@dederaditya : ga sampai Q4 tahun in syaa Allah sudah ke harga Rp 2,000 per lembar. kalau mengerti cara perusahaan ini menghitung profit, analoginya persis seperti gelombang sinusoidal dalam bidang fisika. selama harga emiten yang dipegang lebih tinggi dari average price yang dipunya oleh $SRTG, maka pasti $SRTG akan membukukan profit seterusnya. perhitungan saya in syaa Allah sampai Q1 2025 perusahaan ini akan membukukan profit besar (walaupun sifatnya semu, sama seperti loss yang dibukukan 2 tahun terakhir).