$BUKA Kena Tegur OJK Karena Simpan Dana IPO
Pertanyaan salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kasus Bukalapak dan OJK dimulai ketika OJK menyadari bahwa sebagian besar dana hasil IPO Bukalapak senilai Rp21,3 triliun belum digunakan sesuai dengan rencana prospektus. Hingga 30 Juni 2024, Bukalapak masih memiliki sisa dana Rp9,8 triliun yang belum direalisasikan, dengan Rp8,9 triliun ditempatkan pada obligasi pemerintah dan Rp900 miliar pada deposito di beberapa bank. Hal ini membuat OJK khawatir karena penggunaan dana yang terlalu lama mengendap dapat menimbulkan kekhawatiran bagi investor yang telah membeli saham Bukalapak saat IPO. ❌ https://bit.ly/45FDAJu
OJK telah beberapa kali menyurati Bukalapak untuk segera merealisasikan dana tersebut. Menurut prospektus IPO, 66% dana IPO dialokasikan untuk modal kerja Bukalapak dan 34% untuk modal kerja entitas anak. Namun, hingga kini, sebagian besar dana tersebut belum digunakan secara optimal. Bukalapak berjanji bahwa semua dana akan digunakan paling lambat 31 Desember 2025, namun tetap menjadi perhatian OJK dan investor yang terus memantau perkembangan. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Solusinya sebenarnya sederhana. Bukalapak bisa segera mengadakan RUPS untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas perubahan penggunaan dana IPO. Dengan persetujuan dari RUPS, Bukalapak secara legal dapat mengubah rencana penggunaan dana dan melaporkannya kepada OJK, menyelesaikan masalah dengan cepat. Dengan langkah ini, mereka dapat menghindari masalah hukum dan tekanan dari regulator. ✅
Namun, manajemen Bukalapak justru terlihat menarik-ulur masalah ini. Bukannya segera mengadakan RUPS, mereka tampak menunggu. Hal ini berisiko, karena semakin lama dana IPO tidak direalisasikan, semakin besar tekanan dari OJK dan investor untuk melakukan transparansi dan tindakan cepat. Padahal, jika RUPS segera dilakukan, masalah ini bisa diselesaikan jauh lebih cepat tanpa kendala. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Jika RUPS independen diadakan, Bukalapak tidak perlu khawatir. Mereka hanya perlu meyakinkan investor minoritas agar setuju dengan keputusan mayoritas, sehingga persetujuan mudah dicapai. ✅
Untuk mempermudah jalannya RUPS, Bukalapak juga bisa mengurangi hambatan dari investor publik, terutama dari kalangan ritel atau institusi yang mungkin menentang perubahan rencana penggunaan dana. Dengan menurunkan jumlah investor publik yang berpotensi menjadi penghalang, quorum akan lebih mudah dicapai dan keputusan mayoritas dapat diterima tanpa kendala. ✅
Dengan tenggat waktu hingga akhir 2025, Bukalapak sebenarnya masih punya banyak waktu untuk "membersihkan" saham publik. Jika mereka dapat mengurangi jumlah investor publik yang menjadi penghalang, proses pengambilan keputusan dalam RUPS akan lebih mudah dilakukan. ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
Pada akhirnya, ini adalah masalah strategi manajemen. Jika Bukalapak bertindak cepat dan tegas, mereka bisa menyelesaikan masalah ini jauh sebelum 2025 tanpa tekanan dari OJK. Namun, jika mereka terus menarik-ulur keputusan, situasi ini bisa semakin rumit di masa mendatang. ❌
Dana IPO segede itu cukup untuk beli jutaan boneka kayu Pinokio, martabak, pisang goreng dan beberapa biji jet gulf stream. Bisa juga itu BUKA beli $GOTO sekalian kalau GOTO masuk FCA 1 rupiah, bisa juga merger kan $BBHI dengan FAMA bank anak $EMTK. Apa perlu tunggu perintah Salim dari $DNET?
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2