Company Update - PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk $GDST
1. Kinerja dan Rencana Ekspansi
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) merupakan salah satu emiten terkemuka di sektor baja dengan fokus produksi pada plate baja. Perusahaan baru saja melaporkan hasil kinerja dan rencana ekspansinya dalam laporan Public Expose 10 September 2024
Salah satu proyek strategis GDST adalah pembangunan pabrik Plate Mill 2. Proyek ini sudah berjalan cukup lama, dan pabrik diproyeksikan akan mulai beroperasi komersial pada akhir 2024. Dengan penambahan kapasitas ini, GDST berencana meningkatkan kapasitas produksi dari pabrik yang ada saat ini sebanyak 400.000 ton baja per tahun, dengan tambahan 60.000 ton dari eks Jaya Pari Steel, menjadi sekitar 1 juta ton per tahun.
Selain meningkatkan kapasitas, pabrik baru ini juga diharapkan dapat memperluas pasar GDST, khususnya di segmen domestik. Hingga saat ini, penjualan ekspor GDST terbatas ke Singapura dan Malaysia, karena negara-negara seperti Amerika, Eropa, dan Australia menerapkan bea masuk anti-dumping yang tinggi.
2. Laporan Keuangan dan Proyeksi Kinerja 2024
Pada tahun 2024, GDST menargetkan penjualan mencapai Rp 2,5 triliun dengan laba bersih sebesar 5% dari total penjualan, yaitu sekitar Rp 125 miliar.
Hingga Juli 2024, GDST sudah merealisasikan penjualan sebesar Rp 1,4 triliun dengan laba bersih Rp 85 miliar
3. Valuasi Saham GDST
Berdasarkan laporan terakhir, nilai wajar saham GDST yang dinilai oleh penilai independen adalah Rp 411 per lembar saham, meningkat dari nilai wajar saat merger yang hanya Rp 270 per lembar saham. Selain itu, nilai wajar aset tetap perseroan mencapai Rp 3,368 miliar, jauh di atas nilai bukunya yang hanya Rp 1,425 miliar.
Dengan asumsi target laba bersih tercapai, maka Price-to-Earnings Ratio (P/E) GDST adalah 12,48 kali
Ini menunjukkan bahwa saham GDST memiliki valuasi yang relatif menarik di sektor baja, dengan P/E sekitar 12,48 kali.
4. Takeaways
Dengan peningkatan kapasitas produksi dan rencana pengoperasian Plate Mill 2, GDST memiliki prospek pertumbuhan yang baik di masa depan. Nilai saham yang diprediksi di angka Rp 411 per lembar merefleksikan optimisme investor terhadap ekspansi ini. Sementara itu, valuasi saham dengan P/E sekitar 12,48 kali menjadikannya salah satu pilihan menarik di sektor baja, terutama dengan fokus pasar domestik yang kuat.
$PANI $ADRO $KRAS $BREN