saya punya beberapa ilustrasi / analogi saham vs real life yang bagi saya cukup solid untuk membuktikan bahwa 3 aliran utama di saham yg mana itu adalah sering d sebut2
sebagai aliran

1) Fundamental ✅
2) Teknikal ✅
3) Bandarmologi ✅
ketiga nya sama2 legit dan benar ✅

Saya lelah aja stiap aliran ini saling menghujat dan saling membantai. buka mata kalian ketiga tiganya LEGIT! tinggal lu tentuin lu paling cocok n nyaman dengan yang mana...

oke mari kita mulai berawal dari
$BREN pantes ada influencer yang ngambek2 sahamnya dihujat.. influencer yg si paling bestie ama bandar. wkwkwk yang si paling fundamental is dead. Fundamental is not dead, your brain cell is, and you just have no patience at all.

Bukan artinya saya nyuruh sabar di saham bren ya.. saya ndak punya jangan paksa saya untuk beli juga karena saya emang uda tegas tau dengan keputusan saya dan tidak tergiur.

bahaya banyak influencer beginian di dunia investasi yg dengan sangat pedenya mengatakan fundamental itu sesat dan sama sekali tidak relevan, your influence is a big misslead.. kasian yang ga ada pendidikan untuk filter. padahal saham2 pump n dump sebenernya cukup di abaikan saja jika ud kelewatan dan tidak ada alasan yang mendukung untuk diikuti..

di dunia ini jika kalian ingin berbisnis memangnya berani kluar modal gede kalau gatau apa yg kalian beli? minimal buka bisnis harus tau :

1) perhitungan balik modalnya berapa lama (tercermin dari PE)
2) berapa modal yang harus kita bayarkan (market cap vs PBV)
3) omzet, profitnya berapa
4) potensi pertumbuhan, faktor2 pendukung lainnya yg bisa menunjang kelangsungan suatu bisnis
5) hutangnya berapa
6) dll

perlakukan lah saham sama seperti dengan itu.. yang mengatakan bandar2an itu ibarat di real life seperti demand dan supply. Tanah jika ada yg mau beli di harga tinggi ya maka real harganya lebih tinggi tapi kalo belum ada yang mau beli y d tunggu dong..

masak beli tanah prospek bsok ngarep langsung bagger.. kalo harga sedang d tawar ya jangan d lepas dong kalo rugi dan tau tanah yg lu beli itu emang bagus.. jadi ini adalah sudut pandang fundamental ya... ok lanjut..

apakah d real life ada bandarnya?

contoh paling gampanggg sewaktu COVID 19 melanda. lu lihat aja ada yang mborong masker sampai abis supply nya.. see what happened? y harga masker sekotak 300 rb dooonngg gile lu ndroo.. sekarang ketika demand uda menipis dan bandar2 uda take profit ya uda balik ke harga normal juga ya kan?

contoh lain ya ada saja misalnya orang2 berduit borong semua tanah di suatu area sedangkan demand2 ritel kecil masih rebutan jelas otomatis harga akan naik karena ritel2 ngebet ingin memiliki tapi uda di sikat duluan sama whale2 berduit dan mereka mau jual di harga tinggi. (ini analogi jika bandar ingin cari untung dengan jual di harga tinggi). kalau setelah itu pembeli kedua dari whale menjual di harga yg lebih tinggi dan masih ada yang mau beli? y jelas akan naik lagi harganya hingga tidak ada lagi yang rela membayar d harga yg lebih tinggi lagi... lalu apakah yang beli d pucuk pasti rugi? tergantung.... tergantung seberapa mahal pembeli trakhir membeli, layak apa tidak? apakah masih ada orang gila yang masih mau membeli lagi d harga lebih atas? kalau ada orang tajir iseng mau beli bisa2 aja kan? ya bisa juga... sultan emang bebas...

analogi trakhir untuk bandarmologi misal perusahaan A dan B yg sama2 berdagang.. bisa saja perusahaan B uda budgeting untuk sengaja mau hancurin perusahaan A entah di apain lah sampai akhirnya customer punya fear sesaat untuk menghindari produk perusahaan A lalu kemudian perusahaan A di akuisisi oleh perusahaan B di harga rendah untuk mendapatkan keuntungan di masa depan yg lebih banyak.. padahal kualitas perusahaan A juga baik tapi perusahaan B lebih powerful karena punya duit lebih banyak

So di real life pun juga ada Bandar gaes dimana mereka adalah orang2 berduit. Lu punya duit lu punya kuasa emang. (so bandarmology is proven legit ✅)

lalu contoh nyata teknikal bagi saya ibarat orang pergi ke CASINO.. waaiiitt jangan d maki dulu saya..
ambil lah kesamaannya di mana mereka datang dengan bermodalkan sejumlah duit, dan setiap tindakannya adalah memperhitungkan probabilitas dan kesiapan menanggung resiko hingga level tertentu, mereka jaga mental, jaga money management. ada kalanya mereka lagi hot ada harinya mereka off. ketika off ya harus rehat. kalo dirasa kartu lawannya lebih baik ada kalanya mereka ngebluff atau memutuskan untuk tidak mengikuti giliran berikutnya atau fold.. benar kan? apakah boleh ke casino? boleh uang kan uang anda... di kehidupan ini kan bebas mau lu apain. apakah ke casino lu bawa semua duit anda gadai istri anak? istilah ALL in di sini pun ya sejumlah uang sudah d persiapkan sesuai kesiapan hati. Gambler pun itu juga profesi banyak turnamennya dan juara dunia. so kalau lu mau jadi teknikalis jadi lah yang pro dan jago sekalian dan jangan hujat 2 aliran lainnya.. karena Pro gambler juga tidak menghujat profesi lainnya. Tapi kalo kalian kalah terus ya berarti kalian cupu ato belum lihai kalo uda ga siap berkarir sebagai trader teknikalis ya renungkan aja mau pakek jurus yang mana. so Teknikal is also proven legit ✅ maaf jika saya tidak punya analogi lain untuk yang satu ini tapi intinya bagi saya mereka berbekal jurus yg berkutat di probabilitas, historikal, emotional stability, statistik, money management dan risk reward ratio.

tapi apakah berarti fundamental ga relevan? sekrang gua kasi ilustrasi ya lu liat aja depot Bu Rudy.. siapa yang kagak tau? gue tanya ketika dulu bu Rudy misal baru merintis tentu modal awalnya ngga besar kan? kalo lu berani modalin bu Rudy saat itu.. jelas saat ini sudah panen.. karena ekuitas nya jelas sudah jauh berkembang dibanding saat merintis.. bayangkan misaaaalll dia buka franchise sekarang mungkinkah dijual dengan harga semurah ketika masih merintis? karena sekarang cabang sudah di mana2, omzet terus bertumbuh, terus produktif, punya reputasi, gedung2nya makin banyak dll. jadi gimana? relevan juga kan?

tapi selama perjalanan apakah cuma butuh 1 hari, 1 minggu untuk membuat Depot ini menjadi seterkenal dan sebesar ini? kan tidak.. tentu banyak moment2 up and down dong sebagai entrepreneur. cuman kalo d dunia saham turun merah dikit dah di hujat2, ibarat ekspansi buka cabang baru sepi langsung d hujat sepi sebulan setaun ud di tutup cabangnya eh ternyata taun depan viral n makin berkembang lu uda cutloss atau tutup cabang.. wkwkwk... sama halnya ketika bersabar di dunia saham terkena goncangan up and down. (so fundamental is also proven legit ✅) namun sebaliknya kadang d hidup kita uda ngitung mateng2 pun juga masih bisa salah seperti warren buffet pun kalau salah y harus berani mengakui dan rugi.. bukan berarti kalo lu ud ikuti fundamental lu pasti cuan terus. harus siap rugi kalo emang ternyata keadaan company atau sapi nya uda konfirmasi ga bisa d harepin lagi.

jadi inti sebenernya saya sih pro mau aliran bandarmologi maupun teknikal, maupun fundamental sebenrnya smua relevan di dunia investasi namun kalau bandarmologi dan teknikal harus pintar gercep tangkap momentum, atau punya informasi insider sesama whale. jika tidak lihai di sana menggunakan ilmu funda pun bisa untung kok.. sama2 bisa untung. terbukti saya yg tidak mengethaui sdikitpun slain fundamental profit dari $AUTO dan $INKP

saya repeat sekali lagi.. ketiga tiga nya bisa mendatangkan cuan jika digunakan di saat yg tepat dan benar.

Saya lelah aja stiap aliran ini saling menghujat dan saling membantai. buka mata kalian ketiga tiganya LEGIT! tinggal lu jago apa tidak.. gitu aja..

kenali dirimu, kenali bursa dan jangan menyalahkan siapa2..apapun aliran yg lu ikuti kadang di hidup ini juga tetap butuh yang namanya hoki hehe..

tidak semua bisa memahami penjelasan saya ngetiknya cepet2 tapi saya harap u get the point.
random tag
$ASII $BDMN

Share jika tulisan ini bisa memberkati terima kasih.
for a better investment environment / community.
Salam freedom
saya ngga buka kelas.. berbagi mindset gratis seorang sandwich generation yg ingin merdeka melalui pekerjaan dan investasi nya. amin 💪

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy