Di artikel kemarin yang berjudul cash adalah jalan ninjaku , ada yang bertanya dimana saja saya menyimpan Cash. Di artikel ini semua nya akan terjawab
sebenernya artikel ini sdh pernah saya post , cuma saya post lagi
Beberapa postingan yang lalu sampai postingan ini seperti series ttg perjalanan and the way saya berinvestasi
Kemana Uangku Berlabuh
Tulisan ini saya buat sekitar 7 bulan yang lalu di tempat yang lain. Saat itu banyak pertanyaan yang masuk ke saya untuk menanyakan dimana saja saya menempatkan uang saya.
Pernah membaca buku dari Robert Kiyosaki yang judulnya Cash Flow Quadrant ? saya suka sekali baca buku tersebut. Mungkin kalo dihitung, saya sudah membaca buku tersebut lebih dari 10 kali. Walau belakangan banyak kontroversi dari Kiyosaki, tapi 2 buku pertama terbitannya, cukup membantu saya membuka mata dalam hal dunia keuangan.
Dalam buku Cashflow Quadrant tersebut intinya anda harus bisa berjalan di quadrant kanan yaitu Investor atau Bussiness owner. Di buku tersebut juga ditekankan bahwa kita harus melek financial dan bisa mengelola uang kita seperti layaknya orang2x kaya.
Kebetulan juga Beberapa kali ada pertanyaan masuk ke DM saya yang menanyakan tentang saya invest dimana aja sejauh ini ? Dalam artikel ini saya akan coba menjawab kemana saja saya menaruh uang saya, bahkan saya ga bahas investasi saja, tapi keseluruhan tentang uang saya. Saya juga akan bahas kenapa alasannya saya masuk ke asset tsb.
oke kita mulai yah. Banyak orang di luar sana tau lah yah dimana saya menaruh uang saya dengan porsi plg besar. Yap, porsi terbesar asset saya memang saya benamkan di kepemilkan saham pada perusahaan yang sudah publik dan tercatat di bursa. Tapi ada yang perlu teman2x ketahui juga bahwa ga cuma di asset class saham saya menaruh uang saya.
Sedikit informasi , sepanjang saya mengarungi dunia keuangan, hampir semua produk keuangan saya jelajahi baik yang hanya saya pelajari , coba2x ikut , sampai saya tekuni. Assetnya pun dari yang resiko kecil, resiko sedang, sampai sangat beresiko. Produknya pun mulai dari yang legal sampai money game pun pernah saya coba.
Buat saya melek keuangan itu sangatlah penting agar kita bisa memaximize kan uang kita dengan memanfaatkan keadaan yang ada. Satu aset class tentunya tidak akan sejalan dengan aset claas lain, nah disitulah kita pintar2x dalam memilih asset class sesuai keadaan
Nah kita breakdown kemana saja uang saya berlabuh
A. Kepemilikan saham di perusahaan go publik
Mayoritas uang saya , saya benamkan di asset class ini. Tujuan dari menempatkan uang di asset class ini adalah compounding the wealth melalui kenaikan nilai investasi dan menciptakan arus kas melalui deviden yang dibagikan. Untuk asset class ini saya tempatkan di bursa lokal maupun bursa luar negeri, tapi tetap mayoritas di bursa lokal. Untuk bursa luar negeri , saya lebih mencari perusahaan2x bagus yang sektornya tidak tersedia di bursa lokal.
B. Obligasi
Saya juga menempatkan sebagian uang saya di obligasi. Saya tempatkan lebih karena ada cycle dan peluang. Dari sana saya bisa dapat keuntungan dari apresiasi harga serta arus kas dari pembagian kupon yang dibagikan. Saya ga beli banyak seri, Sekarang ini saya hanya beli satu seri obligasi dengan kupon tetap atau seri FR
C. Reksadana
Saya juga menempatkan di mutual fund atau reksadana. Ada 2 type reksadana yg saya beli yaitu yang pertama adalah reksadana pasar uang dan yang kedua adalah reksadana ETF saham. Untuk Reksadana pasar uang tujuan nya adalah menempatkan sebagian dana darurat saya, sedangkan reksadana ETF saham tujuannya untuk grab semua keseluruhan big cap dengan hanya 1 produk dengan low cost.
D. Option
Saya menempatkan dana juga di option. Jumlah nya ga banyak koq, hanya sedikit saja. Saya gunakan option tersebut untuk me leverage keuntungan dari saham induknya. Saya beli call option di satu saham di luar negeri.
E. Kontrak Margin
Saya juga menempatkan sedikit dana di produk kontrak margin. Kalo teman2x ingat, beberapa waktu lalu saat oil jatuh dibawah $70 saya sempat beli 2 kontrak berjangka untuk beli oil. Saya juga sempat beli kontrak berjangka beli emas sebanyak 2 kontrak. Tujuan dari penempatan dana tersebut lebih untuk memanfaatkan keadaan dan mengambil keuntungan dari keadaan tersebut. Tidak lama lagi mungkin saya akan melikuidasi kontrak minyak nya.
