$SDRA
Bank Woori Saudara (SDRA) saat ini menghadapi beberapa perubahan dan tantangan penting. Salah satu masalah utama adalah penurunan laba bersih yang signifikan. Pada tahun 2023, laba bersih Bank Woori Saudara turun 18,9% secara tahunan menjadi Rp697,86 miliar dari Rp860,57 miliar pada tahun sebelumnya (https://cutt.ly/Rejh7nnq). Pada kuartal pertama tahun 2024, laba bersih juga menyusut 24,13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (https://cutt.ly/Zejh7nMW).
Selain itu, ada beberapa perubahan signifikan dalam jajaran manajemen. Hwang Gyusoon, presiden direktur sebelumnya, mengundurkan diri pada Desember 2023. Posisi ini kemudian diisi oleh Kim Eungchul yang resmi menjabat setelah melalui fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (https://cutt.ly/hejh7mvG) (https://cutt.ly/5ejh7WqI). Perombakan lainnya juga mencakup pengangkatan Kim Wook Bae sebagai direktur baru dan pemberhentian Choi Jung Hoon dari posisi komisaris (https://cutt.ly/wejh7E9M).
Di sisi operasional, meskipun menghadapi penurunan laba, Bank Woori Saudara mencatatkan peningkatan dalam penyaluran kredit dan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK). Penyaluran kredit mencapai Rp46,29 triliun pada kuartal pertama tahun 2024, naik 13,26% dari tahun sebelumnya, sementara DPK tumbuh 17,08% menjadi Rp32,41 triliun (https://cutt.ly/8ejh7T8s).
Perubahan manajemen dan penurunan laba ini menjadi tantangan besar bagi Bank Woori Saudara, namun juga memberikan kesempatan untuk restrukturisasi dan peningkatan strategi bisnis di masa mendatang.