Kas dari awal sampai akhir periode, buat bayar apa aja, terima duit dari mana aja, bisa amati Laporan Arus Kas.
Kalau saldo Kas di Laporan Posisi Keuangan perusahaan terlihat kecil, apakah ini sementara atau semenahun, bisa diperkirakan dari pengamatan Laporan Arus Kas.
Begitupun kalau saldo Kas-nya besar, apakah cuma sementara atau bisa seterusnya bertahan begitu.
Ya memang saldo Kas makin besar ya makin bagus. Kas ini paling gampang "dikaryakan", paling mudah diterima dan berharga bagi semua pihak.
Tapi, saldo Kas dan Setara Kas yang terlalu besar itu bisa jadi pertanda perusahaan stagnan, akhirnya jadi duit "nganggur". Paling cuma dapat bunga deposito yang gak seberapa dibandingkan peluang return dari ekspansi usaha jika memanfaatkan kas itu.
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui bagaimana manajemen kas perusahaan.
Kalau kasnya kecil, apakah bisa dipastikan cukup, ada upaya peningkatan atau tidak dari manajemen.
Kalau kasnya besar, mau dipakai untuk keperluan apa, mau ada rencana usaha apa. Kalaupun dibagikan jadi dividen, perlu dicermati apakah perusahaan di periode selanjutnya mampu memperoleh kas sebanyak itu lagi.
Kas dan Setara Kas ini juga aset yang rendah risiko manipulasi dengan perkiraan-perkiraan akuntansi (bahasa kerennya financial engineering), karena value-nya yang nyata.
Paling sering dipraktekkan itu adalah cash flow management biasa, tapi untuk tujuan mempercantik laporan keuangan.
Misalnya jelang tanggal akhir laporan keuangan, utang ke supplier yang bisa ditunda lebih baik ditunda, bayar-bayar beli keperluan juga ditunda, dan piutang yang bisa ditagih secepatnya ditagih. Ini akan menghasilkan saldo Kas yang terlihat lebih besar.
Kalau mau fraud atau korup pun paling mudah ketauan apalagi kalau sering jalani prosedur cash opname (audit hitung saldo dan arus keluar masuk kas, dicocokkan dengan catatan).
Nah yang paling mungkin financial engineering itu di perusahaan holding (induk) yang mengkonsolidasi laporan keuangan perusahaan anak.
Sebenarnya posisi real Kas itu adanya di anak atau bahkan cucu cicit perusahaan, tapi karena laporan keuangannya dikonsolidasi, maka di laporan keuangan induk pun terlihat saldo Kas itu.
Padahal si induk itu perlu proses panjang untuk bisa menarik Kas itu dari anak cucu cicitnya.
Apalagi kalau anak cucu cicit itu tidak dimiliki 100% oleh perusahaan, ada investor lain di situ yang disebut Kepentingan Non Pengendali.
Maka, saldo Kas itu tidak 100% menjadi hak perusahaan induk.
Saya lampirkan contoh Laporan Posisi Keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan bagian Kas dan Setara Kas, juga Laporan Arus Kas. Semua dari laporan keuangan $MPMX
Kalau ada yang mau ditambahkan, ditanyakan, diperjelas, dikoreksi mengenai pembahasan Kas dan Setara Kas ini, bisa diskusi di kolom komentar.
#2, #3, dst akan bahas item (akun) Laporan Keuangan lainnya secara bertahap.
Maaf bahasan awal ini panjang ya, seterusnya mungkin bisa lebih singkat karena sudah tidak perlu pengenalan dari awal lagi.
Terima kasih dan semoga bermanfaat 馃檹
$UNTR $ITMG $ADRO $INDF
1/4