imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GWAA IPO Pertama di September 2024

Setelah beberapa minggu sunyi senyap tak ada IPO karena kasus suap dan Gratifikasi, akhirnya BEI meluncurkan IPO lagi. Harapan investor tentunya adalah semoga saja ini beneran IPO yang bersih. Saya terus terang tidak tahu ini IPO yang benar atau yang kotor.

PT Golden Westindo Artajaya Tbk (GWAA) siap melangsungkan IPO dengan harga penawaran awal di kisaran Rp 100-120 per saham, membuka peluang untuk meraup dana hingga Rp 82,28 miliar. Dalam IPO ini, GWAA akan melepas maksimal 30% saham atau sebanyak 685.714.300 saham. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1994 ini bergerak di sektor perdagangan pakan pembenihan udang dan ikan serta peralatan akuarium. Namun, valuasi IPO yang ditawarkan cukup tinggi dengan Price to Earnings Ratio (PER) sebesar 32,57x hingga 39,09x ❌, yang bisa menjadi tanda bahwa saham ini overvalued dibandingkan perusahaan sejenis di sektor ini. https://bit.ly/45FDAJu

Selain PER, Price to Book Value (PBV) GWAA juga berada di kisaran 2,66x hingga 3,19x ❌, yang relatif tinggi. Hal ini menandakan bahwa investor mungkin harus membayar lebih untuk setiap rupiah aset yang dimiliki perusahaan. Di sisi lain, GWAA membukukan laba bersih sebesar Rp 3,85 miliar per Maret 2024 ✅, mengalami peningkatan dari periode yang sama pada 2023 yang hanya Rp 2,41 miliar. Pertumbuhan ini menjadi sinyal positif mengenai kinerja perusahaan. https://bit.ly/3YGX6Dc

Penjualan GWAA juga menunjukkan pertumbuhan yang baik, naik dari Rp 22,93 miliar pada Maret 2023 menjadi Rp 25,06 miliar pada Maret 2024 ✅. Peningkatan ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar. Meski demikian, laba yang relatif kecil untuk ukuran perusahaan yang akan IPO bisa menjadi pertimbangan bagi investor, mengingat valuasi yang ditawarkan tidak sejalan dengan laba yang besar ❌.

Dana hasil IPO akan digunakan secara jelas dan terstruktur. Sekitar 40,5% dari total dana akan dialokasikan untuk belanja modal, termasuk pembelian lahan dan pembangunan Artemia Hatching Facility ✅. Artemia sendiri adalah sejenis udang kecil yang sangat penting dalam industri akuakultur sebagai pakan pembenihan udang dan ikan. Artemia biasanya digunakan pada tahap awal pertumbuhan udang karena kandungan gizinya yang tinggi dan mudah dicerna oleh larva udang dan ikan ✅. https://bit.ly/3YGX6Dc

Selain belanja modal, sekitar 44,2% dana akan digunakan untuk modal kerja, yang mencakup pembelian bahan baku seperti artemia dan pakan ikan hias ✅. Dengan adanya alokasi modal kerja yang signifikan, perusahaan berencana untuk memperkuat operasi bisnisnya dalam waktu dekat. Sisa dana sebesar 15,3% akan digunakan untuk investasi penyertaan modal pada PT KGI, yang bergerak di sektor pakan beku ikan hias ✅. Penggunaan dana yang rinci dan fokus pada ekspansi bisnis ini menunjukkan perencanaan yang matang dari perusahaan.

Namun, salah satu tanda yang perlu diperhatikan oleh investor adalah adanya hubungan kekeluargaan di antara para pemegang saham, direksi, dan komisaris ❌. Pengendali utama perusahaan adalah Rusdi Djamil Lioe, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama, bersama istrinya, Gouw Mie Lien, sebagai Komisaris Utama, dan anak mereka, Karolina Leo, sebagai Direktur. Hal ini bisa menimbulkan potensi konflik kepentingan atau tata kelola yang kurang ideal dalam pengelolaan perusahaan. https://bit.ly/3YGX6Dc

