$JPFA Saham Turn Around yang menarik
Edisi perdana Serial Cinta Lama Belum Kelar ini akan mencoba mengulas salah satu saham yang mengalami turn around setelah mengalami tekanan Harga yang cukup dalam Beberapa Tahun terakhir saham itu adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau lebih dikenal dengan JPFA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) adalah salah satu perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang bergerak di sektor pakan ternak, perunggasan, peternakan, dan makanan olahan. Didirikan pada tahun 1971, JPFA fokus pada integrasi vertikal dari produksi pakan ternak hingga pengolahan produk akhir. Perusahaan ini memiliki beberapa divisi utama, termasuk pakan ternak, breeding dan pembesaran ayam, pengolahan makanan, serta budidaya perikanan. JPFA juga beroperasi di berbagai negara, memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Lebih Dekat dengan JPFA
Sebagai salah satu Perusahaan kawakan Perusahaan ini melakukan IPO ditahun 1989, JPFA Memiliki Beberapa produk unggulan antara lain :
1. Comfeed
Ini adalah lini pakan ternak dari JPFA. Comfeed menyediakan berbagai jenis pakan berkualitas tinggi untuk unggas, sapi, dan ikan. Jadi, jika kamu punya peternakan kecil atau besar, Comfeed siap memastikan ternakmu sehat dan tumbuh optimal.
2. So Good
Siapa sih yang nggak kenal dengan produk ini? So Good adalah merek makanan olahan yang terkenal dengan produk-produk daging ayam siap masak dan siap santap. Mulai dari nugget, sosis, hingga ayam goreng crispy, semuanya enak dan praktis buat santapan keluarga.
3. So Nice
Kalau yang ini, merupakan varian sosis dan daging olahan berkualitas tinggi. So Nice menawarkan berbagai macam sosis yang cocok buat camilan atau tambahan dalam masakan sehari-hari.
4. Real Good
Produk ini fokus pada susu dan produk susu lainnya. Real Good hadir dengan berbagai varian susu cair yang enak dan menyehatkan, cocok buat anak-anak dan dewasa.
5. Tora
Ini adalah merek kopi yang dihasilkan JPFA. Tora Coffee menawarkan kopi berkualitas dengan cita rasa yang khas, hasil dari biji kopi pilihan terbaik
Selain produk produk diatas JPFA juga Memiliki usaha mencakup seluruh rantai produksi unggas, mulai dari pembibitan, pembesaran, hingga pemrosesan produk akhir. JPFA memiliki fasilitas pembibitan (breeding) ayam yang canggih untuk menghasilkan DOC (Day Old Chicks) berkualitas tinggi. Pembibitan ini dilakukan dengan standar yang ketat untuk memastikan kesehatan dan produktivitas unggas. Selain itu JPFA juga Memiliki peternakan Ayam Komersial sampai memproduksi vaksin untukhewwan ternak dengan merek Vaksimune
Dari Sektor Peternakan Sapi JPFA menjalanka usaha meliputi pengembangbiakan sapi potong, penggemukan, rumah potong hewan dan produksi daging bernilai tambah. Divisi ini mengimpor sapi bakalan (feeder) dari Australia melalui seleksi ketat mengikuti setiap peraturan wajib tentang kesehatan hewan yang berlaku baik di Australia maupun di Indonesia.
Nah dengan segenap lini usaha yang beraneka ragam tadi bertahun Tahun JPFA menghasilkan keuntungan yang signifikan
SPOTLIGHT
Cerita kegemilangan JPFA sempet mengalami periode suram saat tiba tiba saja ada kendala Sebagai berikut :
1. Rekor Tertinggi Harga Jagung: Pada Januari 2023, harga jagung mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan harga Rp 6.230/kg, naik 52% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
2. Produksi Menurun Akibat El Nino: Di kuartal keempat 2023, produksi jagung menurun sebesar 15% YoY karena El Nino dan panen yang buruk.
Duaarr.. Tahun 2023 kemarin tekanan cukup besar di sektor pakan ternak karena 50% pana ternak memang menggunakan jagung, maka Ketika Harga jagung selaku bahan baku melonjak, HPP naik dan menyebabkan laba Perusahaan terdampak. Hal ini terbukti dengan laba di Tahun 2023 yang hanya 930 Miliar Rupiah, bandingkan dengan Tahun 2022 dimana menyentuh angka 1,4 Triliun rupiah, penurunan laba ini mengakibatkan Harga saham juga tergerus turun higga menyentuh angka 1021 Rupiah per lembar saham. Padahal di Tahun 2022 saham ini 1760 atau all time high di 2021 sebesar 2260.
Ditahun 2023 ini pula Harga ayam broiler mengalami penurunan dimana menyentuh 17.000 per kilogram pada bulan Desember 2023 dimana pada Tahun 2022 sempat menyentuh 19.000 per kilogram. Dilihat dari Harga Day Old Chicken juga mengalami penurunan dimana hanya berkisar 1800 per ekor dimana sebelumnya menyentuh 4.700 per ekor
Saham ini terus tertekan sampai awal 2024, memasuki Tahun 2024 cerita mulai sedikit berubah, ada secercah Harapan, antara lain karena :
1. Harga SBM Menurun: Harga bahan baku SBM (Soybean Meal) berada di titik terendah di kisaran USD 350-400 karena peningkatan produksi di Argentina.
2. Penurunan Harga Jagung Maret 2024: Pada Maret 2024, harga jagung menurun sebesar 26% dari puncaknya setelah El Nino berakhir dan panen yang baik.
3. Komposisi Pakan dan Pengaruh Penurunan Harga: Jagung merupakan sekitar 50% dari komposisi utama pakan, sehingga penurunan harga ini dapat mengurangi biaya produksi pakan sebesar 10-15%. SBM berkontribusi sekitar 20-25% dalam pakan ternak.
4. Harga DOC mulai membaik : Harga DOC mulai mengalami kenaikan juga di awal 2024
5. Momen Puasa dan Lebaran : Sektor Poultry mengalami peningkatan permintaan selama momen ini sehingga Harga akan terkerek naik, Sementara HPP justru turun
Maka publik pun menunggu Bagaimana laporan keuangan Q1 2024 dari JPFA akankah benar benar membuktikan Harapan ini ?
selengkapnya baca di https://cutt.ly/AeyMuCVj