馃槷 Rumor Konsorsium CVC Akuisisi SILO
Debtwire melaporkan bahwa konsorsium yang dipimpin oleh CVC akan mengakuisisi sekitar 65% saham Siloam International Hospital ($SILO) dengan nilai 1,6 miliar dolar AS. Rumor ini juga dilaporkan oleh DealStreet Asia. Adapun porsi saham yang ditransaksikan akan berasal dari beberapa pemegang saham, antara lain:
鈻笍Sebanyak 29% saham berasal dari pengendali SILO, Lippo Karawaci ($LPKR). Saat ini, LPKR memiliki 58,07% saham SILO.
鈻笍Sebanyak 26% saham berasal dari kepemilikan fund yang dikelola CVC. Debtwire melaporkan bahwa fund milik CVC tersebut sudah mendekati akhir lifecycle-nya.
鈻笍Sebanyak 10% belum diketahui sumbernya. Hal ini membuka kemungkinan bahwa sisa 10% saham SILO akan dibeli dari kepemilikan saham LPKR atau pihak lainnya.
Sebagai bagian dari transaksi ini, narasumber Debtwire mengatakan bahwa sekitar 11% saham SILO akan dialihkan pada pekan ini dengan harga 2.850 rupiah per saham, lebih tinggi +8,8% dari harga saham SILO per Selasa (7/5). Tidak disebutkan apakah 11% saham tersebut berasal dari fund milik CVC atau dari kepemilikan LPKR.
Debtwire melaporkan bahwa GIC Singapura, Temasek, dan Hong Kong Monetary Authority termasuk dalam konsorsium yang dipimpin CVC untuk mengakuisisi SILO. Sementara itu, LPKR dikabarkan berencana menggunakan dana hasil divestasi SILO untuk untuk melunasi sebagian utangnya dan membiayai proyek Meikarta.
CVC, Temasek, LPKR, dan SILO menolak berkomentar terkait isu ini. Sementara itu, GIC dan Hong Kong Monetary Authority belum memberikan tanggapan.
馃攽 Key Takeaway
Jika terwujud, transaksi ini mengimplikasikan bahwa SILO diperdagangkan dengan market cap setara 39,4 triliun rupiah, menggunakan asumsi kurs 16.000 rupiah per dolar AS. Nilai tersebut lebih tinggi +15,6% dari market cap SILO saat ini di level 34 triliun rupiah. Menggunakan estimasi konsensus Bloomberg, nilai transaksi tersebut juga mengimplikasikan valuasi 12,9x EV/EBITDA FY24F, sedikit di atas EV/EBITDA FY24F saat ini di level 11,2x.
Akuisisi ini juga berpotensi menyebabkan SILO akan terdekonsolidasi dari laporan keuangan LPKR dan membuka peluang penawaran tender wajib oleh CVC. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terjadinya penawaran tender adalah adanya pemegang saham pengendali baru dengan syarat:
鈻笍Memiliki lebih dari 50% kepemilikan dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh.
鈻笍Memiliki kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan perusahaan terbuka.
Market menanggapi positif kabar ini, dengan harga saham LPKR naik +8,64% dan SILO menguat +3,97%.
Stockbit Snips 07 Mei 2024:
https://bit.ly/3wt00Sr