### Gambaran Umum dan Posisi Pasar
- Posisi Pasar: BTPN Syariah adalah bank syariah yang menargetkan segmen masyarakat berpenghasilan rendah yang belum terlayani di daerah pedesaan Indonesia.
- Strategi: Fokus utama bank adalah pada kualitas aset daripada pertumbuhan pinjaman yang agresif, sesuai dengan kondisi pasar saat ini dan metrik kinerja internal.
### Kinerja Keuangan
- Profitabilitas:
- Laba bersih bank menurun sebesar 27% tahun-ke-tahun pada 1H24, di bawah ekspektasi pasar.
- Laba bersih 2Q24 tumbuh 9.1% dari kuartal sebelumnya akibat penurunan beban provisi.
- Laba bersih tahun ini masih jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu karena peningkatan biaya dan write-off pinjaman.
- Pertumbuhan dan Kualitas Pinjaman:
- BTPS berhati-hati dalam penyaluran pinjaman karena kekhawatiran terhadap kualitas aset.
- Pertumbuhan pinjaman negatif sebesar -13.6% pada Juni 2024.
- Rasio LaR (Loan at Risk) membaik menjadi 9.3% pada Juni 2024 dari 13.1% pada Desember 2023, terutama akibat write-off besar sebesar Rp1.0 triliun.
- Kualitas Aset:
- Kualitas aset bank masih menjadi perhatian, dengan biaya kredit bersih yang tinggi sebesar 12.7% pada 1H24 meskipun ada sedikit perbaikan dari 14.1% pada 1Q24.
- Rasio cakupan provisi cukup kuat di 292%, mencerminkan pendekatan konservatif bank dalam mengelola potensi kerugian pinjaman.
### Kecukupan Modal dan Stabilitas
- Cadangan Modal:
- BTPS memiliki posisi modal yang kuat dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 50.1% per Juni 2024.
- Kekuatan modal ini memberikan stabilitas meskipun terdapat ketidakpastian dan write-off, serta cukup untuk mendukung pertumbuhan dan inisiatif digital di masa depan.
### Tantangan dan Risiko
- Tingkat Kehadiran dan Metrik Operasional:
- Tantangan operasional utama adalah rendahnya tingkat kehadiran pada rapat dua mingguan, hanya mencapai 74.8%, di bawah tingkat kenyamanan manajemen sebesar 85%.
- Di daerah Jawa, tingkat kehadiran kurang dari 70%, dibandingkan dengan daerah luar Jawa yang mencapai 85%.
- Valuasi Pasar:
- BTPS saat ini diperdagangkan pada 0.9x nilai bukunya, yang berada di bawah rata-rata P/B rasio lima tahunan sebesar -1.6 standar deviasi.
- Ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kualitas aset bank dan prospek pertumbuhan pinjaman yang lemah.
### Prospek Strategis
- Proyeksi Masa Depan:
- Pendapatan bank diperkirakan akan tetap tertekan dengan proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah untuk tahun 2024 dan 2025.
- Laba bersih yang diperkirakan untuk 2024 direvisi turun sebesar 9.1%, dengan proyeksi 2025 juga dipangkas karena kehati-hatian yang berkelanjutan dalam penyaluran pinjaman dan fokus pada peningkatan kualitas aset.
- Write-offs Pinjaman:
- Write-off pinjaman, terutama untuk pinjaman yang direstrukturisasi akibat COVID-19, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 3Q24, dengan penyelesaian yang diantisipasi pada Oktober 2024.
- Keputusan strategis ini kemungkinan akan berdampak pada profitabilitas jangka pendek namun diharapkan dapat menstabilkan kesehatan keuangan bank dalam jangka panjang.
### Kesimpulan
BTPN Syariah menghadapi lanskap yang menantang dengan fokus pada stabilisasi kualitas aset dibandingkan dengan mengejar pertumbuhan pinjaman. Posisi modal yang kuat memberikan penyangga terhadap tekanan keuangan yang sedang berlangsung, namun sentimen investor tetap hati-hati karena kekhawatiran yang terus-menerus terhadap metrik operasional dan kualitas aset. Penekanan strategis bank pada menjaga cakupan provisi yang tinggi dan mengelola risiko operasional adalah langkah yang bijaksana, tetapi dapat terus membebani pertumbuhan dan profitabilitasnya dalam jangka pendek.
$BTPS
Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1