Ngomongin Dividen Investing
Dividend Investing itu keliatannya simpel, tinggal pilih saham yang bagi dividen. Nanti berharap deh dapat dividen setiap tahun (ada yang 2-4 kali dalam setahun). Rata-rata tingkat keuntungan (yang direpresentasi dari dividend yield) cukup beragam mulai dari 1% - 20-an%.
Namun, dari penelusuran kami, yang paling wajar itu ada di sekitar 6-10% (dengan asumsi rata-rata kinerja emiten terkait bukan pas lagi booming aja).
Dari sini, banyak yang menjadikan saham dividen itu seperti uang nunggu sehingga berani beli saham di harga berapapun. Jika rugi, nanti tinggal tunggu aja naik lagi, kan dapat dividen juga.
Apakah pemikiran ini salah?
Jawabannya ya gak juga, jika masuknya di saham big bank kayak $BBCA $BBRI $BMRI $BBNI . Tapi bisa jadi blunder kalo masuknya saham yang secara bisnis lagi tertekan atau sunset akibat kebijakan pemerintah dan kondisi industri, seperti UNVR, HMSP, GGRM, SMGR.
Jadi, apapun itu, tidak bisa juga sembarang masuk dan pilih saham yang penting dapat dividen, tapi perlu juga kita memahami ini saham pola dividennya gimana, prospek bisnis dan fundamentalnya gimana, dan sebagainya.
Ah ribet fundamental-fundamental kan mau cuan aja? nah ini juga yang sering disepelekan. Underlying saham itu adalah bisnisnya, jadi ketika milih saham juga harus tau gimana kondisi bisnisnya. Dan jika kamu ingin dapat untung dari dividen, itu ada kaitannya yang erat dengan perkembangan bisnisnya.
Bayangin, jika bisnisnya lagi turun terus, ya saham itu memang tetep konsisten bagi dividen, tapi dividennya makin hari makin turun. Yang kadang hal ini bakal tertutup dari tingkat yield karena penurunan harga saham setara dengan penurunan bisnisnya. Contoh kasus kayak di $HMSP
Untuk itu, minimal kita tahu ini bisnisnya lagi growth apa gak cuma dari tren growth pendapatan (simpel kan?) serta growth laba bersih untuk tahu seberapa efisien operasionalnya (meski ujungnya perlu cek net profit dan gross profit marginnya). -> ini minimal aja kalau maksimalnya banyak wkwk
- Namun, ada yang kelewat juga, agar mudah, screeningnya bisa pilih saham dividen yang posisi harganya lagi murah. Hah apa hubungan harga saham dengan dividen?
Oke, dividen itu kan bagian dari keuntungan bisnis perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham. Namun, pemegang saham untuk bisa memiliki saham yang bagi dividen itu butuh modal dong?
Nah, korelasi harga saham dengan dividen investing itu adalah untuk membantumu bisa mendapatkan tingkat dividen yield (keuntungan setelah keluar modal) yang optimal.
Bayangin, kamu yang beli saham GEMS di Rp7.000 bisa mendapatkan tingkat keuntungan dari dividen lebih besar ketimbang kamu yang beli GEMS di harga Rp13.000. Perbedaan keuntungan itu bukan dari nilai dividennya, tapi dari tingkat modal yang dikeluarkan untuk mendapatkan saham tersebut.
Pertanyaannya, kapan saham dividen bisa dijual?
Kalau ini sih terserah masing-masing ya, bisa dijual pas dirasa udah mahal banget, atau memang pas uangnya lagi dibutuhkan.
Untuk strategi investasi saham dividen yang lebih lengkap, kamu bisa baca ulasannya di sini: https://cutt.ly/ieRp7JbE