F. Crypto
Saya juga menempatkan uang saya di produk sangat beresiko yaitu crypto. Jumlahnya juga tidak banyak hanya berpartisipasai dengan menanfaatkan keadaan yang ada. Tujuan dari penempatan dana ini lebih ke spekulasi untuk mencari keuntungan. Saya ga main koin2x besar, saya lebih main koin2x small cap nya.
G. Property
Sebetulnya dari dulu saya paling ga suka menempatkan uang di property. Lebih karena kurang likuid saja , makanya saya enggan. Tapi pas Covid kemarin saya menemukan property yang sangat sangat dijual murah. Jadilah saya berinvestasi di property. Property yang saya beli adalah property hunian. Saya memiliki 2 property hunian yang disewakan. Karena disewakan jelas ada arus kas yang masuk buat saya. Jadi tujuan dari investasi di property adalah kenaikan nilai asset karena kenaikan harga rumah dan arus kas melalu sewa nya
H. Deposito
Saya menempatkan dana saya di deposito lebih untuk dana jaga2x saya. Saya tempatkan berangsur saya cicil sampai akhirnya saya bisa tempatkan dana di deposito equal dengan pengeluaran bulanan saya selama 5 tahun. Jadi apabila terjadi guncangan di pasar , saya ready dan tidak pusing. Saya percaya 5 tahun cukup untuk membuat cycle pasar akan membaik lagi. Jadi tujuan saya menempatkan dana di deposito adalah lebih untuk dana darurat dan dana jaga2x.
I. Bisnis Riil
Saya juga mengalokasikan sebagian uang saya untuk bisnis riil. Bisnis riil saya ada yg hasil dari take over dan ada juga yang bangun dr 0 sendiri. Usaha saya ada beberapa dan kesemua nya bisnis mikro UMKM ( target market nya BTPS. hehehe ). Sejauh ini ada 4 usaha yang saya jalankan. Usaha tersebut bertujuan untuk aktualisasi diri dalam usaha riil serta menciptakan arus kas bulanan buat dapur dll ( uang nya masuk kantong istri semua. eheheh )
J. Emas Digital
Saya juga membenamkan uang saya di emas Digital. Jumlah nya juga ga banyak koq . Emas tersebut lebih untuk disimpan saja kalo satu waktu dibutuhkan. Saya beli nya emas digital , tapi satu waktu kalo saya butuh di buat fisik, hanya butuh datang tempat rekanan nya dan langsung dibuatkan fisiknya. Sejauh ini emas tersebut masih berbentuk digital dan saya depositkan kaya deposito. Saya dapat yield dari sana.
K. Asuransi
Terakhir saya juga mengalokasikan uang saya ke asuransi. Saya sisihkan sebagian arus kas bulanan saya untuk membeli polis asuransi. Saya memiliki 4 polis asuransi. Ada asuransi jiwa dan ada asuransi kesehatan. Asuransi Jiwa lebih buat pertanggungan saat datang ketidakmampuan atau cacat tetap serta meninggal. Asuransi Kesehatan lebih buat penggantian uang saat saya harus mengeluarkan biaya pengobatan. Makin kesini saya merasa beruntung karena saya menbeli polis saat masih muda dan masih sehat.
Anda tau , jangan sepelekan asuransi. Buat saya asuransi adalah investasi. loh koq investasi ? iya , asuransi melindungi uang investasi anda. Bayangkan saat anda sakit dan harus keluar uang dalam jumlah besar, dan anda harus mengambil sebagian uang investasi saham anda, apa jadinya ? perjalanan investasi anda akan terganggu bukan ?
Wuih , banyak amat pak penempatan nya. Kesana kesini , produk ini produk itu. Apa ga pusing ? ga lah, dunia keuangan adalah dunia saya. Saya punya kesenangan sendiri dalam mengelola uang. Buat saya semakin pintar kita mengelola uang , semakin cepat tujuan keuangan kita bisa tercapai.
Pak, kalo mau cepat kaya katanya kan taro aja semua ke saham ? Yah, mungkin itu yang saya lakukan saat usia saya masih 20 an tahun. Sekarang mah sejalan dengan umur, saya lebih mengedepankan kenyamanan dan happy2x dalam menjalani semuanya. Saya setuju koq, saham adalah instrumen atau asset class paling luar biasa buat compounding wealth.
Apa saya punya hutang ? Dalam mengelola keuangan, sejauh ini boleh dibilang saya free debt. Saya memiliki hutang tapi jumlah nya sangat minim. Hutang nya lebih buat keseharian saja agar lebih praktis
Sebagai penutup, anda harus melek financial, concern terhadap kondisi keuangan anda. Pelajari semua dunia keuangan agar anda bisa memanfaatkan buat kepentingan tujuan financial anda. Saya ga punya CFA , saya ga punya certified apapun di dunia keuangan. Modal saya hanya passion dan keinginan buat mempelajari semuanya.
Note : terkait saya menempatkan asset class via third party, mohon tidak bertanya saya menempatkan dimana yah, ga mau disangka endorse. Silakan dicari sendiri untuk referensinya
ricky2212