Return on Investment
Return on Investment (ROI) dapat diartikan sebagai seberapa besar persentase imbal hasil investasi terhadap nilai investasinya. Rumusnya adalah Laba bersih dibagi dengan Nilai Investasi. Di dalam buku Analisis Laporan Keuangan karangan Pak Toto, beberapa variasi rasio dari ROI antara lain Return on Asset (ROA), Return on Total Capital (ROTC), dan Return on Equity (ROE). Namun disebutkan juga di dalam buku bahwa ROI merupakan salah satu rasio yang mempunyai variasi paling banyak, ini disebabkan adanya variasi pada penyebut yang berupa jenis laba yang dihitung dan pembilang yang berupa aset atau modal.
Menurut pendapat saya, apa yang ada pada post saya sebelumnya mengenai SBN, nilai kupon sebesar 6,55% dari SBN ST012-T4 juga dapat diartikan sebagai ROI (Kalau untuk bersihnya kurangi lagi 10% untuk pajaknya). Nah untuk saham, menurut saya ada beberapa rasio yang sering kita temui di Keystats @stockbit dan dapat diartikan sebagai ROI, yaitu:
1. Return on Equity (ROE)
Persentase pengembalian terhadap Ekuitas dari Laba yang dihasilkan perusahaan.
2. Return on Asset (ROA)
Persentase pengembalian terhadap Aset dari Laba yang dihasilkan perusahaan.
3. Dividend Yield (DY)
Persentase pengembalian terhadap Harga Saham dari DPS/Dividen per lembar yang diterima. Jika kita memiliki saham dalam portofolio, DY dapat dihitung dengan Average Price.
4. Price to Earning Ratio (PER)
Pengembalian terhadap Average Price/Harga Saham dari Laba yang dihasilkan. Rasio ini biasanya digunakan untuk valuasi, jika kita memiliki Average di Porto, kita dapat membandingkannya dengan PER di harga sekarang, apakah average saham yang kita miliki, sekarang ini lebih mahal atau murah.
Dari keempat rasio di atas terdapat kemiripan dari dua unsur rasionya, yaitu pada pengembalian dari sesuatu yang dihasilkan terhadap sesuatu yang dimiliki. Jika kita gunakan kemiripan rasio-rasio di atas, dapat kita gunakan juga keuntungan yang kita dapatkan dari saham yang kita miliki, misalnya DPS terhadap Average Price yang kita miliki atau Capital Gain terhadap Average Price yang kita miliki. Rasio-rasio di atas tentu saja ada peruntukannya masing-masing, ada yang mengukur profitabilitas, valuasi maupun imbal hasil dividen.
Kalau mau lebih detail lagi sih sebenarnya kita perlu menghitung nilai ROI dari waktu ke waktu, apakah setelah disesuaikan dengan inflasi masih ok atau tidak. Tetapi pada akhirnya, beberapa rasio yang saya sebutkan di atas hanyalah sebagian dari rasio yang mungkin saja kita lebih memerlukan lagi rasio-rasio lainnya juga seperti rasio Likuiditas, Solvabilitas, Efektivitas, dsb.
Pada post selanjutnya, saya akan coba lanjutkan pembahasan salah satu dari rasio di atas. Jadi jika berkenan silahkan diikuti, bisa diskusi, komen, kritik atau malah mau komen gambarnya saja, gak tau itu bener apa nggak gambarnya ๐๐
.
Disclaimer on and do your own research.
120โฆ
Tag yang punya ROE gede
$ADMR $BSSR $BYAN $MCOL $PBSA