Di sisi positif, GWAA memiliki kemitraan strategis dengan beberapa merek internasional, seperti BernAqua dari Belgia dan Hikari dari Jepang ✅. Kemitraan ini memungkinkan GWAA untuk mengakses teknologi dan produk inovatif dalam industri akuakultur, yang dapat meningkatkan daya saingnya di pasar domestik dan internasional. Selain itu, sebagai pemasok artemia terbesar di Indonesia ✅, perusahaan berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan pertumbuhan industri akuakultur di masa depan. https://bit.ly/3YGX6Dc

Dengan rencana IPO ini, GWAA memberikan peluang bagi investor untuk masuk ke pasar yang sedang tumbuh, khususnya dalam industri pakan udang dan ikan. Namun, dengan valuasi yang relatif tinggi ❌ dan laba yang masih kecil ❌, investor perlu mempertimbangkan dengan hati-hati potensi risiko yang terkait dengan IPO ini, meskipun ada sinyal positif dalam pertumbuhan penjualan dan kemitraan strategis yang kuat ✅.

Direktur dan Komisaris PT Golden Westindo Artajaya Tbk (GWAA) memiliki susunan manajemen yang sebagian besar memiliki hubungan kekeluargaan, serta latar belakang yang cukup beragam.

Rusdi Djamil Lioe menjabat sebagai Direktur Utama GWAA sejak perusahaan didirikan pada tahun 1994. Ia adalah warga negara Indonesia berusia 70 tahun yang menyelesaikan pendidikan SLTP di Chong Wen, Medan pada tahun 1969. Selama lebih dari 30 tahun, Rusdi Djamil telah memimpin perusahaan ini dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengelolaan serta pengembangan bisnis perusahaan. https://bit.ly/3shiX84

Karolina Leo, putri dari Rusdi Djamil Lioe dan Gouw Mie Lien, menjabat sebagai Direktur GWAA sejak tahun 2015. Ia adalah warga negara Indonesia berusia 31 tahun yang menyelesaikan pendidikan Sarjana Science-Social Psychology di Brigham Young University pada tahun 2015. Karolina Leo memegang peran penting dalam manajemen perusahaan, membawa perspektif yang lebih muda dan modern dalam pengelolaan bisnis.

Eric Limanto adalah salah satu direktur baru yang bergabung pada tahun 2024. Ia adalah warga negara Indonesia berusia 30 tahun, menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi Perpajakan di Universitas Methodist Indonesia pada tahun 2015. Sebelum menjadi Direktur, Eric menjabat sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi GWAA dari tahun 2019 hingga 2024 dan memiliki pengalaman di bidang pembukuan serta keuangan di perusahaan lain.

Sudiarnoto Soegito mulai menjabat sebagai Direktur GWAA pada tahun 2024. Dengan latar belakang pendidikan Sarjana Perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1990, ia memiliki pengalaman panjang dalam industri akuakultur. Sebelum bergabung dengan GWAA, ia pernah menjabat sebagai General Manager di beberapa perusahaan perikanan, seperti PT Shrimp Improvement System di India dan PT Central Proteina Prima (CPP) $CPRO. https://bit.ly/3shiX84

Gouw Mie Lien adalah istri dari Rusdi Djamil Lioe dan ibu dari Karolina Leo. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama GWAA sejak tahun 2017 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur dari tahun 1995 hingga 2017. Gouw Mie Lien, yang kini berusia 58 tahun, menyelesaikan pendidikan di SMK 2 Jakarta pada tahun 1984. Ia berperan dalam pengawasan dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Drs. Ganda Kusuma, MBA adalah Komisaris GWAA yang baru diangkat pada tahun 2024. Ia berusia 62 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi serta manajemen keuangan. Ganda menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Nusantara, Bandung, pada tahun 1986 dan gelar Magister Finance di Institut Manajemen Newport Indonesia pada tahun 1993. Ia memiliki pengalaman panjang di berbagai perusahaan konstruksi dan keuangan, termasuk PT Nusa Konstruksi Enjiniring $DGIK dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk $WIKA.

Deagust Triharyadi, yang menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2024, adalah seorang warga negara Indonesia berusia 44 tahun. Ia menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Brawijaya pada tahun 2003 dan meraih gelar Magister Kenotariatan di Universitas Indonesia pada tahun 2018. Sebelum bergabung dengan GWAA, Deagust bekerja di bidang hukum dan kepatuhan di berbagai perusahaan, termasuk Cakra Ventures dan PT Teknologi Riset Global Investama. https://bit.ly/3shiX84

Keputusan jual dan beli ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy