Brokermologi: Akumulasi = Besok Saham Naik?
Rekan-rekan di sini pasti sudah sangat familiar dengan istilah brokermologi atau banyak dikenal sebagai bandarmologi. Aliran ini biasanya menggunakan broker summary sebagai acuan untuk memprediksi kenaikan/penurunan saham. Biasanya akumulasi identik dengan harga akan naik, sedangkan distribusi identik dengan harga akan turun atau sedang turun. Cara termudah menilai apakah ada akumulasi harian adalah dengan memanfaatkan fitur broker summarynya @stockbit seperti gambar di bawah. Jika tulisannya “Big Acc”, artinya secara keseluruhan sedang ada akumulasi. “Big Dis” menandakan adanya distribusi.
Sekarang kembali ke pertanyaan yang ditulis di judul, apakah saham yang tertulis akumulasi pasti akan membuat harga sahamnya langsung naik besok atau dalam waktu dekat? Jawabannya tidak tentu. Kenapa?
1. Dalam menganlisis flow, jika marketnya sedang enak, akumulasi harian sangat bisa dipakai. Tapi kalau marketnya sedang busuk dan penuh ketidakpastian, hari ini tertulis akum, besok bisa saja naik tapi langsung dibanting sampai rungkat.
2. Tidak semua “akumulasi” itu akumulasi. Kalau kalian cek broker summary, biasanya ada 2 opsi ‘Net” atau “Gross”. Biasanya default yang ditunjukkan di olt adalah rekap transaksi yang net. Contoh, transaksi net saham ABCD hari ini tertulis di broker summary sebagai berikut. *M=juta
BUY SELL
CC 15M YP 10M
BB 8M IN 6M
RX 5M XL 5M
Nah sekilas kalau dilhat broker summary seperti di atas, clear ya CC nya akumulasi besar. CC beli 15 M, sedangkan seller paling gede cuma 10M. Tapi coba kita breakdown lagi di grossnya untuk lihat total buy dan sell tiap broker di hari itu
BUY SELL
CC 100M CC 85M
BB 80M BB 72M
RX 5M YP 10M
IN 6M
Nah setelah liat detail gross, kira-kira ini akumulasi atau distribusi? Dengan data di atas, kita bisa berandai-andai. CC dalam sehari total beli 100M, terus langsung jual 85M, sisa net buy 15M. Awalnya kalo di net kan 15M pembelian paling besar di antara seller lain, tapi setelah kita lihat breakdownnya, boleh dong kita berpikir gini. Loh dia beli 100M, terus langsung jual 85M di hari yang sama, artinya net buy dia yang awalnya “akumulasi” ini, apa benar akumulasi? Apa jangan-jangan cuma sisaan barang yang belum habis di hari itu?
3. Di broker summary bisa jadi tertulis akumulasi, tapi yang paling penting kita harus lihat berapa besar nilainya? Akumulasi yang baik itu adalah yang nilai pembeliannya sangat jauh mendominasi sellernya. Contoh saja
BUY SELL
AK 100M CC 10M
BB 20M BB 15M
RX 10M YP 5M
Kalau kasusnya seperti di atas, maka bisa hampir dipastikan kalau broker AK makan hampir sebagian besar barang di market di hari itu
4. Akumulasi yang baik tidak terjadi hanya sehari. Biasanya kalau akumnya hanya sehari, bisa saja sahamnya naik besoknya, tapi kita harus lihat apakah selama jam market ada indikasi buangan? Jika ada, maka itu akumulasinya cuma untuk menarik korban. Jauhi saja saham seperti itu. Akumulasi yang baik biasanya terjadi panjang, bisa hitungan minggu hingga bulanan dengan saham yang sideway alias ga kemana-mana. Semakin asahamnya sideway dan membosankan, jika ada akumulasi yang terjadi, inilah saham yang harus kalian lirik.
Kira-kira seperti itu, sekian
$BBRI $ASII $ADRO $MNCN $TLKM