XL @Stockbit Makin Jauh Dari 10 Besar Top Broker
Pada 20 September 2024, IHSG ditutup melemah 2,05% ke level 7.743,00, menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat di pasar saham Indonesia. ❌ Total nilai transaksi di seluruh pasar mencapai Rp20,10 triliun, meningkat signifikan dari Rp14,97 triliun pada hari sebelumnya. ✅ Aktivitas ini mengindikasikan adanya peningkatan minat jual beli meskipun pasar sedang dalam kondisi bearish. ✅ Volume transaksi mencapai 1,27 juta kali, menandakan tingginya frekuensi perdagangan dalam satu hari. ✅
Investor asing mencatatkan pembelian sebesar Rp11,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan penjualan sebesar Rp10,6 triliun, menghasilkan net buy sebesar Rp523 miliar di seluruh pasar. ✅ Hal ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG melemah, investor asing tetap melakukan akumulasi pembelian. ✅ Pada pasar reguler, net buy asing tercatat sebesar Rp687 miliar, menunjukkan minat beli yang lebih kuat di pasar utama. ✅ Dibandingkan dengan hari sebelumnya, net buy ini meningkat dari Rp385 miliar, mengindikasikan optimisme investor asing di tengah tekanan jual domestik. ✅ https://bit.ly/45FDAJu
Aktivitas broker AK menjadi yang terbesar dengan total transaksi Rp6,39 triliun, naik drastis dari Rp2,59 triliun pada 19 September 2024. ✅ Namun, AK mencatatkan net sell sebesar Rp482,3 miliar, yang mengindikasikan adanya tekanan jual besar dari broker ini. ❌ Broker CC berada di posisi kedua dengan total transaksi Rp4,79 triliun, naik dari Rp2,55 triliun pada hari sebelumnya, dan mencatatkan net buy sebesar Rp1,18 triliun, menunjukkan akumulasi pembelian signifikan. ✅ Di sisi lain, YU mencatatkan transaksi Rp3,48 triliun, meningkat dari Rp1,89 triliun, namun net sell sebesar Rp824,8 miliar, menunjukkan strategi penjualan yang cukup agresif. ❌
Broker XL mencatatkan total transaksi sebesar Rp710,8 miliar, sedikit menurun dari Rp730 miliar pada 19 September 2024. ❌ Meskipun ada penurunan volume, XL berhasil mencatatkan net buy sebesar Rp73,4 miliar, berbalik dari net sell -Rp52,6 miliar pada hari sebelumnya, menunjukkan adanya perubahan strategi investor ritel untuk kembali masuk ke pasar. ✅ Saham yang paling banyak dibeli oleh XL adalah $BRPT (Rp20,3 miliar), $BREN (Rp19,4 miliar), dan $BBRI (Rp13,1 miliar), mencerminkan fokus pada sektor energi dan perbankan yang dianggap memiliki prospek jangka panjang. ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
Drama FTSE tendang BREN hari ini ternyata membuat ritel Stockbit makin ganas borong BREN. Nampaknya ritel Stockbit benar-benar mengamalkan ajaran Buy When FTSE Kick You Out.
Sebaliknya, saham-saham yang paling banyak dijual oleh XL adalah $PTBA (Rp15,2 miliar), $ACES (Rp7,1 miliar), dan INDF (Rp3,6 miliar). Penjualan ini menunjukkan adanya upaya untuk mengurangi eksposur pada sektor-sektor tertentu yang mungkin dianggap lebih berisiko di tengah volatilitas pasar. ❌ Strategi defensif ini mencerminkan kehati-hatian investor ritel untuk menurunkan potensi kerugian di tengah ketidakpastian pasar. ❌ Aktivitas jual beli ini juga menunjukkan bahwa investor di XL lebih memilih mengalihkan investasi mereka ke saham-saham yang lebih stabil. ✅
Kontribusi broker XL terhadap total transaksi IHSG turun dari 4,88% menjadi 3,53% pada 20 September 2024. ❌ Penurunan ini seiring dengan berkurangnya volume transaksi meskipun terjadi peningkatan nilai transaksi di pasar secara keseluruhan. ✅ Ini menunjukkan bahwa meskipun investor ritel di XL aktif, mereka masih berhadapan dengan dominasi broker institusional besar lainnya yang memiliki kapasitas lebih besar dalam mempengaruhi pergerakan pasar. ❌ Kondisi ini mengharuskan investor ritel untuk lebih cermat dalam menentukan strategi investasi mereka ke depan. ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
XL berada di peringkat ke-13 dengan total transaksi Rp710,8 miliar, mengalahkan broker AZ (Rp634,3 miliar), TP (Rp617,6 miliar), CP (Rp603,2 miliar), dan NI (Rp596,7 miliar). Namun, XL masih kalah dari RX (Rp747,9 miliar), BB (Rp980,3 miliar), dan MG (Rp1,03 triliun), menunjukkan bahwa meskipun posisinya kuat di tengah broker ritel, XL masih tertinggal dari beberapa broker institusional besar. ❌✅
Meski tekanan jual masih tinggi, peningkatan aktivitas perdagangan pada 20 September 2024 menunjukkan bahwa pasar masih cukup likuid dan menarik bagi investor. ✅ Broker institusional besar seperti AK dan CC mencatatkan transaksi besar dengan strategi yang berbeda, di mana AK lebih banyak menjual dan CC lebih banyak membeli. ✅ Kondisi ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara broker besar dalam menghadapi kondisi pasar yang sedang bergejolak. ❌ Dengan situasi yang dinamis ini, pergerakan pasar ke depan masih sangat dipengaruhi oleh sentimen global dan kebijakan domestik. ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
Investor perlu tetap waspada dengan fluktuasi pasar yang tinggi, namun peningkatan net buy asing bisa menjadi sinyal positif untuk jangka panjang. ✅ Di sisi lain, aksi jual oleh beberapa broker besar bisa mencerminkan adanya potensi koreksi lanjutan di pasar. ❌ Mengingat kondisi ini, penting bagi investor untuk terus memantau perkembangan pasar dan melakukan diversifikasi portofolio guna meminimalisir risiko. ✅
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2