imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah exit strategy ada yang baik ato ini semua zero sum game yang menjerumuskan orang?

Seperti yang kita ketahui namanya pesta, tidak ada yang tidak berakhir. Semua ada akhir ceritanya. Exit strategy sering kali berkonotasi negatif dan dianggap sebagai zero sum game, tetapi sebetulnya, ada juga exit strategy yang TIDAK zero sum game

Bukan hanya itu saja, tidak semua exit strategy itu setara. Ada exit strategy yang jauh lebih baik, dan ada exit strategy yang bener2 buruk total. Dari pengalaman saya selama 10+ tahun lebih di bursa, kurang lebih inilah urutan exit strategy dari yang paling baik, sampai ke yang paling buruk :

1. Terbaik : dibuang ke MSCI/FTSE
Fund MSCI/FTSE itu sifatnya pasif, jadi setelah dibeli, mereka bakalan pegang terus, sampe ada rebalancing selanjutnya di mana dia biasanya dikeluarkan karena bobot dari saham tersebut dianggap tidak signifikan terhadap pergerakan indeks.

Mengapa exit strategy ini terbaik? Karena semua bisa exit, termasuk ritel, semua ikut menikmati. Dan karena korbannya asing, bukan lokal, maka biasanya bandar2 yang berhasil buang ke MSCI/FTSE dianggap sebagai pahlawan karena berhasil menaklukkan stigma "harta kekayaan negara kita dikeruk dan dinikmati asing"

2. Positive sum game : corporate action
Dulu ketika $ARTO harganya 10 ribu kenapa di harga 2 ribu ada yang mau nebus RI?
Karena spread dari 10ribu ke 2 ribu itu masih jauh sekali

Kalo bisa nebus di 2 ribu ketika harga di market 10 ribu, dengan matematika level anak SD, kita tahu bahwa hanya dengan menjual 20% saham yang kita tebus, itu sudah jadi saham gratis

Nebus 100 lembar dikali 2 ribu = 200 ribu
Jual 20 lembar dikali 10 ribu = 200 ribu

Mengapa exit strategy ini positive sum game? Karena dengan menebus RI, nilai intrinsik perusahaan meningkat, secara otomatis valuasi perusahaan yang dulunya mahal gak masuk akal (PBV 100) jadi kemahalan banget (PBV 10)

Ongkos goreng saham ke atas dianggap sebagai cost of financing yang ditanggung perusahaan
Uang hasil RI disetor ke perusahaan, sehingga perusahaan bisa terus melakukan ekspansi, dan apabila manajemen perusahaan menjaga komitmen dan takut akan Tuhan dan tidak memperkosa investor minoritas, maka nilai intrinsic perusahaan sendirinya juga berkembang

3. Zero sum game : dibuang ke market
Exit strategy yang paling umum terjadi, mengapa exit strategy ini buruk? Karena berbeda dengan dibuang ke MSCI/FTSE yang satu pintu, jumlah ritel itu bisa puluhan bahkan ratusan ribu...

Kalo lawannya cuma 1, maka bandar cuma perlu spesifik melawan 1 musuh itu. Ketika akumulasi, akan ditekan turun sedalam2nya sampe 1 lawan itu cutloss keluar, karena bobotnya sudah tidak signifikan terhadap indeks. Ketika distribusi, akan didorong naik setinggi2nya sampe 1 lawan itu masuk

Tapi kalo lawannya ritel? Bahkan sampe puluhan ribu?

Ritel sangkut, avg down
Makin sangkut, avg down lagi
Masih makin sangkut, avg down lagi dan lagi

Lalu kapan bandar bisa akumulasi? Jawabannya ya setelah uang sangkuternya habis, gak bisa avg down, stress, psikologi tertekan di mana mereka tidak bisa melihat saham mereka turun lagi serupiahpun dan akhirnya cutloss, dan itu bukan cutloss yang biasa kita lakukan untuk membatasi resiko

Dan kalo digoreng lagi, ronde pertama bisa digoreng sampe 300, ya next selanjutnya digoreng cuma bisa sampe 200. Kalo intrinsic value perusahaan tidak meningkat, kalo sampe 300 artinya beramal, dan kita tahu ini pasar modal, bukan yayasan amal

Selanjutnya kalo mau digoreng lagi, dengan intrinsic value yang masih sama ya gak bakalan sampe 200, paling sampe 150. Makin lama targetnya makin turun, sangkuternya makin banyak, barang di luar makin banyak, gorengnya makin berat. Suatu saat akan sampe di titik di mana gak mungkin digoreng lagi. Bahkan ada saja yg intrinsic value naik, harga saham turun. Contoh nyata : $BHIT

4. Terburuk : berkedok repo
Prinsipnya sama dengan nomer 1, dibuang ke 1 lawan yang gede. But it doesn't work that way, karena ketika saham direpo, maka selain harus bayar bunga mencekik, harganya sulit naik, itu seperti sebuah sinyal bahwa dibuang ke market susah, jadi harus bayar bunga mencekik hanya untuk sekedar exit

Perlu dicatat, repo berbeda dengan exit strategy berkedok repo. Repo suatu saat dibeli lagi. Berkedok repo dari awal tidak ada niat untuk dibeli lagi. Dari awal memang bakalan gagal bayar

Sebagai penutup, cuma mau ngomong sebagai point of reference

ARTO dapet 7T dari RI
Dapet 5T dari dibuang ke MSCI/FTSE
Paling2 dapet 2T dari dibuang ke market

Jadi tidak semua exit strategy itu buruk, org2 yg setelah 10 tahun masuk market bilang semua itu buruk, merugikan orang, zero sum game, mungkin tidak pernah ikut permainan orang besar yang exitnya selalu ke MSCI/FTSE, tapi selalu ikut permainan kelas teri yang exitnya kalo gak bisa makan orang, harus makan temen sendiri
Mungkin dia pernah dimakan orang, ato makan temennya sendiri

Demikian disampaikan, semoga kita layak diberkati di tengah kondisi market yang seperti ini 馃檹馃徎馃檹馃徎

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy