___Mengenal Business Model BTPN Syariah Sebelum Berinvestasi _____

BTPN Syariah (BTPS) merupakan bank yang beroperasi dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah. Deviden Yield (DY) BTPS berdasarkan harga penutupan di tanggal cum date dan Dividen Payout Ratio (DPR) cenderung meningkat meskipun di tahun 2021 dividen per saham dan DY nya turun karena pandemi covid tahun 2020 dan dividen per saham di tahun 2024 turun karena perekonomian di sektor ultramikro di tahun 2023 belum pulih. (Detailnya bisa cek di gambar)

Tingkat DPR ini pun masih bisa dinaikkan hingga 60% (https://cutt.ly/IericqYa). Harga BTPN Syariah saat ini sudah turun lebih dari 75% dari harga tertingginya sebelum pandemi. (Detailnya bisa cek di gambar)

Melihat penurunan yang signifikan ini, apakah ada peluang investasi?.....

Sebelum membahas peluang, investor perlu memahami bagaimana bisnis model dari suatu perusahaan. Setiap perusahaan punya keunikan bisnis model tersendiri sehingga tidak bisa disamakan bisnis model perbankan konvensional seperti $BBRI. $BRIS pun juga berbeda bisnis modelnya $BTPS Pemahaman bisnis model BTPN Syariah dapat membantu investor dalam memproyeksikan aspek-aspek apa saja yang berpengaruh pada kinerja perusahaan. Yuk mari dibahas (Business Model Canvasnya tersedia pada gambar)

1. Customer Segments

Customer Segments adalah kelompok masyarakat yang menjadi target utama bank. Nasabah BTPS didominasi oleh perempuan prasejahtera yang telah memiliki atau sedang merintis usaha. Usaha mereka beragam, mulai dari berjualan makanan, pertanian dan perikanan, hingga toko kelontong, sehingga penghasilan mereka pun berfluktuasi setiap harinya. Menurut data manajemen per Mei 2023, rata-rata pendapatan per peminjam mencapai Rp 3,5 juta per bulan. Sehingga customer segmentsnya bukan seperti perusahaan $INCO dan $ASII.



2. Value Preposition

Value Preposition adalah nilai dan manfaat yang ditawarkan bank kepada customer segments-nya. BTPN Syariah menawarkan produk dan layanan keuangan syariah yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat prasejahtera produktif hingga mencakup daerah terpencil dengan bantuan karyawan lapangan (community officer). Produk dan layanan syariah yang beragam meliputi pembiayaan akad murabahah, tabungan syariah, deposito syariah, dan asuransi syariah. Nasabah juga diberikan edukasi dan pendampingan agar dapat mengembangkan usaha dan taraf hidup mereka serta menggunakan produk dan layanan BTPN syariah lebih tepat dan bijak.



3. Chanelling

Chanelling adalah cara bank menjangkau customer segments-nya dan menyampaikan value proposition-nya. BTPN syariah melalui community officer (CO) melakukan kegiatan perbankan dalam pertemuan rutin dua mingguan. Para CO berkeliling menggunakan kendaraan roda dua, memungkinkan BTPS untuk melayani nasabah yang tinggal di daerah pedesaan terpencil, area yang dianggap sulit dijangkau oleh bank tradisional dan perusahaan fintech. BTPN Syariah menyediakan layanan digital yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi dan mengakses produk dan layanan keuangan. BTPN Syariah memiliki 15 kantor cabang dan 41 kantor fungsional untuk melakukan kegiatan operasional.

Lalu bagaimana penjelasan Customer Relationship, Revenue Stream, Key Activites, Key Resources, Key Partners, dan Cost Structurenya? teman teman bisa cek di artikel linkedin saya di https://cutt.ly/1ericwQI

Pada artikel linkedin saya dijelaskan juga Ringkasan Kinerja Keuangan BTPN Syariah Tahun 2023. Silahkan untuk di baca dulu bagi yang tertarik. Semoga bermanfaat
🙏 🙏

untuk harapan 6 bulan, semoga market bisa mengapresiasi BTPS di harga 1570 dan manajemen berbaik hati bagi dividen di tahun 2025 dengan yield 6,5% di harga 1.200. Menurut info dari koran bisnis, Sejumlah nama besar investor global seperti Carne, Vanguard, Blackrock dan lainnya terus menambah saham BTPS.(link korannya ada disini https://cutt.ly/Yericw3H.)