MIP (Mitra Instansi Pengelola) bikin produsen yang jual ke DMO (Domestic Market Obligation) jadi untung banget. Semakin banyak mereka merealisasikan penjualan, semakin banyak insentif yang didapat dari produsen yang juga jual ke luar negeri. Sederhananya, mereka bisa dapet duit gratis dari selisih harga antara DMO dan harga internasional.
Efeknya, banyak produsen yang sebelumnya nggak mau jual ke DMO jadi ikut-ikutan jual. Walaupun mungkin mereka nggak fokus ke insentif, paling tidak mereka nggak kena biaya tambahan. Ini artinya volume DMO bisa naik cukup signifikan.
Siapa yang diuntungkan? Ya, perusahaan tongkang, Cuy! Soalnya, batu bara DMO ini gabisa jalan sendiri; harus diangkut pakai tongkang. Jadi, kalau volume meningkat, pasti tongkangnya juga kebagian cuan.
Sektor transportasi dan pengangkutan batu bara bakal makin menggeliat. Kementerian ESDM bahkan mencatat bahwa produksi batu bara terus meningkat, dengan volume DMO yang terus terpenuhi, mencapai 213 juta ton tahun lalu
Kalau mau tau lebih detail, cek berita terbaru di situs resmi Kementerian ESDM
Pilihan saya ada pada perusahaan dengan :
PE rendah 5.8x, PBV 0.6x, punya kas 2,4 triliun, dan nggak punya utang berbunga. $MBSS diuntungkan karena permintaan buat transportasi batu bara DMO makin naik. Program insentif mineral (MIP) pemerintah bikin produsen yang jual ke dalam negeri dapet insentif, dan batu bara harus diangkut pakai tongkang. Jadi, $MBSS bisa dapet cuan dari volume DMO yang meningkat ini.
Disclaimer: This information is intended for informational purposes only and does not constitute investment advice. Retail investors should conduct their own research.
Random Tag
$GOTO $BREN $BMSR