Blunder manajemen Pollux Properties Indonesia ($POLL):
1. Menghabiskan kas untuk membangun World Capital Tower, gedung perkantoran di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, saat pasar perkantoran sudah cukup jenuh.
2. Membangun proyek-proyek apartemen baru tanpa forecasting arus kas yang matang. Akibatnya proyeknya mangkrak total. Antara lain: Pollux Skysuites di Jakarta Selatan, Pollux Gangnam di Bekasi Kota, dan Pollux Technopolis di Karawang.
3. Lagi-lagi tanpa forecast arus kas matang, Pollux Chadstone di Bekasi berhasil dibangun, tetapi Pollux belum membayar kontraktornya senilai Rp 103,6 miliar sejak 2019, dan pada Juli 2024 Pollux kalah telak gugatan di pengadilan yang membuat project itu disegel dan saham Pollux disuspensi BEI.
4. Bertujuan memperbaiki reputasi, Pollux mencoba bekerjasama dengan Keluarga Habibie untuk membangun superblok bernama Pollux Meisterstadt di Batam. Sayangnya ada banyak kendala: Penangkal petir belum dipasang, komisi marketing banyak yg belum dibayar, air limpahan hujan menggenangi pemukiman warga, dll. Ini langkah berisiko, bekerjasama dengan pengusaha-politikus besar bisa jadi pedang bermata dua. Jika berhasil itu akan memperlancar bisnis. Jika gagal, YTTA.
Lalu bagaimana memperbaiki keadaan?
Saya lanjut di Part 2.
Btw, correct me if im wrong.
Related tag $POLI $POLU $ROCK $RONY