"Ngapain sih harus perusahaan harus IPO? Kalau emang cuan dan sehat, harusnya gak butuh tambahan modal dong?"
----------------
Modal perusahaan bisa didapatkan secara internal dan eksternal (Gambar 1). Saat memulai bisnis sumber modal didapatkan melalui eksternal, yaitu setoran modal dari pemegang saham atau berasal dari utang. Setelahnya perusahaan diharapkan dapat beroperasi dan membiayai “dirinya sendiri” lewat arus kas operasional atau menjual “aset tertentu,” inilah yang disebut modal secara internal.
Sumber modal secara internal memang merupakan hal yang baik dan lebih berkelanjutan karena artinya perusahaan menghasilkan cashflow surplus dan tidak membutuhkan dana dari eksternal.
Namun, butuh “waktu” jika perusahaan untuk melakukan ekspansi guna meningkatkan laba perusahaan.
Misalkan sebuah bisnis coffee shop membutuhkan modal pendirian sebesar Rp 500 juta (Gambar 2). Kemudian coffee shop tersebut menghasilkan laba bersih sebesar Rp 100 juta per tahun. Artinya, untuk membuka cabang ke dua, mereka butuh waktu 5 tahun untuk menahan laba dengan asumsi laba bersih dan modal pendirian coffee shop masih sama.
Coffee shop ini sebenarnya punya 2 cara untuk mempercepat pembukaan cabang ke-2. Mengambil utang berbunga, atau menerbitkan saham untuk penambahan modal.
- Ketika mengambil opsi utang berbunga kepada bank, artinya mereka harus memiliki jaminan aset, lalu mereka juga diwajibkan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman.
- Ketika menerbitkan saham, perusahaan tidak memiliki “kewajiban” untuk mengembalikan modal tersebut dan tentunya tidak ada beban bunga.
Dari sinilah konsep dasar dari IPO, yaitu penawaran saham perusahaan kepada masyarakat (investor) untuk mendapatkan modal, sebagai gantinya, masyarakat (investor) memiliki bagian dari perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan mereka.
Dibanding harus menunggu 5 tahun atau berutang kepada bank, coffee shop bisa menawarkan penerbitan saham baru untuk mendapatkan sumber pendanaan guna ekspansi yang ingin dilakukan.
Ada beberapa keuntungan perusahaan yang melakukan IPO:
1. Mendapatkan modal baru
Ini merupakan alasan utama dari IPO yang dilakukan perusahaan, dengan melakukan penawaran saham, artinya akan ada uang atau modal yang masuk ke dalam perusahaan. Modal yang masuk ke perusahaan bisa dipakai sebagai penambahan modal kerja, ekspansi, maupun pembayaran utang.
Ini sebabnya kenapa $GOLF dan perusahaan lainnya ingin IPO, bisa untuk "ekspansi".
2. Kapitalisasi saham mempengaruhi nilai Perusahaan
Ketika perusahaan melakukan IPO, harga saham yang meningkat akan meningkatkan nilai perusahaan, sehingga kekayaan pemilik saham akan “bertambah” mengikuti kenaikan nilai perusahaan. Perusahaan yang IPO punya kesempatan bisa memiliki valuasi Rp 1.000 Triliun seperti $BREN
3. Meningkatkan citra perusahaan
Perusahaan yang IPO cenderung mendapatkan publikasi dan eksposur “gratis” karena semakin banyak pemberitaan media yang membuat berita atas perusahaan. Hal ini tentunya akan berdampak pada produk perusahaan yang semakin familiar dikenal dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan. Sejak IPO, kami juga baru tau ada perusahaan seperti $IIKP yang menjual ikan arwana.
4. Penurunan tarif pajak
Perusahaan yang melakukan IPO mendapatkan insentif pengurangan tarif pajak sebesar 3% jika memenuhi persyaratan kepemilikan saham “masyarakat” mencapai 40%. Ini mungkin insentif yang paling menarik. Lihat saja laba sebelum pajak $BBCA di 2023 Rp 60,2 Triliun. Pengurangan tarif pajak 3% BBCA ini senilai Rp 1,8 Triliun!
Selain itu, ketika perusahaan membagikan dividen, pemegang saham perusahaan Tbk akan mendapatkan insetif pajak 0% dengan memenuhi persyaratan dividen yang diterima direinvestasikan selama 3 tahun. Jadi bagi yang mendapat dividen $PTBA dan perusahaan lainnya, biar gak kena pajak, bisa direinvestasi yang akhirnya membuat dividen yang diterima semakin "banyak" di kemudian hari.
Keuntungan inilah yang sebenarnya menjadi alasan utama mengapa perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO). Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua alasan IPO yang dilakukan perusahaan tujuannya untuk ekspansi dan pengembangan perusahaan.
Tujuan IPO dan penggunaan dana IPO perusahaan bisa dibaca dalam prospektus yang diterbitkan perusahaan. Kami akan membahasnya dalam tulisan yang terpisah mengenai jenis-jenis penggunaan dana IPO pada perusahaan. Stay tune!
1/3