Stock analysis workflow investor pemula
Ingin share sedikit tentang bagaimana workflow saya dalam memilih dan menganalisa saham sebelum pengambilan keputusan berinvestasi.
Pertama, saham yang menarik untuk berinvestasi dapat berasal dari 3 sumber untuk dijadikan watchlist:
- Stockbit. Stream maupun analisa dari stockbit.
- Real business. Dari pengalaman merasakan servis atau produk dari suatu perusahaan terbuka.
- Media. Dari membaca atau melihat informasi dari media.
Setelah mendapatkan banyak saham, kita lewatkan ke fase screening pertama. Saya mengadopsi cara yang dipopulerkan oleh Pak Lukas Setia Atmaja, yaitu menggunakan tool PBVCGR. Saham yang melewati filter ini akan ditempatkan pada suatu mangkok lalu kita urutkan prioritasnya menggunakan penilaian kuantitatif.
Tahap selanjutnya adalah tahap analisa fundamental yang lebih mendalam baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Di sini saya menggunakan list pertanyaan untuk dijawab. Pada tahap ini, saham sangat mungkin untuk dieliminasi bila terindikasi red flag saat dianalisa.
Analisa yang telah dilakukan merupakan hipotesa pribadi. Sehingga ada kemungkinan terjadi kesalahan analisa (bisa karena salah data ataupun kurang data). Oleh karena itu sebelum melanjutkan ke tahap keputusan berinvestasi, saya melakukan proses pengujian hipotesa.
Pengujian hipotesa ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya diskusi dengan sesama investor, komunitas saham ataupun stream stockbit. Intinya adalah kita menguji hipotesa kita dengan sudut pandang orang lain. Dengan mendapatkan insight dari orang lain, maka kita dapat mengetahui tingkat conviction sebelum pengambilan keputusan berinvestasi.
Bila sudut pandang orang lain tidak sejalan dengan hipotesa kita, belum tentu hipotesa kita salah dan juga sebaliknya. Agak membingungkan ya? Tapi memang disinilah letak kompleksitas berinvestasi.
Untuk detail tentang PBVCGR, priority scoring, stock analysis dan pengujian hipotesa akan saya bagikan di kesempatan lainnya.
Happy investing, happy weekend :)
-Investor pemula-