MEMPERSEMPIT KETIDAKPASTIAN MASA DEPAN:
Sudah Menjadi SunnatuLLAH / Aturan Alam Semesta, bahwa Apapun yang berkaitan dengan Masa Depan adalah RESIKO KETIDAKPASTIAN, Baik itu ada Tanda-tanda sebelumnya seperti Krisis 2008 maupun yang mendadak tidak ada tanda-tandanya Seperti Krisis Covid-19..
Belajar dari Masa Covid-19, Kejadian Bubble Kredit Macet Properti 2008 yang Menyebabkan krisis Global, Maka Hal Utama yang Lazim dilakukan Investor adalah (baik secara sadar atau tidak) MEMPERSEMPIT KETIDAKPASTIAN.
Khususnya dalam dunia Investasi Saham akan selalu melibatkan tingkat ketidakpastian, tetapi dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, investor dapat mempersempit ketidakpastian tersebut. Hal utamanya adalah dengan Menggabungkan analisis fundamental dan teknikal, diversifikasi portofolio, manajemen risiko yang cerdas, serta pemantauan berita ekonomi akan membantu investor membuat keputusan yang lebih rasional dan terinformasi. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan risiko sambil tetap mempertahankan potensi keuntungan dari investasi saham.
- Analisis Fundamental: adalah salah satu cara utama untuk menilai prospek masa depan suatu saham. Ini melibatkan evaluasi faktor-faktor keuangan dan ekonomi perusahaan untuk menentukan apakah saham tersebut undervalued atau overvalued. Beberapa komponen penting dari analisis Tersebut
1. Laporan Keuangan:
Saya sangat TIDAK Setuju jika ada orang yang mengatakan bahwa Melihat laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan adalah MELIHAT HAL YANG BERLALU, kalau kita mau JUJUR Melihat Laporan Keuangan membantu investor mengetahui apakah perusahaan memiliki pendapatan yang stabil dan arus kas yang baik. Tidak tergantung dari Hutang atau Pendapatnya dihasilkan dari Core Bisnis atau dari Jual Aset dll… Tanpa Melihat dan Mempelajari LAPORAN KEUANGAN Seorang Investor bagaikan Manusia yang Buta Kedua Matanya…dan Menggunakan rasio seperti Price-to-Earnings (P/E), Return on Equity (ROE), dan Debt-to-Equity (D/E) dapat memberikan gambaran tentang valuasi dan profitabilitas perusahaan. Rasio-rasio ini memberikan pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana saham perusahaan dihargai di pasar dibandingkan dengan kinerja keuangannya.
2. Manajemen Perusahaan:
Ini berkaitan dengan GCG Suatu Perusahaan… Kualitas tim manajemen sangat mempengaruhi masa depan perusahaan. Perusahaan yang dikelola oleh manajemen yang berpengalaman dan inovatif memiliki peluang lebih baik untuk bertahan dalam kondisi pasar yang berubah dan menghadapi tantangan terutama tantangan Ketidakpastian.
3. Melihat Makro Ekonomi dan Global Faktor:
Ini Berkaitan Erat dengan Proyeksi dan Prospek Pertumbuhan Perusahaan, baik itu pertumbuhan pendapatan dan laba di masa depan, baik melalui pandangan perusahaan sendiri atau perkiraan analis. Prospek pertumbuhan yang kuat cenderung menurunkan KETIDAKPASTIAN karena menunjukkan kemungkinan peningkatan harga saham.
- Analisis Teknikal: adalah pendekatan lain yang digunakan oleh banyak investor untuk mengurangi ketidakpastian, terutama untuk mengetahui kapan dia akan Membeli suatu saham (Setelah Terlebih dahulu Menelaah Fundamentalnya) Ini berfokus pada pola harga saham dan volume perdagangan untuk mengidentifikasi tren pasar dan ini Bersifat Jangka Pendek… Beberapa alat yang digunakan dalam analisis teknikal meliputi… Grafik Pola Harga, Indikator seperti Moving Averages (MA), Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands digunakan untuk memberikan sinyal kapan waktu yang baik untuk membeli atau menjual saham. Indikator ini membantu investor untuk menilai apakah saham sedang overbought (dibeli berlebihan) atau oversold (dijual berlebihan).
- Diversifikasi Portofolio: adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko yang terkait dengan ketidakpastian saham. Dengan menyebar investasi ke berbagai sektor industri, jenis aset, dan lokasi geografis, investor dapat mengurangi dampak dari penurunan harga saham tertentu pada portofolio keseluruhan.
1. Sektor Berbeda:
Memiliki saham dari berbagai sektor (misalnya teknologi, kesehatan, keuangan, dll.) dapat melindungi portofolio dari fluktuasi di sektor tertentu. Jika satu sektor mengalami penurunan, sektor lain yang tidak terlalu terpengaruh dapat membantu menyeimbangkan kerugian tersebut.
2. Diversifikasi Geografis: Berinvestasi dalam saham dari berbagai pasar internasional juga dapat mengurangi risiko yang terkait dengan ketidakpastian ekonomi domestik atau politik. Pasar negara maju dan berkembang sering kali memiliki dinamika yang berbeda, sehingga memperluas eksposur dapat membantu meratakan potensi volatilitas.
3. Aset Lain: Selain saham, memasukkan aset lain seperti obligasi, properti, atau komoditas ke dalam portofolio dapat memperluas jangkauan investasi dan mengurangi dampak dari fluktuasi pasar saham.
Saya MEMPUNYAI PENDAPAT Bahwa Aset Saham dengan Perusahaan yang Fundamentalnya Sehat dan GCG Managemen yang baik (Deviden Minimal diatas Bunga Deposito) serta Serta Mempunyai Peluang Bertumbuh Tinggi merupakan ASET YANG PALING AMAN DAN MENGUNTUNGKAN UNTUK JANGKA MENENGAH 3 sd 5 Tahun ATAUPUN JANGKA PANJANG 5 sd 20 Tahun.
DAN PERUSAHAAN ITU SAAT INI ADA BANYAK DI $IHSG Kita, Apalagi didukung oleh Masih Kecilnya Masyarakat Indonesia yang Punya Literasi terhadap Pasar Modal khususnya SAHAM.
Ingat PENDUDUK INDONESIA 280 JT dan Baru 4% yang Berinvestasi di Pasar Modal.
Bacaan untuk Week End yang Happy…
Tag: $UNTR $TPMA $ASII $ADRO