Bisnis Celana Dalam di Indonesia dan Mens Underwear Ratio dan Strategi Menjadikan Ketua KPU Sebagai Brand Ambassador
Di IHSG, ada banyak perusahaan tekstil dan garmen yang memproduksi pakaian hingga celana dalam. Adapun contoh saham yang memiliki bisnis jualan kain dan bikin celana dalam (gambar 1) antara lain:
1. MYTX *laba= 19 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
2. ZONE *laba= 17 Milyar 🔸Dividend Yield = 1.57%
3. TRIS *laba= 15 Milyar 🔸Dividend Yield = 3.32%
4. POLY *laba= 11 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
5. ERTX *laba= 8 Milyar 🔸Dividend Yield = 4.82%
6. SSTM *laba= 6 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
7. BELL *laba= 6 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.52%
8. TFCO *laba= 3 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
9. $PBRX *laba= 2 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
10. ESTI *laba= 1 Milyar 🔸Dividend Yield = 3.23%
11. UNIT *laba= 0 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
12. ARGO *rugi= -1 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
13. HDTX *rugi= -11 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
14. POLU *rugi= -15 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
15. INOV *rugi= -18 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
16. RICY *rugi= -19 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
17 . $SBAT *rugi= -24 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
18. CNTX *rugi= -87 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
19. $SRIL *rugi= -235 Milyar 🔸Dividend Yield = 0.00%
⭐Kita bisa lihat bahwa dari 19 perusahaan tekstil yang ada di IHSG, hanya ada 5 saham yang bagi dividen yakni:
1 ERTX
2 TRIS
3 ESTI
4 ZONE
5 BELL
Sedangkan 14 saham tekstil lainnya itu tidak ada yang bagi dividen.
⭐Mayoritas perusahaan tekstil dan garmen juga labanya anjlok. Hanya ada 4 perusahaan tekstil yang labanya naik yakni:
1 SSTM Laba naik = 312.78%
2 MYTX Laba naik = 112.13%
3 POLY Laba naik = 106.80%
4 BELL Laba naik = 97.59%
Bahkan perusahaan spesialis sempak seperti $RICY pun malah rugi. Padahal RICY dalam laporannya mengklaim telah menguasai 40% pangsa pasar nasional. Meningkatkan standar produk ke level internasional dan mengungguli beberapa merek luar negeri ternama di pasar Indonesia menjadi strategi GT Man.
Salah satu terobosan produk yang dilakukan GT Man adalah dengan menciptakan produk menggunakan mesin seamless berteknologi tinggi. Teknologi ini diimpor dari Italia. Mesin tersebut dapat mempersingkat proses produksi hingga 50% dan menghasilkan pakaian yang 15% lebih ringan. Anjloknya laba perusahaan sempak katanya bisa menjadi indikasi resesi menurut rasio Men's Underwear Index. https://bit.ly/3PP2BgF
"Men's Underwear Index" (Indeks Pakaian Dalam Pria) adalah teori ekonomi yang diusulkan oleh mantan ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Alan Greenspan. Teori ini menyatakan bahwa penjualan pakaian dalam pria dapat menjadi indikator ekonomi yang berguna.
Pakaian dalam pria adalah barang kebutuhan dasar yang cenderung stabil dalam penjualannya. Namun, selama masa resesi atau kesulitan ekonomi, pria mungkin menunda pembelian pakaian dalam baru karena mereka mencoba menghemat uang.
Penurunan penjualan pakaian dalam pria dapat mengindikasikan bahwa konsumen sedang mengalami kesulitan keuangan dan menunda pembelian barang-barang yang tidak mendesak. Sebaliknya, peningkatan penjualan dapat menunjukkan pemulihan ekonomi, di mana konsumen merasa lebih percaya diri dalam pengeluaran mereka.
Saran saya untuk manajemen perusahaan tekstil yang ada di Indonesia adalah segera rekrut ketua KPU untuk menjadi brand ambassador merek Celana Dalam karena Ketua KPU sudah terbukti berhasil meningkatkan public awareness tentang pentingnya penggunaan Celana Dalam untuk membahagiakan 🦉🐥🦜🥚🥚🦜🦚🐦🕊️. Burung yang bahagia dalam sangkar akan bisa bisa mengatasi semua tekanan berat dalam pekerjaan. Apalagi kan sudah menjadi kebiasaan di Indonesia menjadikan pelaku pelanggaran sebagai duta atau ambassador. Duta Pancasila, Duta Pelanggar lalu lintas dan duta - duta lainnya (gambar 2).
Berhubung ketua KPU terbukti melanggar dalam urusan Celana Dalam, maka cukup rasional untuk menjadikan dia sebagai duta celana dalam untuk bisa memberikan pesan kepada generasi muda mengenai pentingnya menjaga 🦜🦜🦜🦜🦜dan 🥚🥚🥚🥚agar tetap bahagia dalam celana dalam. Ini bisa menjadi keputusan yang strategis dan berpotensi meningkatkan brand awareness celana dalam. Soal urusan Celana dalam nya laku atau tidak, itu urusan belakangan.
Meskipun strategi marketing brand ambassador mungkin gagal, sebaiknya jangan terlalu tamak dan serakah mencari laba, sesuai pesan ketua KPU yang menyatakan bahwa sifat kebinatangan rakus harus disembelih. Bisa dengarkan khotbah ketua KPU waktu jadi khatib idul adha di depan presiden dan para menteri tentang sembelih sifat serakah 🦜 (gambar 4) di sini https://cutt.ly/ZefiELX2
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/5