Di era jumlah investor ritel yang membludak ini ada satu fenomena menarik, yakni saham yang turun dimaki-maki dan dianggap jelek, dan saham yang naik di-dewakan sampai FOMO. Sampai salah satu saham yang sudah murah ini nggak dilirik2 lagi. Coba tebak saham apa ini?
Ini saham sempat booming pasca covid di 2021-2022 karena harganya sempat all time high tembus ke Rp1.600. Dan secara historis sejak IPO, saham ini kenaikan harganya cukup konsisten.
Namun, saham ini langsung ditinggalin ketika turun terus, padahal kinerjanya gak ada problem apa-apa,cuma turun karena faktor eksternal aja. Malah di 2024 udah mulai growth lagi, meski masih rendah sih naiknya.
Yaps, ini adalah saham $TOWR , yang merupakan lead dari saham menara telko dari skala kinerja maupun bisnis menara dan fiber optik.
Sektor menara telko di tahun ini juga didera banyak sentimen yang menurutku nggak terlalu fundamental, seperti kisah Starlink dan omongan kalau nanti BTS nggak diperlukan lagi (ya kali)
Ditambah, ini bisnis tipe capital extensive, butuh modal besar, sehingga tingkat utang juga cukup tinggi. Misalnya DER TOWR dan $TBIG tembus di atas 2 kali. $MTEL paling rendah cuma 0,5 kali.
Lalu, gimana prospek dan harga wajar saham TOWR dan MTEL? simak ulasan lengkapnya di sini: https://cutt.ly/9eAqarxp
$IBST $TLKM