Sedikit Opini pribadi saya tentang market di $IHSG (Dimana ada 1 yg bertanya kesaya kenapa milih saham X dibandingkan Y, pdhl Hrga tertinggi Y dlm 5 thun terakhir 30x hrga sekarang sdngkan harga tertinggi X cm 10x hrga sekarang.)
Saya mau bahas 2 anak perusahaan BUMN Konstruksi, yaitu WSBP & PPRO, dimana keduanya masuk dalam papan pemantauan khusus yg diperdagangkan secara FCA "Full Call Auction".
Saat itu kedua saham ini diharga Rp.14,-/lembar, dan yg terjadi adalah stlh beberapa hari, sahamnya WSBP naik sampai ke Rp.24,- dan PPRO turun sampai ke Rp.7-8,
Buat saya ini sangat TIDAK MASUK AKAL.
WHY?
Jadi gini, secara valuasi (Based on Q2 2024):
$WSBP:
Market Cap: 920 B
Equity: -1.13 T (MINUS)
Net Profit: -468 B
Harga Wajar (Book Value Per Share): Rp. -20.1 / share
Share Publik: 55%
$PPRO:
Market Cap: 740 B
Equity: +2.23 T
Net Profit: -460 B
Harga Wajar (Book Value Per Share): Rp. 36 / share
Share Publik: 22%
Dari sisi Equitas saja sebenarnya sudah tidak perlu dibandingkan, saya pribadi selama disaham cuma 1x berani beli saham yg equitasnya negatif yaitu LPPF, ini special Cased, karena net profitnya dia selalu dibagikan deviden semua, dimana devidennya bisa 20-30%/tahun
Kemudian pertimbangan lainnya yaitu Induk, WSBP adalah anak $WSKT dimana induknya dalam 4 tahun terakhir EPS selalu negatif dan suspend dan sempat ada isue delisting. Berbanding terbalik dengan induk PPRO yaitu $PTPP dimana dalam 4 tahun terakhir tidak pernah EPS negatif bahkan setiap quartal selalu positif.
Jadi buat saya sangat aneh ketika anda lebih memilih WSBP dibandingkan PPRO.
Karena hal paling sederhana buat saya adalah melihat sisi equitasnya dulu, dia punya apa sebagai nilai jualnya, setelah itu menghasilkan brp dr yg dia punya.
Ini adalah opini pribadi saya, dan itu yg sllu jd screening dasar saya berani atau tidaknya masuk saham penny stock (small cap).
- Equitas Positif & PBV < 1
- Kepemilikan publik maks 25%.
Semoga menjawab untuk DM yg bertanya kesaya kenapa lebih milih PPRO drpd WSBP.
Terimakasih.
1/6