imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Beberapa waktu lalu pernah ikut NGOPI Stockbit, trus oleh pembicaranya katanya buat sukses di bursa harus bisa berpikir logis.

Mungkin idealnya memang begitu, harus pakai nalar yang benar.

Masalahnya di bursa seringkali kalau kita berpikir dan berbicara dengan nalar, yang ada kita kelihatan "bodoh".

Misalkan valuasi saham-saham tertentu yang di luar nalar, coba saja kita bikin post logis tentang valuasi saham yang bikin orang-orang $CUAN dan akhirnya banyak yang $PANIk ikutan buat buy.

Yang ada kita dibilang tebar fear, ketinggalan kereta atau yang paling parah "$ENVY bilang $BOSS".

Mengutip Morgan Housel, "There is too much information in the world for everyone to calmly sift through the data, looking for the most rational, correct answer. People are busy and emotional, and a good story is always more powerful and persuasive than ice-cold statistics.
If you have the right answer, you may or may not get ahead. If you have the wrong answer but you’re a good storyteller, you’ll probably get ahead (for a while)."

Orang-orang lebih gampang percaya dengan good story daripada data yang logis.

Dan seperti yang ditulis WB di BPL tahun 1968, “We live in an investment world, populated not by those who must be logically persuaded to believe, but by the hopeful, credulous and greedy, grasping for an excuse to believe.”

Saat kita melihat orang yang $CUAN besar dan harga sahamnya naik terus, terkadang susah buat diberi tahu buat pakai nalar, karena kita juga berharap, jadi gampang percaya dan ikutan tamak dengan cerita kalau saham tersebut bakal naik terus.

Happy Birthday ke 94, Om WB.

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy