Membeli Periode CumDate vs ExDate
Ketika kita memutuskan untuk membeli saham pada periode CumDate, dan ternyata besoknya pada saat periode ExDate harga saham buruan kita terbanting jatuh diluar ekspektasi, apa yang kita lakukan?
Sebenarnya, ketika kita memutuskan untuk investasi saham, seharusnya nilai patokan kita adalah jumlah lot yang kita miliki, daripada memikirkan floating loss yang kita dapatkan.
Selama nilai loss masih floating, masih ada kesempatan untuk menjadi hijau dikemudian hari. Oleh karenanya investor kawakan selalu mengingatkan kita untuk menggunakan uang dingin ketika berinvestasi saham, apalagi uang hasil pinjol, jauh2 deh.
Kita coba berhitung dari harga saham yang baru2 ini bagi deviden, ambil contoh $ASII. Harga saham pada saat cumDate adalah 5.075, sehingga jika kita punya uang 51jt, maka kita akan mampu membeli ASII sebanyak 100 lot. Dan hari ini kita akan mendapatkan deviden sebanyak 4.2jt. Dan mengacu harga saham saat pasar dibuka pagi ini saat deviden dibagikan 4.460, maka pencairan deviden bisa kembali kita belikan ASII sebanyak 9 lot. Dan per hari ini jumlah kepemilikan saham ASII kita menjadi 109 lot.
Namun, apabila kita menunggu membeli pada saat exDate, harga ASII dibuka pada 4.580 dan dengan uang 51jt (budget yang sama untuk membeli saat cumDate), maka kita bisa mendapatkan 111 lot.
Artinya membeli saat exDate, kita bisa mendapatkan selisih sebanyak 2 lot.
Namun demikian, analisa fundamental sangat diperlukan untuk menentukan keputusan kita apakah akan membeli di periode cumDate untuk ikut2-an pembagian deviden atau justru memulai berinvestasi pada saat exDate. Intinya, apapun keputusan yang kita ambil, jangan disesali, selama realize kita selalu hijau.
Bagaimana pendapat Anda?