AHI: Dari Ace Hardware Indonesia jadi Aspirasi Hidup Indonesia
----------------------------------------------
$ACES merupakan bagian dari Kawan Lama Group yang juga memiliki portofolio merek Krisbow, Informa, Pet Kingdom, Chatime, Mall Living World hingga DanaKini.
ACES pertama kali didikan pada 1995, setahun setelahnya, ACES mendapatkan lisensi dari Ace Hardware Corporation dan membuka gerai ritel pertama mereka di Karawaci. Pada tahun 2003, jumlah gerai ACES masih 10 gerai. 20 tahun kemudian, pada akhir 2023 ACES telah memiliki 233 gerai. Artinya ACES membuka rata-rata lebih dari 10 store setiap tahun.
Dengan 223 gerai yang terbesar di berbagai kota, tak berlebihan pula kita menyebut ACES dengan brand "ACE HARDWARE" sebagai gerai ritel perkakas dan kebutuhan rumah tangga terbesar di Indonesia.
Kawan Lama Group mendapatkan lisensi dari Ace Hardware Corporation ini gak “gratis,” sebab ada 3 syarat yang dikehendaki dalam perjanjian lisensi ini. (Gambar 1)
Membayar royalty, melakukan jumlah minimum pembelian yang disepakati dan membuka minimal 2 gerai baru setiap tahun. 2 syarat terakhir baru ada sejak perpanjangan lisensi pada 2010 lalu.
Di tengah kinerja ACES yang mulai “turnaround” sejak COVID-19 lalu, ACES memberikan keterbukaan informasi lalu, yaitu mengubah nama dan logo perusahaan. Tapi, pergantian nama ini sebenarnya bukan yang pertama kali bagi ACES:
1997: PT Kawan Lama Home Center → PT Ace Indoritel Perkakas
2001: PT Ace Indoritel Perkakas - PT Ace Hardware Indonesia
2024: PT Ace Hardware Indonesia - PT Aspirasi Hidup Indonesia
Namun, perubahan nama yang terakhir ini membawa kami pada 2 pertanyaan besar yang menarik:
- Akankah ACES melepas lisensi Ace Hardware?
- Apakah ACES akan dijadikan holding untuk produk “rumah tangga” dari Kawan Lama?
Disclaimer, kami tidak memiliki saham ACES saat tulisan ini dibuat. Kami juga belum memiliki jawaban atas 2 pertanyaan di atas, dan tidak ingin memberikan opini yang bisa menggiring ke hal tertentu. Terlalu dini untuk memberikan opini karena belum ada clue yang bisa kami olah.
Tapi, ada 1 hal yang bisa kita bahas pada lisensi ACES yang ada di Gambar 1.
Lisensi ACES dengan Ace Hardware Corporation "hanya" sampai akhir tahun ini, 31 Desember 2024. Dari keterbukaan informasi dan laporan keuangan terakhir, belum ada informasi mengenai perpanjangan lisensi ini.
Kalau memang ACES melepas lisensi ini. Apa sebabnya? Adakah persyaratan yang mungkin sulit dipenuhi?
Kalau kita olah beban royalti yang dibayarkan ACES kepada Ace Hadware Corporation selama ini, bisa kita bilang bahwa struktur royalti ini cukup rendah. Apalagi royalti ini dibuat berjenjang dimana tarif royalti menurun seiring dengan peningkatan penjualan. Kurang dari 1% dari pendapatan ACES. (Gambar 2)
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan $HERO yang harus membayar franchisee fee sebesar 3% dari total penjualan kepada IKEA. Atau kalau mau lebih ekstrim, kita bisa compare beban royalti $FAST dan $PZZA sebesar sebesar 6% ke Yum! Brands. (Jangan compare royalti $ADRO ke pemerintah, terlalu ekstrim hehe)
Kalau memang akan dijadikan sub-holding untuk Kawan Lama Group, kira-kira mana portfolio yang akan dimasukkan? Lewat skema apa? Akuisisi, imbreng, atau merger? Inilah yang gak bisa kami jawab.
Kira-kira, apa yang akan dilakukan manajemen atas perubahan nama dan logo ini?
Masih jadi misteri.
1/2