đźš— ASII 1Q24: Kinerja Resilient Berkat Diversifikasi; Setujui Dividen Final Rp421/Saham
Astra International ($ASII) mencatatkan laba bersih sebesar 7,5 triliun rupiah (-14,4% YoY, -8,4% QoQ) pada 1Q24, setara 24,1% dari estimasi FY24 konsensus. Meski terlihat di bawah ekspektasi, rendahnya laba bersih juga disebabkan oleh penurunan nilai investasi pada Medikaloka Hermina ($HEAL) dan GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO). Jika mengesampingkan penurunan nilai investasi tersebut, laba bersih ASII pada 1Q24 masih berada di level yang cukup resilient sebesar 8,1 triliun rupiah, setara 26,3% dari estimasi FY24 konsensus dan sejalan dengan ekspektasi.
Berdasarkan segmennya, Otomotif dan United Tractors ($UNTR) menekan kinerja ASII, sementara Jasa Keuangan menjadi penopang utama. Berikut rinciannya:
▪️Otomotif – Laba usaha turun -45,8% YoY, meski masih membaik secara kuartalan. Penurunan laba usaha disebabkan oleh kenaikan beban penjualan (+4,7% YoY) dan beban umum dan administrasi (+8,3% YoY), padahal pendapatan masih relatif stabil (+0% YoY, +17,6% QoQ). Manajemen menjelaskan bahwa keberhasilan mempertahankan pendapatan – meski volume penjualan mobil ASII turun -20% YoY – disebabkan oleh peningkatan penjualan mobil dengan harga jual yang lebih premium, seperti Innova Zennix dan Yaris Cross.
▪️UNTR – Laba usaha turun -8,5% YoY dan -22,6% QoQ, didorong oleh pelemahan pada segmen penjualan alat berat dan pertambangan batu bara. Sementara itu, segmen kontraktor pertambangan mencatatkan kinerja yang baik dan menjadi penopang kinerja UNTR.
▪️Jasa Keuangan – Laba usaha tumbuh +19,1% YoY dan +5,0% QoQ, didorong oleh kuatnya pembiayaan konsumen baik pada segmen mobil, motor, maupun alat berat.
Selain bisnis Jasa Keuangan, kinerja ASII juga turut ditopang oleh kinerja entitas asosiasi dan joint venture (JV) yang relatif solid. Laba bersih entitas asosiasi dan JV masih dapat tumbuh menjadi 2,6 triliun rupiah (+5,2% YoY, +16,0% QoQ), didukung oleh meningkatnya laba bersih PT Astra Honda Motor menjadi 2,4 triliun rupiah (+4,0% YoY).
🔑Key Takeaway
Kami menilai kinerja ASII pada 1Q24 sebagai hasil yang cukup baik. Di tengah lesunya penjualan otomotif, laba bersih ASII di luar penurunan nilai investasi hanya turun -5% YoY. Kinerja positif yang dicatatkan oleh segmen Jasa Keuangan, Kontraktor Pertambangan (di bawah UNTR), dan entitas asosiasi dan JV yang mana berhasil menopang kinerja ASII menjadi catatan positif. Kinerja 1Q24 ini menunjukkan kestabilan ASII berkat bisnis yang terdiversifikasi.
Selain itu, kami juga menilai bahwa berbagai berbagai bad news telah terefleksi pada harga saham ASII, sehingga risiko downside lanjutan tampak terbatas. Dengan valuasi yang rendah (7x 1-Year Forward P/E), kami menilai bahwa ASII menawarkan risk-reward yang menarik.
Dalam RUPS pada hari ini, Selasa (30/4), pemegang saham ASII juga menyetujui pembayaran dividen final sebesar 421 rupiah per saham, mengindikasikan yield dividen final sebesar 8,2%.
Stockbit Snips 30 April 2024:
https://bit.ly/4dhjZEh
1/2