Hubungan Suku Bunga AS Kepada Pasar Saham Indonesia: Kenapa Bulan September 2024 Menjadi Penting Bagi Pelaku Pasar?
Beberapa mungkin banyak yang bingung atas ramainya pembahasan mengenai cut rates atau pemangkasan suku bunga. Seberapa pengaruh dan seberapa penting acuan suku bunga saya bahas sedikit disini. Suku bunga acuan merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter paling penting yang digunakan bank sentral untuk mengendalikan inflasi. Selama dua tahun terakhir, suku bunga acuan dinaikkan secara agresif oleh banyak bank sentral di dunia, termasuk The Fed dan Bank Indonesia,
A. Kenaikan Suku Bunga Selama 2 Tahun Terakhir
Selama dua tahun terakhir, bank sentral AS dan Bank Indonesia, telah menaikkan suku bunga secara bertahap sebagai respons terhadap tekanan inflasi yang tinggi. Kenaikanya yang terus menerus tentu berpengaruh pada perfomansi beberapa sektor terkait pada bursa saham Indonesia kini Indonesia berada pada level 6.25% dan Amerika Serikat suku bunga naik dari hampir 0% pada awal 2022 menjadi sekitar 5.25%
B. Keberhasilan Kebijakan Penekanan Inflasi 2022-2024
Namun melihat suku bunga yang tinggi telah berhasil menahan laju inflasi, mulailah ada seruan pemangkasan suku bunga yang diawali oleh Jerome Powel mulai awal tahun 2024. Meski belum dilaksanakan hingga saat ini, namun data data yang dibutuhkan Mr.Jerome mulai menjadi titik terang setelah data inflasi AS yang terus mendingin salah satunya hingga saat ini data inflasi AS Juli 2024 telah berada pada level 2.9% melambat dari 3.3% pada Maret 2024. Dan kini menunggu keputusan pada pertemuan FOMC yang dilakukan terjadwal 18 September 2024. Penyesuaian oleh Bank Indonesia juga membuat inflasi yang sempat mendekati 6% kini stabil di bawah 4%.
Namun sebelum hari tersebut, ada 2 data yang ditunggu yang dirilis sebelum pertemuan yakni 11 September 2024 dan 6 September 2024 singkatnya ini indikator terakhir yang ditunggu buat Powell membulatkan keputusan suku bunga di September ini. Atas pernyataannya 5 hari lalu yakni "The Time Has Come" membuat sinyal pemangkasan semakin kuat dilaksakanan lebih cepat. dimana tanggal terdekat yakni 18 September 2024.
C. Dampak Langsung Pada Bursa Indonesia
Keputusan ini tentunya mempengaruhi arus uang pasar global. Penurunan suku bunga AS membuat instrumen seperti obligasi dsb menjadi kurang menarik, sehingga lari kepada instrumen yang lebih diuntungkan seperti pasar saham. Di Indonesia, sektor-sektor yang akan diuntungkan termasuk perbankan, konsumer, dan properti. sudah saya bahas lainya pada stream sebelumnya (daftar lainya bisa check disini: https://stockbit.com/post/15404741)
Sektor perbankan diuntungkan karena adanya margin keuntungan dari suku bunga yang naik pada tahun sebelumnya dapat menambah faktor peningkatan pada pendapatan pada kuartal berikutnya.
Sektor konsumer dan properti diproyeksikan bisa membaik / pulih karena adanya dorongan daya beli masyarakat. (saya lampirkan lampiran pertama mengenai sektor properti pada slide dibawah. adanya siklus yang menakjubkan pada saat penurunan suku bunga 2006-2013. untuk sektor lainya sy kerjakan lagi setelah ada mood)
Sektor Infrastruktur (IDXINFRA) dapat membaik atas nilai beban yang bisa berkurang dari penurunan suku bunga -- pembiayaan yang menjadi lebih murah -- memperbaiki arus keuangan dsb
Sektor Teknologi meskipun tidak terlalu kuat pengaruhnya, kepada emiten khusus seperti pengingkatan pembelian device seperti iphone
Sektor Emas, selain emas spot (XAU) sektor pertambangan emas bisa mempengaruhi peningkatan pendapatan pada quartal berikutnya contohnya PSAB yang telah meningkat 179% pada Q12024 dibanding Q12023. Bahkan diprediksi XAU/USD dapat mencapai US$2600 dalam jangka pendek dan US$3000/troy ounce untuk jangka yang lebih panjang.
ex: $BBTN, $ASRI, $BDKR , etc
D. Sampai Kapan Berpengaruh?
Dampak kebijakan suku bunga dan inflasi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir 2024. Bahkan bisa dianggap sebagai permulaan jika suku bunga bisa terus mengalami penurunan. Mengingat isu pemangkasan dilakukan 3x membutuhkan waktu, hingga akhir 2025 semua masih terpengaruh. Semakin baik respon dari keputusan, semakin stabil kenaikan yang bisa terjadi pada sektor-sektor terkait. which means strategi swing sangat memungkinkan untuk potential gain yang lebih besar apalagi untuk sektor properti $PROPERTY dan infrastruktur yang sudah mulai kelihatan.
E. Hal Yang Perlu Dicermati
Pergerakan harga saham pada jangka yang lebih panjang tentu memerlukan riset kembali mengenai kinerja dan faktor fundamental lainya. Semakin baik fundamental semakin banyak menjadi pilihan investor maupun trader untuk menjadi ladang cuannya, semakin liquid pergerakannya. Meski hal ini ditunggu - tunggu, saat ini ada satu ancaman yang mungkin bisa membuat perlambatan aksi daya beli meski suku bunga mengalami penurunan jika isu kesehatan saat ini kedepanya menjadi ancaman ekonomi secara global sama seperti wabah yang terjadi pada 2019 hingga 2022. Meski sedikit, masih ada kemungkinan perubahan rencana keputusan suku bunga. Namun data yang terkait merujuk pada penurunan dalam waktu yang lebih dekat. CMEFEDwatch mengukur kemungkinan penurunan suku bunga pada September mendatang sebesar 65.5% pada 18 September 2024.
F. Kapan Waktu Yang Tepat Membeli Saham Yang Dipengaruhi?
Buy before news馃榿 Tentu saja harga termurah yang terbaik bisa saja sudah lewat karena beberapa sektor telah naik seperti sektor properti infrastuktur dan lain lain. Namun diperkirakaan puncak harga pada jangka pendek dapat tercapai setelah seruan suku bunga diturunkan pertama kali. Saat ini masih memiliki kesempatan dan yang pasti pembelian bertahap untuk jangka menengah bisa lebih menguntungkan. Kesempatan pasti ada!
Inilah kenapa bulan September 2024 menjadi momen penentu! jika belum ada pelaksanan pemangkasan suku bunga, good news buat yang belum punya posisi hihi. Dengan memanfaatkan situasi ini diharapkan dapat memberikan peluang cuan dengan melihat arus transaksi yang akan ramai pada sektor-sektor tertentu. yuk manfaatin potensinya! fullll powweerrr 馃敟
$IHSG
1/4