imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU – Capturing Growth From the Non-Captive Market

Disclaimer:
1) Artikel ini sudah terbit di HINTS Bite untuk Priority Member pada 21 Agustus 2024. Namun kami repost kembali sebagai referensi bagi public melalui Stockbit Forum/ Platform.
2) Artikel ini merupakan jawaban dari fitur Tanya Analis, exclusive bagi Priority Member yang ingin bertanya terkait emiten/isu tertentu.
3) Sejak artikel ini ditulis pada 21 Agustus 2024, TUGU naik 7% per 26 September 2024.

Berikut pertanyaannya:
Bagaimana pandangan dari tim HINTS mengenai prospek TUGU insurance ke depan dan apakah sahamnya masih undervalue?

—--

Berikut jawaban kami:

Company profile – TUGU merupakan salah satu perusahaan general insurance terbesar di Indonesia dengan market share ~5%. Sebagai perusahaan di bawah naungan grup Pertamina (58.5%), sebagian besar bisnis TUGU berasal dari sektor O&G/aviation yang berkontribusi 50%/20% ‘gross written premium’ (GWP), sisanya dari marine-cargo, marine-hull, engineering, dan auto.

FY23 highlights – Revenue 3.6 T (+16% YoY), net profit FY23 1.3 T (+280% YoY) dengan didorong oleh GWP yang mencapai 7.7 T (+15% YoY), namun TUGU mencatat one-off gain dari settlement kasus Citibank sebesar 800 M (net setelah pajak), sehingga core profit FY23 479 M (+54% YoY).

2Q24/6M24 highlights – Revenue 5.2 T (+39% YoY), net profit 439 M (-57% YoY), namun core profit 390 M (+52% YoY) apabila meniadakan beberapa other income/loss. GWP meningkat signifikan ke 5.2 T (+39% YoY) seiring kenaikan GWP dari marine-hull/aviation yang mencapai 351 M (+283% YoY)/465 M (+246% YoY) pada 2Q24.

Growth drivers

Busier O&G activities – Harga minyak yang relatif stabil bertranslasi pada: 1) Perbaikan profitability dan cash flow generation perusahaan O&G seperti Pertamina/PGAS/MEDC dan 2) Kenaikan capex. Peningkatan profitability dan capex perusahaan O&G merupakan growth driver GWP dari sektor O&G.

Aviation industry rebound – Recovery sektor penerbangan seiring aktivitas pent-up traveling setelah pandemi merupakan growth driver GWP dari sektor penerbangan yang menyumbang 15-20% GWP TUGU.

Riding the growing retail insurance – Dalam beberapa tahun terakhir, TUGU terus mengembangkan bisnis retail-insurance dengan beberapa inisiatif seperti: 1) Peluncuran aplikasi T-Drive untuk produk asuransi kendaraan, 2) Partnership dengan perusahaan leasing/multifinance (Bussan Auto Finance, BRI Finance, dan Mandiri Tunas Finance) dan Insurtech (Qoala, Lifepal, Pasarpolis), dan 3) Inisiatif sinergi dengan ekosistem grup Pertamina (aplikasi MyPertamina dan >7,000 jaringan SPBU). Saat ini asuransi kendaraan baru menyumbang 8-9% GWP.

Valuation – Dengan asumsi net profit FY24F 800 M, saat ini TUGU di-valuasi di FY24F P/E 4.7x dan P/B 0.4x, lebih rendah dibandingkan rata-rata 5Y P/E dan P/B di 9.4x dan 0.5x maupun rata-rata P/B asuransi di P/B 0.9x, sehingga kami menilai risk/reward pada valuasi saat ini cukup menarik. Selain itu, TUGU juga konsisten membagikan dividen dengan payout ratio 40% dalam 3 tahun terakhir. Dengan asumsi net profit FY24F 800 M dan payout ratio 40%, TUGU berpotensi memberikan dividend yield 7.7% dalam 12 bulan ke depan.

Our take – Kami menilai prospek growth dan valuasi TUGU cukup menarik. Status sebagai anak usaha grup Pertamina dan GWP yang didominasi sektor O&G/aviation (captive market) merupakan competitive advantage, dengan potensi growth driver dari bisnis retail insurance. Selain itu, rencana regulasi baru OJK yang mengatur modal inti minimum perusahaan asuransi akan mendorong konsolidasi dan bertranslasi pada competitive landscape yang semakin favorable untuk pemain besar seperti TUGU.

Random tag $PNLF $LIFE $PNIN $BHAT

—--

Ingin mendapatkan benefit bertanya kepada tim analis seperti member HINTS? Dapatkan aksesnya melalui free trial di website HINTS https://cutt.ly/0eUYmjCz

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy