馃洟Minyak +5% Usai Biden Sebut AS dan Israel sedang Diskusi Kemungkinan Serang Fasilitas Minyak Iran
Harga minyak Brent di pasar berjangka melonjak +5,03% ke level US$77,62/barel pada perdagangan Kamis (3/10) malam usai Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa AS dan Israel sedang mendiskusikan kemungkinan untuk menyerang fasilitas minyak Iran.
BBC melaporkan bahwa pernyataan Biden tersebut ia sampaikan saat meninggalkan Gedung Putih dan tidak cukup menggambarkan dengan jelas sikap pemerintah AS. Biden sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. [Sumber: BBC]
Pernyataan Biden hanya berselang sehari setelah pejabat anonim Israel mengatakan kepada Axios bahwa Israel akan meluncurkan serangan balasan, yang kemungkinan akan menargetkan fasilitas produksi minyak Iran dan lokasi strategis lainnya. Sebelumnya, Iran melancarkan serangan terbesarnya ke Israel pada Selasa (1/10), yang ditujukan sebagai balasan atas gempuran Israel ke kelompok Hizbullah di Lebanon pada akhir pekan lalu. [Sumber: Axios]
Iran sendiri merupakan produsen minyak terbesar ketiga di organisasi negara eksportir minyak (OPEC), dengan produksi mencapai 3,7 juta barel per hari pada Agustus 2024 atau sekitar 4% dari total produksi global.
馃搩Stockbit Commentary
Kenaikan harga minyak berpotensi memberikan sentimen positif jangka pendek bagi emiten produsen migas dan penunjang migas, seperti $MEDC, $ENRG, $WINS, $ELSA, dan $LEAD.
Dalam jangka yang lebih panjang, selain konflik geopolitik, prospek harga minyak akan dipengaruhi seberapa berhasil paket stimulus yang dikucurkan pemerintah China untuk memulihkan ekonominya (meningkatkan permintaan minyak) dibandingkan potensi tambahan suplai dari rencana kenaikan produksi OPEC+.
_______
Hendriko Gani (@hendrikogani)
Investment Analyst Stockbit